Liburan minggu kemarin (18-12-2011) gue plus keluarga abang gue (abang gue, istrinya dan kedua anaknya) berlibur ke Underwater World Singapore di Sentosa. Sebelumnya kita ke kondangan sodara gue dulu yang berkewarganegaraan Singapore di Bedok.
Underwater World Singapore terletak di Sentosa Island. Kalo kita dari Vivo City, tinggal naik monorail ke Sentosa dengan harga tiketnya 3 dollar (SGD). Kita turun di Beach Station, terus jalan ke station bus-nya. Naik bus line biru dan turun di siloso station. *naik busnya gratis chuy*
Harga masuknya cukup menguras dompet. #jleb.
Sumpah, gue sedih banget melihat binatang yang unyumunyu harus dipisahkan dari habitatnya... Hati ini terasa teriris-iris. #lebay.
Tapi beneran lho, melihat mereka bukan berada di habitat aslinya sedih banget.
Pasti kangen banget tuh si buruk merak akan kampong halamannya yang hijau, asri, aman, damai dan sejahtera. Dimana, dia bisa bersenda gurau dengan teman - teman seperjuangannya... Tapi lihat lah apa yang terjadi sekarang. Dia kehilangan habitat dan teman-teman seperjuangnnya. Hiks... T__T #nagisbombay
Mereka sekarang hanya bisa meratap nasib hingga menunggu ajal menjelang... #makinngenes
Jujur, gue lebih senang melihat binatang - binatang itu hidup di habitat aslinya. Sehingga ekosistem alam tetap terus seimbang.
Yah, beginilah hiburan orang-orang kota harus melihat segelintir binatang yang unyumunyu dibawah laut...
Koleksi binatang lautnya kurang banyak...
Kebanyakan pengunjungnya yang telah berkeluarga...
Semoga mereka bisa berkembang biak disana walaupun bukan di habitat aslinya. Sehingga anak, cucu, cicit gue bisa melihat binatang yang unyumunyu seperti mereka. :-)
Underwater World Singapore terletak di Sentosa Island. Kalo kita dari Vivo City, tinggal naik monorail ke Sentosa dengan harga tiketnya 3 dollar (SGD). Kita turun di Beach Station, terus jalan ke station bus-nya. Naik bus line biru dan turun di siloso station. *naik busnya gratis chuy*
Harga masuknya cukup menguras dompet. #jleb.
 |
| Cukup Muahal |
Tapi beneran lho, melihat mereka bukan berada di habitat aslinya sedih banget.
 |
| Hanya Sendiri... |
 |
| Jomblo ngenes |
Mereka sekarang hanya bisa meratap nasib hingga menunggu ajal menjelang... #makinngenes
Jujur, gue lebih senang melihat binatang - binatang itu hidup di habitat aslinya. Sehingga ekosistem alam tetap terus seimbang.
Yah, beginilah hiburan orang-orang kota harus melihat segelintir binatang yang unyumunyu dibawah laut...
Koleksi binatang lautnya kurang banyak...
Kebanyakan pengunjungnya yang telah berkeluarga...
Semoga mereka bisa berkembang biak disana walaupun bukan di habitat aslinya. Sehingga anak, cucu, cicit gue bisa melihat binatang yang unyumunyu seperti mereka. :-)
