CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact

Perfecto… Sempurna… Itulah yang bisa aku komen tentang film ini setelah selesai menontonnya di Bioskop. Diawal film kita sudah disuguhkan pemandangan kota yang luar biasa indah. Mau gambarnya diambil dari atas, bawah, kiri, kanan, depan dan belakang. Pokoke… Top… Markotop dah…

Jalan cerita yang disuguhkan juga luar biasa… Diawal, kita akan dibingungkan oleh Kapten Colter Stevens (Jake Gyllenhaal) yang tiba – tiba berada didalam sebuah kereta api. Dia terbangun dari tidurnya, dan merasa aneh melihat keadaan sekitar. Menebak  -nebak kenapa dia bisa berada di dalam kereta api tersebut.

Padahal, seingat dia. Terakhir dia lagi mengikuti perang di Afganistan. Maklum, beliau adalah seorang kapten pilot helicopter yang lagi bertugas di Afganistan.

Ayo… Kenapa tuh kok bisa tiba – tiba di dalam Kereta Api ? #penasaran…

Penontonpun juga akan dibuat bingung. Dan menebak apa yang sedang terjadi. Seiring berjalannya waktu, dan bergulirnya adegan demi adegan maka kita baru mengerti apa yang sedang terjadi.

Dan yang membuat aku salutnya lagi… Mereka bisa meminimalis pemain dan lokasi. Film ini cuma melakukan pengulangan satu adegan dalam kondisi, lokasi dan pemain yang sama. Tetapi disetiap pengulangan cerita, kita disuguhkan pada jalan cerita yang berbeda dalam kondisi yang sama. *Nah, lho… Apaan tuh… Bingungkan*


Menonton film ini tidak terlalu memusingkan kepala.. Cuma diawal film aja kita dibuat bingung dan adegan seterusnya membuat kita akan mengerti apa yang sedang terjadi. Dari keseluruhan film ini aku suka banget dengan semuanya. Para pemainnya juga tidak perlu di komen lagi dah, mereka semua berakting dengan luar biasa juga.

Bagi pecinta film, pasti film seperti ini sangat dirindukan dan dinanti-nantikan kehadirannya di Bioskop kesayangan kita. :-)

Selamat MENONTON…. *Sssssshhhhh pengen nonton lagi lah film ini*
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Film drama komedi romantis yang ringan ini cukup menghibur. Apalagi pemeran utamanya Natalie Portman dan Ashton Kucther, keduanya cukup berperan dengan baik. Tapi menurutku akting Natalie Portman tidak sebagus dalam pilem “Soang Item alias Black Swan”. Hohoohoohohooo….

Film ini tidak ada yang special, sama seperti kebanyakaan cerita komedi romantis kebarat-baratan yang mengeksplorasi tentang sex.

Adam (Ashton Kutcher) dan Ema (Natalie Portman) sepasang muda – mudi yang menjalani hubungan hanya untuk melampiaskan nafsu birahi mereka tanpa ada status komitmen. Kapan dan dimana aja, HAJAR !!!

Walaupun Ema sudah punya pacar, dan pacarnya tahu lhoooo….  Kalo Ema melakukan hubungan sex dengan Adam. *SARAP-udin* Tapi pacarnya tidak terlalu tanggapin dengan serius masalah Adam. Karena dia tahu bahwa Adam cuma untuk pelampisaan nafsu birahinya Ema aja dan Ema akan menikahinya (pacarnya).

Dan lebih SARAP-nya lagi, bapaknya si Adam pacaran sama mantan -  mantannya  ADAM. Gubrak…….. Tuing… Tuing…

Ending ceritanya bisa ketebak dunkz bagaimana ?!. Hohohooohhhooo……………

Film ini cukup menghibur dikala kegalauan film – film bioskop ditanah air kita. -___________-“

Share
Tweet
Pin
Share
3 comments

Wajahnya bahagia, hatinya gembira dan bibirnya tersenyum. Ketika ia melihat berita di televisi tentang jamaah haji Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci. Sudah berpuluh – puluh tahun ia memendamkan mimpi untuk pergi ke Tanah Suci. Dan mimpi itu tak pernah padam dalam ingatannya.

Selalu ia berusaha untuk mewujudkan mimpi itu. Usaha yang ia lakukan adalah menyisihkan uang belanja bulanan sedikit demi sedikit untuk ditabung. Entahlah, tunggu berapa tahun lagi uang yang ia tabung bisa mencukupi untuk pergi ke Tanah Suci.

Emak, itulah sebutan yang kami panggil kepadanya. Ia memiliki 7 orang anak dan 1 suami. Ia tidak muda lagi, goresan kerutan diwajahnya menggambarkan usianya yang semakin tua.

Tetangga depan, belakang, kiri dan kanan rumah emak semuanya sudah pergi ke Tanah Suci. Emak selalu diundang oleh tetangga – tetangganya kerumah, ketika mereka mengadakan hajatan untuk pergi ke Tanah Suci.

Emak tahu, tidak ada yang bisa ia harapkan kepada keluarganya untuk mengongkosi pergi ke Tanah Suci. Walaupun anak emak banyak, tapi mereka belum sanggup membiayai emak ke Tanah Suci. Karena tanggungan keluarga dan diri mereka masing – masing yang harus dinafkahi.
                                                            
Aku hanya bisa terdiam, ketika mulutnya berbicara tentang Tanah Suci. Pikiranku pun terhanyut dalam lamunan ceritanya. Emak sangat antusias sekali dan selalu mengakhiri  ceritanya dengan berdoa kepada ALLAH agar bisa berangkat ke Tanah Suci. Dan aku selalu mengamini dalam doanya.

Aku adalah salah satu dari ketujuh anak emak. Tidak ada yang istimewa didalam diriku, hanya manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan dan masih belum tahu apa yang bisa aku tonjolkan untuk menjadi kelebihanku.

Aku suka membaca buku. Ibarat kata, toko buku adalah rumah keduaku. Dan aku selalu menyempatkan diri ke toko buku. Entah itu seminggu sekali, sebulan sekali atau beberapa bulan sekali.

Waktu berkunjung ke toko buku, tak sengaja aku membaca buku tentang Ibu. Didalam buku tersebut, beberapa tokoh public figure, politikus, seniman, budayawan dan aktivis menceritakan tentang Ibu mereka.

Dari awal aku membaca buku itu, hatiku tergerak dan tertarik untuk membaca lembaran halaman selanjutnya. Tak terasa mata ini sudah mulai sembab dan hati sangat tersentuh. Para tokoh yang terdapat dalam buku tersebut, sangat luar biasa mereka menceritakan tentang Ibu mereka.

Ada yang sudah membawa Ibu mereka ke tempat dimana Ibu mereka ingin mengunjungi tempat tersebut. Dan ada yang belum sempat membahagiakan dan mewujudkan mimpi Ibu mereka karena sudah keburu dipanggil sama Sang Pencipta.

Aku terdiam dan hati ini semakin pilu, apa yang sudah aku lakukan sama emak. Bukan aku durhaka sama beliau tapi membuat aku intropeksi diri dan merenung. Apakah aku sudah membahagiakan emak dan membantu mewujudkan mimpinya.    

Kalo aku disuruh menulis dan menceritakan tentang Emak. Ceritaku tidak kalah luar biasanya dengan mereka. Karena Emak adalah Pahlawan dalam hidupku.

Semenjak aku membaca buku itu. Aku mulai mendesain ulang rencana hidupku tahun ini. Prioritas pertama yang harus aku capai adalah “Wujudkan Mimpi Emak Ke Tanah Suci”. Target pertamaku yang sebelumnya menjadi prioritas kedua. Sebenarnya tahun ini aku mau melanjutkan kuliahku. Sedikit demi sedikit aku sudah mulai menabung uang hasil kerjaku dari tahun lalu.

Uang itu rencananya untuk bekalku dalam pembayaran uang kuliah kelak. Aku berpikir ulang dengan dana tabunganku untuk apa. Apakah dananya untuk membantu Emak ke Tanah Suci atau aku gunakan untuk kuliah.

Aku tidak boleh egois dan mementingkan diriku sendiri. Berkali – kali aku mempertimbangkan keputusan yang akan aku ambil. Aku mencoba untuk berasumsi dalam benakku, kalo tabungan ini aku gunakan untuk kuliah dan mengabaikan mimpi emak ke Tanah Suci. Apakah masih keburu waktu untukku membahagiakan Emak dengan mewujudkan mimpinya. Sedangkan kalo tabungan ini untuk membantu Emak  berangkat ke Tanah suci dan mengabaikan kuliahku ?. Memang seharusnya itu yang emak dapatkan Dan opsi kedualah yang lebih pantas aku ambil.

Masalah untuk kuliah lagi, aku bisa kapan aja untuk melanjutkan pendidikanku. Maksudnya, selagi aku diberi kesehatan dan rejeki yang lebih dari ALLAH. Insya ALLAH, aku bisa untuk kuliah. Tapi kalo aku menunda mimpi emak ke Tanah Suci ?!. Apakah aku sempat melihat wajah  kebahagiaan yang terpancar dari dalam dirinya. Atau aku akan menyesal seumur hidup  karena tidak sempat membahagiakan emak untuk berangkat ke Tanah Suci.

Akhirnya aku ikhlaskan semua tabunganku untuk membantu emak berangkat ke Tanah Suci. Mulailah aku membicarakan niatku ini ke Emak dan saudara-saudaraku. Ekspresi wajah emak sangat bahagia dan senang sekali ketika mendengar berita tersebut. Mimpinya akan terwujud untuk berangkat ke Tanah Suci. Walaupun emak belum bisa untuk berangkat Haji tapi dengan Umroh sudah cukup baginya.

Berita emak mau berangkat Umroh termasuk topik hangat didalam keluargaku. Kamipun sebagai anak saling bantu – membantu untuk mempersiapkan dokumen apa aja untuk keberangkatan ke Tanah Suci.

Mulai dari pengurusan passport sampe urusan uang jajan emak untuk disana sudah kami persiapkan.

Hati ini lega dan ada kepuasan dalam diriku. Biarlah aku mulai menabung dari nol lagi, asalkan Emak bisa berangkat ke Tanah Suci. Membahagiakan hati Emak tidak bisa diukur dengan nominal uang saja.

Emakpun akhirnya berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan Tour & Travel...

Selamat jalan Emak, semoga ALLAH selalu melindungi dan menjagamu disana. Dan kembali pulang kerumah dengan selamat. AMIN....

Nb: Tulisan ini aku dedikasikan buat ibuku tercinta. :-)
Share
Tweet
Pin
Share
4 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ▼  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ▼  May 2011 (3)
      • Source Code (2011)
      • No Strings Attached (2011)
      • Wujudkan Mimpi Emak Ke Tanah Suci
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates