CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Haloo chai-readers...

Maaf, edisi bulan Agustus untuk postingan "Interview Ala2" diblog ini tidak sempat saya posting. Padahal bahannya sudah ada tapi saya yang malas untuk menulis. #Maap

*Maap, saya belum bisa konsisten untuk rajin menulis*

Sesuai dengan janji saya dipostingan "Interview Ala2" sebelumnya, topik yang akan saya angkat adalah mendaki gunung. Bintang tamu saya kali ini seorang mahmud (mamah muda) yang sudah mendaki dua puluh empat gunung. #warbiyasak

Saya belum pernah sama sekali mendaki gunung, jadi postingan ini menambah wawasan saya juga tentang gunung. *siapa tahu tertarik juga mendaki gunung*

Yuk, disimak wawancara saya...

- Halo teh lina apa kabar? Silahkan perkenalkan diri dulu ke pembaca blog saya.

Halo Chai Luk, terima kasih sudah memberikan kesempatan saya tampil di blog kecenya. Perkenalkan saya Lina W. Sasmita seorang emak-emak blogger yang hobby mendaki gunung meskipun tinggal di pulau Batam yang tidak ada gunung. Kampung halaman dari Garut Jawa Barat yang dikelilingi oleh gunung-gunung. Alhamdulillah hingga sekarang sudah berkeluarga dengan satu putri yang kami panggil Chila.

- Sudah berapa gunung yang didaki ?

Waduh poin yang ini agak kurang enak nyebutinnya. Baiknya lihat di halaman depan blog saya saja deh, ada list semua gunung yang pernah saya daki :-D

*Silahkan chai-readers berselancar ke blognya teh lina www.linasasmita.com*

- Sejak kapan mulai mendaki gunung ?

Mulai mendaki sejak kelas 4 SD sewaktu mengikuti jambore pramuka di kampung halaman saya di Garut. Nama gunungnya Gunung Papandayan. Pertama kali menginjakkan kaki di gunung tersebut, jantung saya degdegan. Adrenalin terasa terpompa deras ke seluruh anggota tubuh. Sejak saat itu saya jatuh cinta kepada gunung. Segala sesuatu tentang gunung mulai saya sukai. Mulai dari menghafal nama-nama gunung di Indonesia dan negara lain melalui buku atlas hingga kerap terduduk bengong memandang puncak-puncak gunung sambil menghayal kapan bisa berada di puncaknya :-D

- Apa sih asiknya mendaki gunung itu Teh ?

Asyiknya mendaki gunung bagi saya adalah... jiwa kita bisa menyatu dengan alam. Terdengar utopis memang. Namun pengalaman batin seperti itulah yang sesungguhnya saya rasakan.

Sewaktu remaja, mendaki gunung menjadi jalan untuk menyalurkan energi yang dimiliki secara positif. Mengisi waktu luang dengan mengenal, memahami dan memaknai alam semesta. Dan sedikit demi sedikit mampu menumbuhkan kecintaan terhadap negeri sendiri.

Menginjak usia duapuluhan mendaki gunung telah menjadi sebuah hobby yang tidak bisa ditinggalkan lagi. Liburan selalu terasa tidak berharga jika tidak diisi dengan bertualang atau mendaki gunung. Minimal harus ada keluar masuk hutan atau setidaknya kemping di pantai dan pulau-pulau di sekitar Batam. Dari situ saya mulai belajar lebih banyak lagi tentang ilmu-ilmu yang berhubungan dengan petualangan seperti belajar survival dan climbing.

Ilmu-ilmu dan pengetahuan yang saya peroleh tersebut meskipun baru sebatas dasar dan masih cetek namun ternyata sangat bermanfaat manakala dihadapkan dengan situasi darurat di alam. Seperti ketika saya tergantung di sebuah tebing di Gunung Sinabung dalam keadaan antara hidup dan mati yang kemudian mengambil keputusan tepat berdasarkan teknik-teknik dasar climbing yang pernah saya pelajari.

Contoh lainnya adalah ketika mendaki Gunung Rinjani tahun 2002 dimana tim pendaki terjebak badai petir dan hujan es di kawasan puncak, beberapa orang diantara kami hampir tidak dapat meneruskan perjalanan turun gunung karena terkena hipotermia. Lagi-lagi dengan sedikit pengetahuan yang pernah didapat, saya dan teman-teman akhirnya selamat dari bahaya. Alhamdulillah.

- Ceritakan dong teh tentang pengalamannya mendaki gunung ?

Sebagian sudah saya ceritakan jawaban di atas.

Pengalaman mendaki gunung kebanyakan di Pulau Jawa dan Sumatera. Selain itu pernah juga gunung di Lombok dan Sumbawa. Di Luar Indonesia baru 2 gunung yang di Malaysia saja.

Biasanya saya mendaki gunung dengan beberapa orang dalam grup kecil saja. Kadang dua orang bahkan pernah juga sendirian.

Seringnya saya mendaki bertepatan dengan musim hujan. Jadi kerap kehujanan sepanjang jalur. Oleh sebab itu hujan senantiasa menumbuhkan kerinduan yang unik kepada gunung.

Mendaki gunung membentuk saya menjadi pribadi yang kuat baik secara fisik maupun psikis. Melatih kesabaran, dan tekun menggapai apa yang kita inginkan.

- Gunung mana yang ingin banget didaki ?

Gunung Cartenz Piramyd di Papua. Karena gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan menjadi salah satu tujuan pendaki-pendaki dunia yang mengejar prestise di Seven Summit in Seven Continent.

- Oiya, chila sudah mendaki ke gunung mana aja teh ?

Chila baru diajak ke Bromo, Semeru, dan Prau saja.

*Ya ampun, om chai aja belum pernah loh sama sekali mendaki gunung chil...*

- Pernah nggak teh mendaki gunung tapi tidak sampai ke puncak?

Pernah. Gunung yang pertama kali dan malah yang paling sering didaki. Gunung Papandayan. Kalau ke Papandayan biasanya cuma kemping di Pondok Saladah saja tidak pernah ke puncaknya.

- Bagaimana perasaannya setelah mencapai puncak ?

Perasaan setelah mencapai puncak tentu lega dan bahagia. Karena berdiri di sana merupakan sebuah pencapaian. Namun, puncak itu seperti candu. Ketika kita berdiri di atasnya, hal yang terbersit dalam fikiran adalah puncak mana lagi yang akan digapai berikutnya.

- Gunung mana nih teh yang cocok untuk pendaki pemula ?

Gunung yang cocok untuk pemula sepertinya Gunung Bromo. Keindahannya dapat, suasana gunungnya dapat dan tidak memerlukan energi yang besar untuk berjalan kaki. Tentu saja Bromo mudah karena kendaraan yang bisa mencapai beberapa spot. Selanjutnya ada Gunung Papandayan. Jalur pendakiannya mudah dan dapat ditempuh kurang dari 2 jam. Untuk di sekitar Jabotabek ada Gunung Gede. Karena jalurnya tidak sulit meskipun agak menanjak. (Namanya saja daki gunung ya menanjak dong :-D)

- Kasih tips teh buat para pendaki pemula ?

Tipsnya, sebelum mendaki pastikan latihan dan olahraga terlebih dahulu. Terutama latihan kekuatan kaki dan nafas. Setelah itu persiapkan hal-hal basic yang harus kamu bawa terutama perlengkapan pribadi. Seperti ransel/keril, sepatu gunung, baju hangat/jaket gunung, rain coat, sleeping bag, minum dan makanan. Sebelum mendaki ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu karakteristik gunung tersebut apakah hutannya rapat, atau terbuka. Pelajari ilmu-ilmu dasar tentang survival. Ikuti jalur yang sudah ada, turun dan naik harus tetap menggunakan jalur yang telah dibuat. 






***

Terima kasih teh lina sudah mau menjadi bintang tamu diblog ini. Dan postingan selanjutnya saya akan membahas... #masihrahasia 

Sampai jumpa dipostingan saya selanjutnya. :-)

*Silahkan yang mau baca "Interview Ala2" dengan bintang tamu saya yang lainnya disini (KLIK)*

 

Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Hai Chai... Selamat Ulang Tahun. :-)

Bersyukurlah, TUHAN masih memberikan kamu kesempatan hidup sampai diangka dua puluh sembilan. Sudah banyak yang kamu lalui dalam hidup ini dan tanpa disadari kamu pun berevolusi. Yah, walaupun hidup kamu tidak sesempurna yang kamu inginkan. Tapi percayalah TUHAN tahu mana yang terbaik buat kehidupanmu. 

Jangan pernah iri hati apa yang telah TUHAN kasih ke orang lain yang tidak kamu dapatkan. Tetap percayalah, TUHAN tahu mana yang terbaik buat kehidupanmu. Tidak semua orang diberi pengalaman yang telah kamu lalui, Chai... Jadi, nikmat TUHAN mana lagi yang kamu dustakan. :-)  

Dua puluh sembilan bukanlah sebuah angka yang tidak sedikit. Masih ingatkah ketika salah satu muridmu bertanya apa cita-cita mu ?! Dan kamu menjawab mau menjadi orang yang bermanfaat. Sudah kah kamu menjadi orang yang bermanfaat sampai diangka dua puluh sembilan ini ?! #tengtong

Nikmati saja proses perjalanan kehidupan yang sedang kamu tempuh sekarang. Walaupun kamu benci sekali dengan namanya ketidakpastian, berdamailah dengan semua itu. Hidup itu memang dinamis chai, selalu ada sebuah perubahan atau pertumbuhan.   

Oiya chai... Kamu juga harus bersyukur memiliki teman - teman yang baik hati dan mau membuatkan video untuk ucapkan selamat ulang tahun buat kamu. Tahun lalu kamu meminta mereka untuk menuliskan selamat ulang tahun dikertas. *Ya ALLAH, eratkan lah tali silahturahmi aku dengan mereka. Amin...* 

Selamat melangkah melanjutkan perjalanan kehidupanmu, chai...  



Terima kasih buat Argha, yusli, tiur, rahmad, kak rina, mas danan, bang uma, debby, mas bams, dewi dan cece ting-ting atas videonya... :-)

*ulang tahunnya awal bulan September yah*
Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ▼  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ▼  September 2016 (2)
      • Mama Muda yang Sudah Mendaki Dua Puluh Empat Gunung
      • Dua Puluh Sembilan
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates