CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Sang Man (Cha Tae-Hyun) adalah seorang pemuda yang ingin sekali mengakhiri hidupnya di dunia ini. Akan tetapi, usaha bunuh diri yang dia lakukan selalu aja GATOT (Gagal Total). Alasanya sih simple dia untuk bunuh diri yaitu karena dia merasa kesepian di dunia ini.

Dia merasa, percuma aja hidup didunia ini kalo tidak ada keluarga yang mendampingi untuk menjalani kehidupan ini. Buat apa coba dia bekerja keras tapi hasil kerja kerasnya itu hanya untuk diri dia sendiri, bukan demi orang yang dia cintai atau kasihi.

Dari kecil sampai dewasa Sang Man cuma hidup sebatang kara. Hiks…

Semenjak usaha terakhir Sang Man untuk bunuh diri dan terselamatkan, maka dia memiliki kelebihan untuk bisa melihat hantu. Nih, gue kasih foto hantu – hantunya

Sumpah tampang hantunya tidak ada yang menyeramkan
Sereman lagi muka lu… :-P

Mulailah hidup Sang Man tidak kesepian setiap hari-nya. Karena selalu ditemanin sama Hantu – Hantu Boheng tersebut. Karakter Hantu – Hantu Boheng itu pun beraneka ragam. Gue bahas dari yang kiri sampai yang kanan (berdasarkan foto diatas).

Hantu Kakek-Kakek (Lee Moon-Su) → Hantu jenis ini adalah Hantu “TUA TUA KELADI”, sudah tua pun pikirannya masih cabul aja.

Hantu Bapak-Bapak (Ko Chang-Seok) → Hantu yang kecanduan merokok.

Hantu Ibu-Ibu (Jang Yeong-Nam) → Hantu cengeng, nih Hantu hobby-nya nangis melulu.

Hantu Anak-Anak (Cheon Bo-Keun) → Kelakuan hantu ini seperti anak kecil kebanyakan, suka makan yang manis – manis.

Karena Sang Man merasa terganggu sama keberadaan Hantu – Hantu Boheng tersebut. Maka, dia pergi ke dukun untuk mengusir Hantu – Hantu tersebut dari kehidupannya. Sang dukun memberi saran bahwa kalo dia mau lepas dari gangguan hantu – hantu tersebut. Maka, dia harus menuruti keinginan yang belum tercapai oleh hantu – hantu itu sebelum mereka mati.

Daripada digangguin terus oleh keberadaan mereka. Sang man pun mencoba untuk menuruti keinginan Hantu – Hantu Boheng satu per satu.

Yah, tetap. Keinginan mereka selalu yang aneh – aneh (sesuai tampang mereka). Tapi, film ini bukan hanya untuk ketawa – ketiwi yang tidak ada maknanya. Gue cukup menangkap apa makna yang terkandung didalam film ini.

Biasalah, jenis film Drama Korea. Selalu ada adegan yang mengharu biru (nangis bombay). Dari awal sampai pertengahan film kita dibawa ketawa-ketiwi tapi dari pertengahan sampai akhir film kita dibawa menangis sambil ketawa bahagia. Hahhahahaahaaa………

Ending ceritanya gue suka banget. Tidak menyangka, ternyata keinginan Hantu – Hantu Boheng tersebut berhubungan dengan kehidupan Sang Man. #spoiler.

Ini film direkomendasikan banget dah untuk di tonton… *Sangat menghibur sambil menangis*

*Bonus Foto Hantu-Hantu Boheng.



Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Hari ini (17/07/2011) tidak seperti biasanya gue bisa bangun subuh. Jam telah menunjukkan pukul empat pagi, eh nih mata sudah melek aja. Biasanya sih, baru bisa bagun tidur ketika emak gue teriak – teriak memanggil nama gue dengan sekencang – kencangnya dan menggedor – gedorkan pintu kamar gue untuk bangun *ngalahin suara TOA masjid dan pentungan ronda malam*. Baru tuh gue bangun dan langsung bergegas ke kamar mandi (Hooooaaaammmmm). #kucek-kucekmata

Tapi hari ini lain dari biasanya, karena gue dan rombongan teman gue mau bersnorkeling dan menjelajahi pulau tak bertuan (Pulau Abang dan sekitarnya). Wah, gue excited banget kalo dengar kabar dari mereka untuk bersnorkeling. Padahal, beberapa hari sebelumnya gue sudah upload foto orang yang lagi snorkeling di facebook dan gue jadikan profile picture.

 Ini foto yang gue upload di facebook.
Sumber : http://deedeecaniago.multiply.com/photos/album/368/Amazing_Underwater_World_-_Menjangan_Island_-_Bali

Dan anehnya lagi, banyak yang menyangka bahwa foto itu adalah foto gue. Huahahahahhaaaa……. Mereka semua bilang kalo fotonya mirip sama gue. Padahal gue lagi memvisualisasikan mimpi gue. Mimpi terpendam gue adalah DIVING atau SNORKELING. Tapi semua itu belum kesampaian. Ingin rasanya melihat keindahan alam di bawah laut. Kalo lihat foto yang kayak gitu, mata gue langsung berkaca-kaca dan otak gue langsung berimajinasi bahwa itu gue yang lagi menyelam.

Dan dalam beberapa hari kemudian gue diajakin oleh teman gue untuk ikut bergabung dengan rombangan mereka pergi ke Pulau Abang dan sekitarnya untuk bersnorkeling ria. Entah apakah ini kebetulan ato gue berhasil menerapkan mewujudkan mimpi untuk tercapai sesuai dengan buku “The Secret” karya Rhonda Byrne.  Dan alhamdulilah mimpi itu terwujud  J *Snorkeling euy*

Gue berangkat dari rumah pukul setengah lima subuh. Sebelumnya, Gue sudah janjian sama teman gue ketemuan disimpang jalan untuk berangkat bersama – sama ke rumahnya teman, temannya  teman gue *ribet amat bahasanya*. Dan aneh bin ajaibnya lagi, gue ketemu BENCONG ditepi simpang jalan yang lagi habis mangkal.

Oalah… toh le… le… Sudah pakaiannya blink-blink, tali kutangnya kelihatan dan pake rok mini lagi. Astrojim, mending tuh BENCONG-nya cakep, ini dah badannya bulat, betisnya besar kayak gajah (berbulu lagi) dan wajahnya berantakan (seram). Malahan mereka mirip odong – odong kali yah…. Bukan dinkz lebih mirip dakocan, nggak deh lebih miripnya lagi badut ancol. Hohohohohooooho……

Kembali ke laptop, alhasil gue menunggu teman gue beberapa meter dari tempat yang kita janjikan. Rumahnya teman, temannya teman gue *tsaaaaahhhh, masih ribet penulisannya* tidak jauh dari rumah gue. Kita kesana cuma numpang sholat subuh dan menitip motor gue aja.

Setelah itu kami berangkat kesimpang jalan dekat rumahnya teman, temannya teman gue. Jadi, sekarang kita bertiga yaitu gue, teman gue dan teman temannya teman gue. *tsssaaaaahhh pada ngerti nggak sih maksud gue*

Jam lima subuh kita sudah sampai disimpang jalan untuk menunggu jemputan. Tahu nggak sih SODARA – SODARA ?!. Para rombongan ini, kita belum saling mengenal. Maksudnya, hanya beberapa orang aja yang saling mengenal diantara beberapa orang dirombongan ini.

Jujur, diantara mereka gue cuma kenal teman gue aja. Selebihnya cuma kenal di TKP. Tapi seru kok mereka semuanya… :-)

Kira – kira 20 menitan menunggu disimpang jalan kami sudah dijemput dengan mobil sedan. Karena kami belum saling mengenal ato bertatap muka langsung sebelumnya. Maka kami menggunakan kata sandi yaitu GATET.

Kronologis kejadiannya seperti ini. “Tiba – Tiba ada mobil sedan yang mulai menghampiri kami dan mobil itu berhenti pas di depan kami tempat menunggu jemputan dan mobil tersebut terbuka jendelanya. Ada dua orang laki – laki yang duduk didepan, dan laki – laki yang mengemudi mobil bilang ‘GATET’. Dengan spontanitasnya teman, temannya teman gue bilang ‘Iya, GATET’ ”

Jiaaaahhhh……. Macam mafia – mafia hongkong yang lagi bertransaksi jual obat – obatan terlarang dengan menggunakan kata sandi. Uhuk…

Ternyata kita semua diantar ke sebuah rumah di Kawasan Batam Centre untuk berkumpul disuatu titik. Biar mudah mengabsen dan berangkat bersama – sama. Ketua rombongan kami bernama Mas GATET. Mas GATET inilah yang mempersiapan perjalanan kita semua. Mulai dari tempat tujuan, transportasi, makan, info cuaca sampe peralatan snorkeling harus beli dimana. *gue mah tinggal ngikut aja*

Itu semua Cuma bayar 120ribu rupiah. *tidak termasuk peralatan snorkeling*

Sebelum hari H-nya, kita hanya berkomunikasi melalui email aja. Mulai dari persiapan sampe menuju hari H-nya. Belum pernah diantara kami yang pernah bertatap muka langsung ato saling mengenal (kecuali orang yang benar kita kenal aja).

Terkumpullah kita tujuh belas orang dan berangkat memakai dua mobil sedan.

Satu anggotanya lagi yang ambil ini foto.

Pada belum tahu kan pulau ABANG dimana ??? Gue sebenarnya juga belum tahu juga sih, secara gue anak G4OL dan pengetahuannya luas. Langsung aja deh gue tanya sama yang ahlinya (maksudnya, browsing di Internet). Ternyata tempat itu dijadikan objek wisata alam di Kepulauan Riau. Disana masih banyak terdapat terumbu karang yang indah nan eksotis.

Sebenarnya, Indonesia itu memiliki banyak objek wisata keindahan alamnya. Tapi sayang, pemerintahan kita kurang mendukunng untuk hal ini. Publikasi tempat-tempat wisata alam tersebut kurang di ekspos dan transportasi perjalanan ke daerah tersebut pun masih minim alias hanya bisa dilakukan secara golongan pribadi/kelompok aja. Belum bisa masuk golongan umum. Soalnya, transportasi ke daerah sana hanya bisa di carter bukan menaiki kendaraan umum seperti biasa.

Yo weslah, dari Batam kita harus ke Pulau Galang. Dan dari pelabuhan Pulau Galang baru kita menaiki kapal pompong untuk ke Pulau ABANG.

Jujur, gue sedih lihat jembatan BARELANG. Padahal, jembatan itu adalah Landmark-nya kota Batam. Tapi… Kondisi jembatan itu sekarang menjadi kumuh karena banyak coretan yang tidak jelas mencontreng dinding jembatan tersebut. Hiks…. :-(

Waktu kami sampai di dermaga pulau Galang, air laut lagi surut dan cuaca lagi berawan. Kondisi tersebut sangat mendukung untuk kegiatan kami.

*Kalo orang kampung datang ke kota pasti mereka termangap – mangap melihat kemegahan kota tapi kalo orang kota datang ke kampung pasti terkagum - kagum melihat keindahan alamnya.*

Subhanallah, tuh ikan bagus amat yah… Kita baru ditepi dermaganya aja sudah kelihatan terumbu karang dan ikan – ikan kecil yang berwarna warni yang lagi berkerjar – kejaran. Apalagi di Pulau Abangnya pikirku. Kamipun sibuk melihat kebawah dengan tangan sambil tunjuk menunjuk ikan yang lagi lalu lalang di terumbu karang.   

Ternyata kapal pompong kami belum datang. Berhubung belum datang, kami sempatkan sarapan nasi dulu sebelum berangkat naik kapal pompong. Akhirnya kapal pompongnya pun datang juga dan kita semua excited banget untuk menaiki ke kapal pompong.

Pom… Pom… Pooommmm… Begitulah bunyi mesinnya. Kecepatannya slow kayak dipantai. Sumpah, kita kebanyakan habiskan waktu dijalan aja. Jalan darat dari Batam ke Galang aja hampir satu jam (itupun sudah gas poooll) ditambah lagi jalan laut dari Galang ke Pulau Abang dan sekitarnya kurang lebih hampir dua jam. Ditengah laut gelombang mulai kuat. Kapal pompong kita mulai terombang – ambing kayak lagi bermain arum jeram (lebay).

Tujuan utama kita sebenarnya ke Pulau Abang Kecil, tapi karena ombak terlalu kuat. Abang pemilik kapal pompongnya tidak berani ambil resiko (ya, iyalah. Nanti kalo terjadi apa-apa emak – emak kita pada nyariin lagi). Karena daerah sekitar banyak pulau kecil yang tak bertuan. Jadi, kami mampir dulu bermain ke PULAU SEKATE.

     Terumbu karang di Pulau SEKATE, foto ini diambil dari atas permukaan air laut

Berhubung air laut lagi surut, kapal pompong kamipun kandas terkena batu karang. Subhanallah, dari atas laut aja itu batu karang sudah kelihatan indahnya. Tapi dipulau ini kita cuma mampir sebentar. Jadi, kegiatan snorkeling kita lakukan di PULAU AIR SAGA.

Kami mencoba untuk bermain diseberang PULAU SEKATE yaitu PULAU ABANG. Hasilnya sama, kandas oleh batu karang. Yo weslah, perjalanan kembali dilanjutkan ke PULAU AIR SAGA.

Pulau AIR SAGA, tempat kami berenang, berjemur dan bersnorkeling.

Pulau ini sangat kecil tapi pasir dan airnya sangat jernih… Gue nggak sabaran untuk bersnorkeling ria. Mau melihat ikan – ikan kecil yang berwarna warni hilir mudik. Dan alhamdulilah gue bisa melihat dengan mata kepala gue sendiri keindahan Batu Karang yang eksotis nan indah berserta ikan – ikan kecil yang berwarna warni. Sumpah tuh ikan UNYU MUNYU banget. Tapi hanya sebentar aja gue bisa menikmati keindahan itu semua karena air laut keburu pasang. Hiks…

Kalo sudah pasang berarti terumbu karangnya jauh dari permukaan air laut, sedangkan peralatan snorkeling kan Cuma bisa mengambang dipermukaan air laut saja. Dan ternyata terumbu karang itu keras yah… Pertama tama gue kurang ngeh kalo kawasan yang gue nyelam itu terdapat banyak batu karang. Jadi main pijak aja dengan kaki telanjang, alhasil kaki pada lecet – lecet.

     
Bersnokeling di Pulau AIR SAGA

Dan gue tidak sengaja mempinjaki terumbu karangnya. Hiks… (maapin gue yah ikan, rumahmu gue injak). Btw, gue sempat melihat terumbu karang ato rumput laut kali yah  namanya…. Yang sering dihinggapi oleh ikan nemo itu, rumput lautnya lunak terus bergoyang goyang kena arus gitu. Tapi tidak tahu apa itu namanya, sedangkan ikan nemonya tidak kelihatan.

Semakin siang menjelang sore air semakin pasang dan ombak laut semakin kuat. Jadi, gue beserta rombongan tidak bisa lagi bersnorkeling ria. Kita Cuma berenang, berendam dan berjemur dipantai sampai tidak kenal waktu. Item – item deh sono. Gue sempat berendam dan berjemur dipantai dikala matahari lagi panas pooolll-nya. Uhuk…

Alhasil kulitku jadi item dan terbakar. Setelah kita berpuas berenang, makan dan berfoto ria di PULAU AIR SAGA. Kami kembali main ke Pulau Abang lagi.

Subhanallah, pantainya indah sekali. Pasirnya putih dan airnya jernih, gue berserta rombongan mencoba untuk bersnorkeling ria. Yang gue lihat terumbu karangnya tidak se-indah dan se-eksotis di PULAU AIR SAGA. Tapi disini ikannya lumayan banyak yang nampak.

     
Melanjutkan snorkeling di Pulau ABANG BESAR
Kita sempat mengitari pesisir pantai pulau ini. Banyak batu besar yang terkikis oleh ombak, jadi pemandangan batu – batu itu kelihatan lebih eksotis. Di Pulau Abang ini kita puas – puasin untuk berenang di pantai yang indah dan bersih sebelum kembali ke BATAM.


Muka kami sudah pada merah semua karena tidak bilas dengan air tawar, alhasil besok harinya pada perih dan nyeri – nyeri kulit ini. Tapi terbayar kok itu semua dengan keindahan alam yang sangat bagus, indah dan luar biasa. Subhanallah, ciptaanMU sungguh MENAKJUBKAN.

Sampai ketemu lagi dicerita petualanganku selanjutnya…. :-)  
*Dadah – Dadah Diatas Kereta Kencana*


Bonus Gambar Kapal Pompongnya.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,

bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,

bahwa mobilku hanya titipan Nya,

bahwa rumahku hanya titipan Nya,

bahwa hartaku hanya titipan Nya,

bahwa putraku hanya titipan Nya,

tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?

Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?

Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?

Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah

kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,


kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,

aku ingin lebih banyak harta,

ingin lebih banyak mobil,

lebih banyak rumah,

lebih banyak popularitas,

dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :

aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan

Nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...

"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"



(WS Rendra).
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

BOY ! Siapa sih yang nggak kenal si BOY… Film tahun 80-an yang nge-hits banget dan melambungkan nama Onky Alexander sebagai jajaran bintang film yang nge-top di era 80-90an. Jujur aku tidak pernah mengikuti film ini dari awal. Ya iyalah, secara gitu guweh masih kecil. *ngomongnya ala bahasa gaul*

Jadi, agak bingung mendeskripsikan tokoh Si BOY jaman dulu seperti apa. Dan film ini bukan hasil remake-an dari film “Catatan Si Boy” tapi sebuah regenerasi dari tokoh Si BOY. Uhuk…

Ada juga pemain lama dari film “Catatan Si Boy” yang ikut nimbrung di film ini. Terjadi perubahan karakter pada diri mereka. Penasaran kan, perubahan seperti apa yang mereka lakoni… ?!?! Heheheeee……

Satrio (Ario Bayu) adalah seorang pemuda yang memilih hidupnya untuk mandiri. Dia meninggalkan segala kemewahan yang dimiliki oleh keluarganya, atau keluar dari COMFORT ZONE dalam hidupnya.

Sosok Satrio inilah yang menggambarkan tokoh Si BOY jaman sekarang. Pemuda yang baik hati, sayang teman, suka balap mobil dijalan, doyan berantam, direbutin para cewe-cewe dan rajin sholat. *Oalah… Mas BOY jaman sekarang*

Akting Ario Bayu sangat pas untuk memerankan tokoh Satrio (Boy abad 21), dan para pendukung aktor / aktris di film ini juga kece semua mereka berakting. Banyolan ato lelucon yang dilontarkan Andi dan Herry cukup menghibur. Pokoknya, mereka berdua mencuri perhatian dan selalu ditunggu-tunggu banyolan yang terlontar dari mulut mereka.

Oke deh cing, sekian dulu review film “Catatan Harian Si Boy”.  Semoga kalian penasaran dengan film ini dan langsung bergegas ke Bioskop untuk menontonnya.

Selamat Menonton dan Semoga Terhibur. :-)

NB: Film ini bertepatan dengan rilisnya Film Transformer 3. Dan karena momentnya lagi tepat atas kasus perfilman Hollywood di Bioskop maka Film “Catatan Harian Si Boy“ okelah untuk ditonton.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ▼  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ▼  July 2011 (4)
      • Hello Ghost (2010)
      • Menjelajahi Pulau Tak Bertuan
      • Puisi
      • Catatan Harian Si Boy (2011)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates