CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Nggak terasa waktu begitu cepat berlalu... Sudah mulai puasa lagi (dah masuk ramadhan yang ke-11 pun (31-07-2012)), perasaan baru kemaren gue buat postingan berburu takjil ke tanjung Uma - Batam. Ternyata postingan itu sudah setahun yang lalu, dan ramadhan tahun ini punya cerita sendiri buat gue. :-)
Ramadhan tahun ini gue berhijrah ke kampong orang, mencoba untuk mengadu nasib dan mencari jodoh. #aih
*kembali ke laptop*
Di Tanjung Balai Karimun disepanjang jalan banyak orang yang menjual jajanan Ramadhan. Harganya pun relatif murah, sekitaran dibawah sepuluh ribuan...





Jualan takjilannya pun bermacam-macam...
Harga kue / gorengan perbiji masih ada yang Rp.500 dan kolak / es buah masih ada yang jual dengan harga Rp.5000/bungkus.
Poto-poto diatas, tempat yang gue kunjungi namanya Bukit Senang di Tanjung Balai Karimun - Kepri.

*Semoga Ramadhan tahun depan gue masih dipertemukan oleh ALLAH SWT, dan ada cerita yang gue bisa tulis diblog ini* #Amin
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Tadi pagi (23/07/2012) akhirnya gue bisa merasakan naik bis kayu #bangga. Semenjak pertama kali datang ke Tanjung Balai Karimun, gue terpesona dengan bentuknya yang unik dan ajaib *dasar orang kota*. Gue jadi kepo sendiri  kalo melihat bis kayu-nya lewat dijalan raya, cengar –cengir dan senyam-senyum sendiri. Maklum dikota Batam nggak ada bis kayu seperti itu. Dan Alhamdulilah, tadi bisa merasakan menaikinya untuk pergi kerja. #sujudsyukur

Duduk didalam bis kayu-nya sih nggak ada bedanya dengan kita naik mobil apapun, tapi pengalaman naik mobil jadul itu seperti bernostalgia dengan waktu. Mind set gue jadi keingat waktu jaman dulu, jaman dimana bangsa kita yang masih dijajah. #jleb

Bis kayu ini ternyata tidak lekang oleh jaman, mesinnya masih berfungsi dengan baik. Body-nya memang full dari kayu, dan gue masih penasaran kalo hujan tuh jendela gimana tutupnya ? #kepo. Mudah2an nih bis kayu nggak diklaim sama ipin & upin. -____-“ 

Ternyata bis kayu ini adalah transportasi untuk antar jemput karyawan dan anak sekolah.

Tampak dalam bis kayu

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Dari segi cerita, film ini tidak ada yang istimewa akan tetapi tim editing dari film ini membuatnya menjadi istimewa. Visual effectnya pun juga memanjakan mata saya untuk mengikuti film ini sampai selesai. Dari satu scene ke scene yang lain diedit sangat halus, padahal lokasinya cepat berubah-ubah.  

Scott Pilgrim (Michael Cera) jatuh cinta pada pandangan pertama melihat seorang wanita yang bernama Ramona Flowers (Mary Elizabeth Winstead). Scott merasa galau karena dia masih berstatus pacaran dengan siswi SMU Knives Chau (Ellen Wong). Untuk menjadi pacar Ramona pun tidak mudah, ada syarat yang harus dia penuhi. Yaitu harus melawan 7 orang mantan Ramona Flowers.

Menurut saya film ini bergenre Drama Comedy, lucu juga melihat aksi scott melawan mantan-mantannya Ramona.

Film ini disutradarai oleh Edgar Wright yang berhasil menyajikan tontonan yang sangat menghibur. Dan yang paling saya suka adalah visual effect dan editing yang sangat halus sehingga menontonnya tidak merasakan bosan dengan jalan ceritanya.
Akankah Scott berhasil menarik perhatian Ramona untuk menjadi pacarnya ? Selamat menonton... 
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Saya baru beberapa hari tinggal di Tanjung Balai Karimun - Kepulauan Riau, pulau ini sudah memikat hati saya dengan pesona keindahan alam yang sangat indah. Masih banyak hutan dan perbukitan batu yang eksotis, udaranya pun masih segar untuk kita hirup.

Saya menikmati kesunyian dan ketenangan pada malam hari di pulau ini untuk berehat setelah berpenat dengan aktivitas pada siang hari-nya. Pikiran ini menjadi lebih tenang dan segar jauh dari hingar-bingar kegemerlapan kota.

Tadi sore saya mendatangi salah satu tempat rekreasi umum dipulau ini, Coastal Area atau Goloria masyarakat setempat menyebutnya. Duduk santai menikmati senja yang langsung menghadap ke laut dan arsitek gedung yang bagus. Disini kita bisa menikmati pemandangan langit yang penuh dengan layang-layang yang dimainkan oleh masyarakat setempat.

Dan yang paling saya suka dari tempat ini adalah pengunjung tidak dipungut biaya sepeserpun untuk memasuki kawasan ini. Pemerintahan setempat memang membuat tempat rekreasi umum ini untuk warganya. Coastal Area atau Goloria tidak jauh dari pelabuhan, sehingga pelancong dengan mudah bisa pergi ke kawasan ini.

Tempatnya juga bersih dari sampah dan kerndaraan beroda bebas dari biaya parkir.



 





Tertarik untuk liburan ke Tanjung Balai Karimun...
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Namanya Syamil, nama kepanjangannya Syamil Muazam Arrasid. Umurnya baru satu tahun, anaknya tidak banyak bicara tapi banyak aksi (do more talk less). Sudah pandai berjalan, berlari, joget-joget dan berteriak untuk menangis. Hobby-nya suka menyelip disudut lemari, bongkar isi lemari, masuk dalam kamar mandi dan kadang-kadang suka ngorek pasir di halaman.
Gue suka gemes lihat tingkah dia yang diam tapi aktif. Dan kadang dia suka menangis kalo gue dekatin. Dia adalah keponakan gue yang ke-15 dan yang paling kecil umurnya dari ponakan gue yang lain. Kepalanya botak, matanya bulat, perutnya buncit dan hidungnya pesek.
Dia memiliki satu orang kakak (7 Tahun) dan satu orang abang (6 Tahun), dia anak ketiga dari tiga bersaudara. Anak umur segini memang lagi gemes-gemesnya dan unyumunyu... *cubit pipinya*

Bonus poto exsklusive syamil lagi main gadget...







  NB: Cerita ponakan gue yang lain akan menyusul.

*Maap lahir batin, besok dah puasa*

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sebuah film yang berisi 4 cerita pendek tentang Penyakit korupsi. Penyakit ini memang sudah melekat atau mendarah daging dibangsa ini. Dan sudah menjadi rahasia umum penyakit ini menggerogoti didalam tubuh pemerintahan kita.

Penyakit ini bisa menyerang dan menular kepada siapa saja. Dan obatnya hanya ada didalam diri kita, untuk mencegah penyakit ini kita harus memulai dari diri kita sendiri membiasakan berbuat jujur dan benar sesuai dengan prosedurnya. 

Dari segi cerita, ke empat film cerita pendek ini sangat bagus dan dialognya sangat menyentil bagi kita yang menonton. Dan didukung oleh jajaran bintang atas yang berakting sangat luar biasa dalam menghidupi peran dalam karakter mereka masing-masing. 

Saya akan mengulas ke empat film cerita pendek ini satu persatu. 
   
  1. Rumah Perkara – Sutradara Emil Heradi
Seorang pejabat daerah berkampanye dengan janji-janji manisnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran dalam membangun fasilitas umum desa biar dinikmati oleh warganya. Setelah terpilih oleh warga, janji-janji hanya tinggal janji…

Satu persatu warganya harus pindah dari kampung halamannya karena lahan tanah mereka akan dibangun sebuah perumahan, ruko dan mall. 

Pak Yatna (Teuku Rifnu Wikana) sebagai lurah desa, tidak mau memperjuangkan warganya dalam mempertahankan lahan tanah milik warga. Dia malah mentandatangani surat persetujuan dengan PT. Jaya Bersama sebagai developer untuk membangun perumahan, ruko dan mall diatas lahan tanah warganya. 

Spoiler
*Bos PT. Jaya Bersama sudah melakukan kongkalikong sama Pak Yatna sebelum menjadi lurah*

“Bapak ini jagoan atau penjahat ?” – Iqbal ‘anaknya Pak Yatna’

“Kang, jadi lurah itu harus melindungi warganya. Yang susah dibantu, yang sakit diobati” - Istrinya Pak Yatna

2.       Aku padamu – Sutradara Lasja F. Susatyo

Sepasang muda-mudi yang berniat untuk kawin lari, tapi sesampainya dikantor KUA niat mereka terhambat karena tidak memiliki foto copy kartu keluarga. Vano (Nicholas Saputra) ingin menggunakan jasa calo dikantor KUA biar urusan mereka lancar. Laras (Revalina S Temat) sebagai kekasih melarangnya, dia teringat dengan gurunya Pak Markun (Ringgo Agus Rahman) waktu SD.

Pak Markun adalah seorang guru honor yang mengajar di Sekolah Dasar Negeri di pedesaan. Orangnya sangat sederhana, jujur dan ikhlas dalam mengajar. Cuma dia yang tidak memberikan uang suapan ke Bapak Laras supaya diangkat menjadi PNS.

Karir Pak Markun pun harus berakhir jadi guru honor Sekolah Dasar. Tapi niat dia untuk dekat bersama anak – anak murid tidak padam, dia mencoba berahli profesi menjadi badut didepan gerbang sekolah. Akhirnya dia meninggal dalam keteguhan prinsip hidupnya untuk selalu jujur dalam menjalani kehidupan.
Kejujuran pak markun inilah yang selalu diingat oleh Laras.

Jadikah Vano dan Laras menikah ?

“Nah, jadi kita itukan cerminan dari Rumah kita yah… kalo, misalnya kita suka bohong dirumah berarti kita juga diluar suka bohong.” Pak Markun

Vano: “Aku tuh kalo bisa kawin detik ini sama kamu, tapi aku maunya detik ini juga dan aku akan ngelakuin apa saja untuk itu. Itu salah ?”

Laras: “Iya salah, karena kamu belum usaha yang besar terus menyogok orang dalam aja kayak gitu. Kalo TUHAN saja kamu sogok gimana entar.” 

3.       Selamat Siang ! Risa – sutradara Ine Febriyanti

Risa memiliki bapak yang sangat jujur dalam bekerja. Bapaknya tidak terpengaruh oleh lingkungan tempatnya bekerja untuk menerima suapan. Walaupun dia sering melihat teman-temannya melakukan transaksi suap-menyuap untuk membantu pengusaha menimbun barang dagangannya.

Film ini berlatar tahun 1970-an, dimana Indonesia lagi mengalami krisis ekonomi dan beras susah untuk didapatkan. 

Arwoko (Tora Sudiro) menolak mentah-mentah suapan dari ko abeng (Verdy Solaiman) pengusaha beras. Dia mau meminjam gudang di tempat Arwoko bekerja untuk menimbunan beras dari pasaran. Pilihan yang sangat sulit untuk Arwoko menolak suapan dari ko abeng, karena dia juga butuh beras untuk makan dan uang untuk berobat anak keduanya yang masih balita sedang sakit.

Sifat kejujuran inilah yang diturunkan Arwoko ke anaknya Risa (Medina Kamil), dia tidak mau menerima suapan dari orang karena mengingat sifat bapaknya yang jujur. Tanggung jawab pekerjaan Risa sekarang sama seperti bapaknya dulu, Risa jadi Kabag perizinan sedangkan Arwoko pemegang kunci gudang. Mereka sama-sama memiliki tanggung jawab untuk memberikan perizinan fasilitas perusahaan. 

“Semua orang butuh uang, semua orang lagi susah, semua orang butuh makan. Butuh beras, tapi kenapa malah orang yang sesukses ko abeng ini kok malah mau menimbun beras ? Mungkin saya goblok ko, mungin saya salah. Tapi kesalahan dan kebodohan saya nggak akan saya sesali sampai mati”  *sambil mengembalikan uang dari ko Abeng* - Arwoko 

“Semuanya kembali dari asal, darimana kita… bagaimana kita berasal. kebaikan lahir dari kebaikan sebelumnya, hal yang mungkin absurd dijaman ini. Tapi minimal ada yang masih mampu bertahan” – Raisa

4.       Psssstttt... Jangan bilang siapa-siapa – Sutradara Chairun Nissa

Penyakit korupsi yang melanda didunia pendidikan di Negara kita memang cukup parah. Ada permainan uang antara pihak sekolah dengan penjualan buku pelajaran disekolah. Siswa/siswi wajib beli buku pelajaran disekolah, dimana harganya sedikit lebih mahal dari harga pasaran. Dan keuntungan uang penjualan buku pelajaran sekolah tersebut dibagi rata oleh pihak sekolah.  

Gita (Alexandra Natasha) adalah siswi SMU yang memiliki camera baru dari hasil tabungannya sendiri selama setahun. Walaupun teman-temannya mencibir terlalu lama untuk memiliki sebuah camera baru itu, tapi Gita bangga dengan cara dia untuk mendapatkan keinginan barang impiannya itu dengan jalannya sendiri.

Ternyata korupsi sudah mendarah daging dari keluarga Olla (Siska Selvi Downsen), mulai dari bapak dan ibunya memang sudah terbiasa dengan memanipulasi dana.

“Ternyata, banyak rahasia disekitar kita lho…” - Gita

“Kok mereka merasa bener yah ? Ehhhhmmm… menurut kalian siapa yang salah ?” - Gita 

Film yang sangat di Rokomendasikan untuk ditonton semua kalangan...
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Kebanyakan orang  diseluruh dunia sudah tidak asing lagi dengan salah satu tokoh superhero yang diangkat dari comic marvel buatan Amerika yaitu Spider-Man. Pada tahun 2002, cerita Spider-Man diangkat kelayar lebar oleh rumah produksi Columbia Picture, disutradarai oleh Sam Raimi dan tokoh utama  Peter Parker / Spider-Man dibintangi oleh Tobey Maguire.

Film ini cukup berhasil menarik perhatian penonton sehingga dijadikan franchise dan diproduksi sampai sekuel ketiga. Saya tidak tahu pasti entah kenapa film ini tidak dilanjutkan sekuel-nya, malahan mereka  mendaur ulang cerita dari yang pertama.

Bukan dari segi cerita aja yang didaur ulang menjadi lebih segar, para pemain dan sutradara juga diisi oleh wajah-wajah baru yang tidak pernah terlibat dari film sekuel Spider-Man sebelumnya. Dan saya menonton film ini pun lebih menikmati kesegaran yang mereka sajikan di The Amazing Spider-Man.

Peter Parker / Spider-Man di Film The Amazing Spider-Man dibintangi oleh Andrew Garfield, Emma Stone sebagai Gwen Stacy dan yang menyutradarai film ini adalah Marc Webb.

Dan saya lebih tertarik dari film ini adalah karakter superhero Spider-Man disesuaikan dengan umurya. Maksudnya, Peter Parker masih berkelakukan labil sesuai dengan umurnya yang masih remaja. Banyak aksi-aksi dia yang labil pada saat memakai kostum Spider-Man. :-) *seharusnya harus lebih jaim*

Musuh besar Spider-Man di film ini adalah Dr. Curt Connors yang merubah dirinya menjadi manusia kadal. Dan tentunya visual effect film ini sangat amazing untuk ditonton. Pasti lebih terasa pada saat Spider-Man meloncat atau bergelantungan dari satu gedung ke gedung yang lain kalo kita menontonnya yang versi 3D. B-)  

Penasaran akan aksi Spider-Man yang diperankan oleh aktor baru yang bukan dari film sebelumnya ? Selamat menonton...
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ▼  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ▼  July 2012 (7)
      • Jajanan Ramadhan:"Berburu takjil ke Bukit Senang"
      • Bis Kayu:"Transportasi antar jemput karyawan & ana...
      • Scott Pilgrim vs The World (2012):"Editing yang sa...
      • Coastal Area: "Duduk Santai Menikmati Senja"
      • Ponakan Part 1
      • Kita Versus Korupsi: "Penyakit yang sudah mendarah...
      • The Amazing Spider-Man (2012)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates