CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Sabtu kemaren (27/02/2016), saya mencoba menaiki kapal MV. Sea View untuk mengelilingi sebelas pulau yang berada dikawasan Barelang. Cuaca cerah dan air laut pasang sehingga pemandangannya pun menjadi luar biasa. Dan saya begitu sangat menikmati keindahan pulau dikawasan Barelang. 




Lihat lah poto-poto keindahan alam diatas ?!. Pemandangan alam tersebut bukan seperti dikawasan Barelang yah. Hehehehehehe....

Poto pemandangan alam diatas itu masih dikawasan Barelang tepatnya di Restaurant Golden Fish jembatan dua Barelang. Betapa indahnya TUHAN menciptakan keindahan alam di Kepulauan Riau, tinggal kita menjaga kebersihan, keasrian dan kelestarian biar tetap terjaga keindahaannya. :-)

Saya menaiki kapal MV. Sea View dari Restaurant Golden Fish, mereka menyajikan paket liburan mini cruise untuk mengeilingi sebelas pulau yang berada dikawasan Barelang. Kapalnya nyaman banget dan fasilitas didalamnya pun lumayan lengkap. 

Saya mengelilingi pulau-pulau yang berada dikawasan Barelang selama tiga jam yang dipimpin oleh kapten Mr. Safarudin. Dimulai pelayaran pukul 15.30 WIB dan diakhiri pukul 18.30 WIB.



    
Kapal MV. Sea View memiliki 4 lantai, lantai pertama yaitu musholla dan ruang karoke. Lantai kedua ruang makan dan ruang santai, lantai ketiga ada acoustic live music sedangkan lantai empat area open air (Deck Terbuka).





Saya dan beberapa teman dari Blogger Kepri mencoba salah satu ruangan karoke yang berada didalam kapal MV. Sea View dilantai satu atau dasar. Referensi lagunya lumayan banyak, walaupun suara kami pas-pasan tapi tetap tidak mau kalah sama live music yang berada dilantai 3. :-P

Dan inilah lantai dua tempat kita makan dan ruang santai...





Makanan yang dihidangkan begitu lezat... Ada soup bakso ikan, mie goreng, kerang rebus sambal ijo, ayam goreng, ikan goreng tepung dan lain-lain. Saya lumayan hapal menu makanannya. Heheheheheee.... #elus2perut #kekenyangan

Dilantai tiga tempat acoustic live music dan pertunjukan tari melayu. 




Dan lantai paling atas adalah deck terbuka, jadi kita bisa melihat langsung pemandangan alam dikawasan jembatan 1 dan 2 Barelang. Yang mau mengabadikan moment dibawah jembatan 1 deck terbuka inilah tempatnya. Dan yang mau melihat sunset juga bisa.





 
Tidak terasa sudah 3 jam lamanya perjalanan bersama kapal MV. Sea View telah kami lalui. Saatnya, rombongan dari ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel  Agencies), Bang Frengki dari Dinas Pariwisata Kepri, saya dan beberapa teman dari blogger kepri harus turun dan kembali kerumah masing-masing.  

Wah, liburan yang menyenangkan buat saya... :-)

Poto bareng sama bang frengki dan beberapa teman dari Blogger Kepri
Bagi kamu yang ingin liburan mengelilingi pulau-pulau yang beada dikawasan Barelang, kapal MV. Sea View kasih harga promo sampai bulan April 2016. Harga paketnya menjadi Rp. 350.000/orang sedangkan harga normalnya Rp.500.000/orang.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut bisa hubungi nomor dibawah ini...


Selamat liburan...
Share
Tweet
Pin
Share
11 comments
Bulan Februari 2016 ini saya seperti menonton Festival Perfilman Indonesia. Beberapa sutradara ternama anak bangsa dinegeri ini meluncurkan karya film-nya yang bertemakan cinta. Beruntung saya bisa menyaksikannya di Bioskop. :-)

Mau tahu film apa aja yang saya tonton dibulan kasih sayang ini ?! #cekidot

Diawal bulan yang penuh kasih sayang ini saya memulai menonton dengan film karya Angga Dwimas Sasongko yaitu Surat Dari Praha. Perpaduan akting antara Tio Pakusadewo dan Jullie Estelle sangat luar biasa, walaupun mereka terpaut perbedaan umur yang sangat jauh tapi berhasil membangun chemistry sehingga  menyajikan tampilan yang sangat memukau. Duh, tuh lagu-lagunya kakak Glen Fredly sangat syahdu dan indah difilm ini. Dan untuk ulasan filmnya lebih lanjut bisa baca di link saya disini. 

Sumber poto : www.21cineplex.com
Yang kedua saya menonton film dari sang sutradara senior yang legendaris yaitu Garin Nugroho dengan film Aach.. Aku Jatuh Cinta. Film drama romantis yang berlatar belakang diera tahun 80-90 an, Rumi (Chicco Jerikho) dan Yuli (Pevita Pearce) adalah teman dari kecil yang sudah saling mencintai dari dulu tapi gengsi untuk jujur mengungkapkannya. Dan takdir pun tidak berpihak untuk mempersatukan mereka. Yah, begitu deh... Romansa cerita cinta mereka. Tapi tenang saja, film ini bakalan happy ending. :-)

Sumber poto : www.21cineplex.com
Ketiga saya menonton film dari Hanung Bramantyo dan Ismail Basbeth berjudul Talak 3. Sumpah, saya tidak ada ekspetasi apa-apa tentang film ini, lihat trailernya aja tidak menarik. Tapi, entah kenapa saya tetap ingin menontonnya. Ternyata, filmnya begitu banyak kejutan diluar ekspetasi saya. Karakter Reza Rahardian yang dari awal tidak terlalu menonjol terus dipertengahan sampai akhir film bisa mencuri perhatian. 

Kalo masalah akting Vinno G Sebastian dan Laudya Cynthia Bella sudah tidak diragukan lagi. Film ini sangat unik, diawal cerita dibumbui komedi eh pas dipertengahan sampai akhir jadi malah drama yang menyentuh. Dari yang ketawa-ketiwi sampai kebawa perasaan... :-p

Sumber poto : www.21cineplex.com
Film yang keempat saya menonton A Copy Of My Mind karya Joko Anwar. Film ini sudah berseliweran di Festival Film mancanegara, jadi aura-aura film festival sangat melekat difilm ini. Tara Basro dan Chicco Jerikho beradu akting sangat berani. Adegan hubungan intim mereka bisa lulus dari Lembaga Sensor Film. #tutupmuka

Suasana dan aura politik pada saat tahun 2014 sangat terekam baik difilm ini. Yah, namanya juga film yang sudah berseliweran festival dimana-mana. Jadi, saya pun kurang mengerti dengan isi film ini. -_______-"

Sumber poto : www.21cineplex.com
Yang kelima saya menonton I Am Hope yang disutradarai oleh Adilla Dimitri. Film yang bercerita tentang seorang penderita kanker yang berhasil bertahan hidup. Ya ampun dedek Tatjana Saphira kamu itu tetap cantik yah walaupun kepalanya botak. :-)

Sumber poto : www.21cineplex.com

Dan terakhir saya menonton film Stay With Me dari sutradara Rudi Sudjarwo. Katanya film ini terinspirasi dari kisah kehidupan sang sutradaranya sendiri yang diambil dari 4 tahun belakangan ini yang lagi terpuruk. Boy William sangat berusaha keras untuk membangun karakter difilm ini. Yah, lumayan lah aktingnya... Tapi saya lebih suka dengan akting lawan mainnya yaitu Ully Triani yang lebih natural. Ceritanya cukup melankolis... 

Sumber poto : www.21cineplex.com

Ayo, kita dukung terus perfilman Indonesia dengan menontonnya di Bioskop bukan menunggu keluar di TV. #bhay

     
Share
Tweet
Pin
Share
7 comments

Gimana lihat poto diatas ?! Pada cakep kan... :-D

Jaman sekarang mah poto bisa menipu, pandai-padai kita aja mencari lokasi dan angle yang tepat untuk menjepretnya. Poto diatas itu kita lagi dibawah pohon jambu bol, pohonnya lagi berbuah lebat sehingga bunga buahnya pada berguguran jatuh secara alami. Dan disebelah kanan kita ada parit besar. Heheheheheheeee.

Tapi beneran, disekitaran pohon jambu bol itu tempatnya jadi kece banget...

Kami pada betah berpoto ria disana dengan berbagai macam pose. Ada lho yang tidak mau beranjak dari tempat itu karena sanking ketagihan berpoto ria disana. *iya, ada... #nomention*

Pas sesi pemotretan juga lucu, kita kan poto bersama dengan gaya berbaring dan membentuk lingkaran. Teman saya yang disebelah kanan dan kiri waktu sang photographer-nya kasih aba-aba dengan hitungan 1... 2... 3... Cekrek. Mereka pada grasak-grusuk berpose sana-sini, pada sadar kamera lah pokoknya. Sedangkan saya cuma terdiam mati gaya, posenya pun kalo dilihat macam lagi tidur. *abang mati gaya dek kalo dipoto* -___________-"





Lihat lah pose mereka... Bandingkan dengan saya ?! #AkhSudahlah #MatiGaya

Yang kasih tahu lokasi ini teh lina, sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikutan berpoto ria disana. Tapi setelah lihat poto dikamera teh lina kok cakep yah bawahnya beralaskan bunga-bunga buah jambu bol. Yah sudah lah, saya jadinya ikutan nimbrung sama mereka. #latah :-D



 *Poto-Poto diatas diperagakan oleh model *

Jadi nyesel nggak ada poto sendirian disana... :-(

Oiya, ini lokasinya disekitaran rumah warga penduduk lokal Pulau Penyengat. 





Dan ini pidio Behind The Scenes-nya... 






NB: 

Yuk mampir juga blog yang jadi model dipostingan ini :

www.livejournalofasad.com
www.hijabtraveller.com
www.unizara.com
Share
Tweet
Pin
Share
13 comments

Alhamdulilah, saya terpilih dari salah satu Blogger Kepri yang diundang oleh Dinas Pariwisata Kepri untuk menyaksikan Festival Pulau Penyengat 2016. *Rejeki blogger soleh, baik hati, tidak sombong dan rajin menulis*

Sebelum saya menceritakan lebih jauh tentang Festival Pulau Penyengat, alangkah baiknya saya  berbagi info sedikit tentang Pulau Penyengat dan bagaimana kita untuk berkunjung kesana. Siapa tahu pembaca postingan saya yang ini ada yang belum tahu dan belum pernah berkunjung ke Pulau Penyengat. :-) #cekidot

Pulau penyengat terletak di Tanjung Pinang, Pulau Bintan - Kepulauan Riau. Disana begitu banyak peninggalan sejarah kebudayaan melayu. Dulunya merupakan pusat kerajaan melayu Riau - Lingga.  Nah, yang suka dengan wisata sejarah maka wajib lah anda untuk berkunjung ke Pulau Penyengat. Disana juga terdapat banyak makam-makam raja melayu, salah satunya Raja Ali Haji yang terkenal dengan Gurindam Dua Belas. Dan beliau dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.

Bangunan peninggalan sejarahnya pun juga masih terawat dengan baik. Salah satu bangunan peninggalan sejarah yang terkenal disana adalah Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari campuran putih telur. Dan masih ada beberapa bangunan peninggalan sejarah yang lainnya seperti istana kantor dan balai adat melayu.

Selanjutnya, saya akan berbagi info bagaimana kita mau berkunjung ke Pulau Penyengat. Kalo kamu dari Batam kita harus ke Tanjung Pinang dulu naik kapal ferry dengan ongkos Rp.54.000/orang (sekali jalan) melalui pelabuhan Telaga Punggur - Batam. Lama perjalanan kurang lebih satu jam. Setelah sampai di Tanjung Pinang, kita bisa berjalan kaki ke pelabuhan yang mau ke Pulau Penyengat. Pelabuhannya pun tidak begitu jauh, untuk ongkos ke Pulau Penyengat dikenakan biaya Rp. 7.000/orang (sekali jalan) menaiki pompong. Jarak Pulau Penyengat dengan Tanjung Pinang tidak terlalu jauh dan lama perjalanan kurang lebih lima belas menit.     

Festival Pulau Penyengat adalah salah satu festival yang menampilkan dan memperlombakan kebudayaan melayu. Rencananya, festival ini akan diadakan setiap tahun. Dan tahun ini (2016) penyelenggaraan acaranya yang perdana. Menurut saya cukup sukses walaupun masih banyak kekurangannya. Yah, semoga saja tahun depan bisa diperbaiki menjadi lebih baik lagi. :-) 

 
Festival Pulau Penyengat diadakan pada tanggal 20 - 24 Februari 2016. Dan saya menghadiri dan menyaksikan Festival Pulau Penyengat hanya 2 hari saja, pada hari sabtu (20/02/2016) dan minggu (21/02/2016). 

Pada saat acara pembukaan dihari pertama cuaca lagi tidak mendukung karena hujan. Langit yang biasanya biru hari itu menjadi kelabu dengan diiringi rintikan air hujan yang jatuh dari langit. Tapi antusias wisatawan lokal cukup baik untuk berkunjung ke Festival Pulau Penyengat 2016. Dan ada beberapa tamu undangan dari negara tetangga kita yang masih serumpun melayu pada datang dan ikut berpartisipasi di Festival Pulau Penyengat 2016 ini.



 Dan ini Agenda acaranya...


Selama dua hari disana saya cuma menyaksikan lomba sampan layar, masakan khas melayu dan layang-layang. Itupun karena lombanya masih satu kawasan. Jadi bisa bergantian menyaksikannya...

Untuk perlombaan sampan layar, masakan khas melayu dan layang-layang saya akan buat postingan terpisah. :-)

Disana juga ada pameran kerajinan tangan khas Kepulauan Riau yang terbuat dari Gonggong untuk dijual sebagai souvenir dan oleh-oleh.




 
 Gimana lihat poto kerajinan tangan diatas ? Sungguh sangat kreatif kan... #mantap

Untuk teaser postingan berikutnya, saya cuma mau kasih poto-poto perlombaannya. Semoga pada mau membaca postingan saya berikutnya tentang Festival Pulau Penyengat 2016. Heheheheheeee....



  
Sampai jumpa dipostingan saya berikutnya.... :-)
Share
Tweet
Pin
Share
14 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ▼  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ▼  February 2016 (7)
      • Liburan Mengelilingi Sebelas Pulau dengan Kapal MV...
      • Romansa Film Indonesia di Bulan Kasih Sayang
      • Poto Ala - Ala Musim Semi di Bawah Pohon Jambu Bol
      • Festival Pulau Penyengat 2016
      • Roti Goreng
      • Terhempas
      • Surat Dari Praha
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates