CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
*sambungan cerita dari postingan sebelumnya, ceritanya si chai sudah tiba dipelabuhan Stulang Laut - Johor Bahru*

Kami melewati imigirasi Malaysia dengan lancar....

Pelabuhan Stulang Laut ternyata dekat sama Mall, Hotel berbintang, Pujasera dan Hiburan malam. Dari pelabuhan ke Terminal Larkin kami pergi menggunakan Taxi. Nah, taxi di Malaysia itu sama dengan taxi di Indonesia. Kalo kita mau pergi menaiki taxi, harus tawar menawar dulu masalah ongkosnya. Banyak supir taxi disana (Malaysia) memberikan tarif ongkos yang tinggi bagi para pelancong. Kalo membaca blog teman2 yang melancong ke Malaysia dari Pelabuhan Stulang Laut ke Terminal Larkin kena biaya RM. 20 sudah lumrah. Dan kami pun kena ongkos degan harga segitu juga. Eh tapi, waktu kami mau pulang ke Batam. Ongkos dari Terminal Larkin ke Pelabuhan Stulang Laut cuma kena RM.10. #tepokjidat

Tips:

Pandai2lah tawar menawar masalah ongkos taxi. Jangan langsung mudah mengiyakan dan menaiki taxi-nya dengan ongkos yang disebutin sama supir taxinya. Harus bernegosiasi dulu, kalo sudah mentok mencari beberapa taxi tapi ongkosnya sama. Berarti harga ongkosnya memang segitu. Karena tidak ada patokan tarif taxi disana, tergantung negosiasi kita sama supir taxinya. Saya sarankan lebih baik naik bus karena ongkosnya pasti lebih murah.

Setelah sampai di Terminal Larkin kami langsung disambut oleh para calo penjual tiket bus. Harga tiket dari Terminal Larkin - Johor Bahru ke Kuala Lumpur RM.35. Padahal diloket penjual tiket busnya tertera RM.31, kami tidak sempat lagi bertanya ke loket karena sudah termakan isu mulut dari para calo, mereka bilang nanti harganya juga sama menjadi RM 35 setelah ada penambahan biaya ini itu... *Allahualam*

Tanpa berpikir lama kami langsung mengikuti calo itu untuk langsung masuk ke dalam bus dan beli tiket sama dia.

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
*sebenarnya nggak terlalu luntang - lantung banget sih, cuma si chai-nya aja yang terlalu berdramatisir menceritakannya* #ketokpakepanci

Bagi saya, melakukan sebuah perjalanan itu tidak penting seberapa jauhnya saya sudah melangkah untuk menuju suatu tempat. Tapi, menikmati sebuah proses perjalanan itu lah yang terpenting yang harus saya nikmati untuk mencapai suatu tempat tersebut. Selalu ada cerita tersendiri yang membuat saya senyam-senyum, cengar-cengir dan ketawa-ketiwi setelah sepulang dari perjalanan ke suatu tempat. Sungguh TUHAN pembuat skenario kehidupan yang terbaik untuk hambanya.

Lebaran kedua kemaren (09/08/2013), saya dan ketiga teman saya berkunjung ke Malaysia selama 4 hari. Rencana saya dan teman2 mau ke Malaysia sudah berkoar-koar satu bulan sebelumnya, tapi kami masih tarik ulur untuk bernegosiasi masalah waktu, budget dan tempat tujuannya mau kemana. Ada yang alasan keberatan lah kalo pergi dilebaran kedua karena masih mau berlebaranan bersama keluarga. Ada yang alasan ini, itu dan lain sebagainya. Sampai suatu ketika mereka bersedia mengikuti keberangkatan yang telah saya jadwalkan. *teman-teman yang labil*

Sebenarnya, tujuan awal saya pengen berkunjung ke Pulau Penang - Malaysia melalui jalan darat dari Johor Bahru - Malaysia. Tapi karena masalah budget dan waktu libur kerja kami yang terbatas. Jadi diputuskan untuk maen kedaerah sekitaran KL saja. Kami melakukan perjalanan ini dengan santai dan tidak  mau terburu-buru dikejar oleh waktu. Maksudnya, kami memang sudah merencanakan akan berkunjung ke suatu tempat nantinya di KL tapi tidak terbatas oleh waktu. Kalo sudah bosan ditempat itu yah pergi lagi ketempat tujuan selanjutnya. #woles

Banyak kejadian2 yang ajaib diluar ekspetasi kami selama diperjalanan. Dan alhamdulilah bisa pulang kerumah masing2 dengan selamat. :-)

Baiklah, saya akan menceritakan pengalaman perjalanan kami dari hari pertama sampai hari terakhir.

*disimak baik2 chai-readers*
Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Ayo chai readers.... Kapan terakhir kalinya kalian mengikuti upacara bendera tujuh belas agustus ?! Kalo yang masih sekolah pasti tiap tahun dunkz ikutan upacara tujuh belas agustus. Nah, bagi yang bekerja diperusahaan swasta ??? Ehhhmmmm... Mungkin setelah tamat dari Sekolah Menengah Atas sudah tidak pernah lagi ikutan upacara tujuh belas agustus. -__-"

Kalo saya baru kemaren (17/08/2013) mengikuti lagi upacara tujuh belas agustus dikantor, setelah sekian tahun tamat SMK pada tahun 2005. Gilak... dah lama bener nggak pernah ikutan upacara-nya. Kalo mau diflashback secara detail, saya ikut upacara tujuh belas agustus terakhir kali itu pada tahun 2003.

Kok bisa chai pada tahun 2003 ??? Iya, pada tahun tersebut saya baru kelas satu duduk dibangku SMK. Sedangkan pada tahun berikutnya 2004, saya sudah mulai magang diperusahaan. Jadi, nggak ikutan upacara tujuh belas agustus disekolah. Nah, pada tahun berikutnya 2005. Dibulan agustus itu saya sudah berada dibangku kuliah. Dan selama dibangku kuliah saya nggak pernah sama sekali ikutan upacara bendera tujuh belas agustus, apalagi sudah memasuki dunia kerja. Paling cuma satpam perusahaan aja yang mengikuti upacara tujuh belas agustus dikantor. -_____-"

Nah, pada tahun ini (2013). Saya bukan jadi peserta upacara tujuh belas agustus saja, melainkan dipilih menjadi PASKIBRAKA (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka). Aaaauuuuuwwww..... Awal2 sih sempat menolak karena seumur-umur didunia persekolahan saya belum pernah dipilih menjadi PASKIBRAKA. Kalo masih dijaman sekolah dulu, di upacara senin pagi saya cuma mentok jadi pembawa teks pancasila. Dipilih menjadi petugas pembawa bendera mah saya nggak masuk kualifikasi banget. *ukuran tubuh waktu itu masih mini* #jleb

Siswa/i yang lulus jadi PASKIBRAKA baik tingkat sekolah / kabupaten / kota  maupun nasional itu pastinya keren-keren banget... Karena mereka siswa/i terbaik yang lolos terpilih untuk menjadi PASKIBRAKA. Nah, apakah kesempatan menjadi PASKIBRAKA upacara tujuh belas agustus dikantor saya lewatkan begitu saja SODARA-SODARA ??? No... No... No... Saya ambil dunkz kesempatan itu. B-)

Lumayan, buat balas dendam didunia persekolahan dulu. Heheheheheheee................

Latihannya cukup instan, dari rabu sampe jumat (14/08/2013 - 16/08/2013). Mana latihannya cuma 2 kali dalam sehari lagi. -_____-"

Alhamdulilah, pas hari H-nya saya bisa menjalankan tugas dengan baik. Tapi ada incident kecil, waktu bendera merah putih sudah siap dikibarkan dan pemimpin upacara sudah memberikan aba2 kepada seluruh peserta upacara untuk hormat. Lagu Indonesia Raya seharusnya dilantunkan melalui tape recoder, akan tetapi karena kelalain panitia tujuh belasannya lupa memutarkan lagu Indonesia Raya. Jadi, dengan spontanitas peserta upacara menyanyikan lagu Indonesia Raya. #mantaps

Padahal saya cukup lama untuk menahan diri agar tidak menarik bendera merah putih keatas tiang karena hening tidak ada lagu Indonesia Raya-nya. Syukurlah incident kecil ini bisa teratasi dengan baik. *lap keringat*

Moment yang menegangkan, karena bendera merah putih sudah siap untuk dikibarkan dan pemimpin upacara sudah memberikan aba2 ke peserta upacara untuk hormat. Sedangkan lagu Indonesia Raya belum dilantukan melalui tape recoder, menunggu beberapa menit lagu Indonesia Raya belum terdengar juga. Jadi peserta upacara secara spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Alhamdulilah, saya diberi kesempatan untuk mengibarkan Sang Merah Putih ditahun ini (2013)
Auw... Auw... Auw.... Rasanya bangga banget bisa mengibarkan bendera merah putih. *terharu tingkat kabupaten*

Bonus poto2 saya waktu jadi PASKIBRAKA dikantor...







 


Share
Tweet
Pin
Share
2 comments
Bang Chai sekeluarga mengucapkan...

Minal Aidin Walfaidzin "Mohon Maaf Lahir & Batin"

Dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriah.

*Kasih ampo satu persatu kepada chai readers*

Ritual lebaran saya dari tahun ke tahun begitu-gitu saja. Jadi saya agak merasa bosan untuk merayakan lebaran, bukan berarti saya tidak merasa bersyukur lho memiliki keluarga sampai saat ini masih lengkap. Yah begitulah, merasa agak bosan aja dengan ritual lebaran yang begitu-gitu aja. *kalimatnya muter2 nggak jelas*

*makasih ya ALLAH, lebaran tahun ini KAU masih memberikan kesehatan kepada semua anggota  keluarga saya. Sehingga kami masih bisa berkumpul lengkap untuk menyambut hari kemenangan. #sujudsyukur*

Yang dikangenin saat lebaran itu... Masakan ketupat ibu saya. Maklum, beliau memasak ketupat cuma setahun sekali. Yah, cuma waktu lebaran doang. Abang saya yang sudah berkeluarga dan memiliki anak dua aja masih tetap lho kalo ibu saya masak ketupat dia bela2in datang untuk memakannya dimalam takbiran. Heheheheheeee........... Dia merasa masakan ibu itu tidak akan bisa tergantikan dengan masakan istri. B-)

Walaupun istri abang saya masak ketupat juga dirumah mereka, tapi dia tetap kekeh untuk makan ketupat masakan ibu. #mantaps


Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ▼  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ▼  August 2013 (4)
      • Luntang - Lantung Di Negeri Orang (Malaysia) Part 2
      • Luntang - Lantung Di Negeri Orang (Malaysia) part 1
      • Tujuh Belas Agustus
      • Lebaran
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates