CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Sebenarnya, saya orang tidak terlalu menargetkan sesuatu dalam hidup. Kadang batin ini merasa lelah untuk mengejar dunia yang tiada habisnya untuk dikejar. Makin bertambah usia makin woles dalam berambisi, lebih bisa mengontrol diri untuk memenuhi keinginan daripada kebutuhan. 

Tapi tahun depan saya akan mencoba untuk membuat resolusi atau target dalam hidup. Biar saya punya tujuan dalam hidup yang harus dikejar, saya harus berlari untuk mengejar itu semua biar tidak ketinggalan sama teman - teman yang lain.

Sengaja saya menuliskannya dan mempostingkannya diblog ini biar ketika saya lelah dan ingin menyerah saya bisa membaca-baca lagi resolusi yang telah saya buat ini untuk bangkit atau semangat kembali. Saya orangnya anti banget mengumbar-umbar masalah pribadi untuk khalayak ramai. Ada rasa malu didalam diri saya untuk mengutarakan keinginan saya kepada orang lain. 

Beberapa dalam postingan baru diblog ini saja, saya tidak membagikan linknya ke berbagai media sosial yang saya miliki. Makanya viewernya setiap postingan menjadi lebih sedikit pengunjungnya. Tapi hati ini lebih lega karena kembali ke fitrah saya dalam menulis blog. Jauh dari kata komersil, dan sekarang blog ini untuk media curhatan atau cerita perjalanan kehidupan saya aja. *Tapi, kalo ada tawaran job untuk menulis boleh juga dinkz... :-D* 

Ternyata saya ini orangnya cepat sekali melupakan kejadian yang telah terjadi didalam kehidupan saya, iya memori dalam otak saya cepat menghilang dan tertimpa dengan kejadian yang baru. Makanya saya harus menulis karena beberapa tahun kedepan saya bisa membaca kembali cerita perjalanan kehidupan saya diblog ini.

Baiklah, terlalu banyak intro curhatannya mari saya menulis sesuai dengan judulnya.

Resolusi 2019
  • Sehat

    Sehat akan saya bagi dalam tiga bagian yaitu sehat jasmani, rohani dan ekonomi. 

1. Sehat Jasmani

Setiap pagi atau sore hari, saya harus berolahraga dengan gerakan-gerakan sederhana yang menghabiskan waktu 10 - 15 menit. Sudah saya lakukan sampai saat ini dan semoga akan berkelanjutan sampai seterusnya. Terkadang suka bolos juga sih karena malas tubuh ini untuk bergerak. :-(

Makanan pun sekarang saya jaga. Tidak seperti dulu, semuanya dilahap. Boleh lah sekali-kali makan yang tidak sehat tapi jangan keseringan atau setiap hari. Sekarang saya makan dengan nasi hitam, sarapan pagi dengan sayur-sayuran dan umbi-umbian yang direbus. 

2. Sehat Rohani

Setelah jasmani saya sehat, jiwa saya juga harus sehat. Saya harus banyak membaca al-quran berserta terjemahannya setiap hari dan banyak-banyakin datang ke kajian juga minimal seminggu sekali. 

3. Sehat Ekonomi

Perekonomian saya juga harus sehat, harus banyak sedekah dan menabung. Jangan terlalu boros juga untuk mengeluarkan uang yang tidak terlalu penting. Dan saya lagi mengembangkan channel youtube saya untuk dikomersilkan sehingga bisa nambah pemasukan. Hehehehehehheeee.... 

Semoga tahun depan channel youtube saya bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Amin... *Mohon bantu diamini yah...*

  • Traveling
Saya tidak menargetkan mau jalan - jalan kemana lagi tahun depan. Yah, kalo dibilang mau kemana saya bakalan bilang pengen ke Sumatra Barat khususnya Payakumbuh. Kenapa saya mau ke Sumatra Barat ? Karena saya mau menutupi perjalanan saya di Pulau Sumatra, saya sudah pernah ke Sumatra Selatan (Palembang, Lahat dan Pagaralam) dan ke Sumatra Utara (Medan dan Danau Toba). Nah, ke Sumatra Baratnya aja yang belum...

Dan pengen ke kasmir juga dinkz... Karena pemandangan alamnya bagus dan budget tidak terlalu mahal juga untuk kesana. Tapi itu semua cuma sekedar pengen aja yah sodara-sodari ku sebangsa dan setanah air... Bukan yang ditargetkan saya harus kesana juga, traveling sudah tidak menjadi prioritas dalam kehidupan saya. Cuma hanya sekedar numpang lewat, tapi kalo diendorse sih mau...

  • Karier
Nah, ini yang susah saya targetkan. Karena jalannya masih belum jelas, untuk saat ini status saya karyawan kontrak di Perusahaan Swasta. Dan saya targetnya mau menjadi karyawan tetap di Perusahaan BUMN yang bergerak dibagian gas. *Semoga Allah mengabulkan doa saya yang ini... Amin*

  • Pendamping Hidup
Targetnya saya menikah di Tahun depan sebelum bulan September... *Amin Ya ALLAH...*

  • Channel Youtube
Semoga channel youtube saya berkembang dengan pesat baik subscriber maupun viewer-nya dan membuat konten yang bermanfaat.
 
  • Sholat 5 Waktu
Sholat lima waktunya harus dijaga tidak boleh ada yang bolong - bolong lagi dan diutamakan sholat di Masjid.

  • Membahagiakan Kedua Orang Tua
Terutama ibu saya, pengen ajak beliau berlibur dan menginap di Hotel buat leyeh-leyeh manjah.

Sudah, sekian dulu resolusi saya di Tahun 2019.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Saya membuat postingan ini tujuannya bukan mau riya atau pamer, tapi saya benar-benar mau bercerita pengalaman saya pertama kali melihat Kabah. Pertama kali saya sampai di kota Mekkah pada malam hari tepatnya pas waktu sholat Isya. Karena penginapan rombongan umroh saya dekat sekali dengan pasar dan jalan menuju ke Masjid Masjidil Haram maka Bus mau masuk ke hotelnya digunakan aturan buka tutup jalan. 

Jadi, kalau waktu solat Bus tidak diperbolehkan masuk karena terlalu banyak orang yang berjalan berbondong-bondong ke Masjid Masjidil Haram. 

Karena keramaian itulah Bus dilarang masuk dan dibuat aturan buka tutup jalan demi keamanan para pejalan kaki. Pas malam minggu saya melaksanakan ibadah Umroh pertama kali dari Madinah ke Mekkah dan miqotnya di Bir Ali. Lama perjalanan kurang lebih enam jam menggunakan Bus. Sesampainya di Hotel rombongan umroh saya langsung diarahkan untuk makan malam dan pembagian kamar hotel. 

Satu kamar dihuni oleh empat orang dan teman sekamarnya masih sama seperti pembagian di hotel Madinah. 

Oiya, saya masih menggunakan pakaian Ihram dan harus jaga kesuciannya tidak boleh kena wangi-wangian. Setelah makan malam dan pembagian kamar selesai, rombongan umroh saya melanjutkan untuk ibadah Umroh yaitu tawaf, sai dan tahalul di Masjid Masjidil Haram. Karena kami belum solat maghrib dan isya jadi kedua solat itu dijamak. Dan kami solat jamak maghrib dan isya terlebih dahulu sebelum melakukan tawaf. 

Hati saya penasaran untuk melihat kabah, karena kami solat bukan yang berhadapan langsung dengan kabah. Masih didalam Masjid yang tidak terlihat kabahnya. Barulah selesai solat jamak maghrib dan isya kami berjalan menuju kabah untuk tawaf. Disitulah pertama kali saya melihat kabah, perasaan saya melihat kabah dengan perasaan yang biasa saja alias hambar. Tidak ada getaran atau terharu, perasaan saya sama seperti melihat  bangunan yang biasa pada umumnya. 

Sedangkan ada beberapa orang dari rombongan umroh saya sudah menetaskan air mata dan terharu. Tapi kenapa saya biasa aja yah ?!. Berarti ada yang salah didalam diri saya.

Setelah tawaf, sai dan tahalul saya berdoa didalam hati kepada ALLAH, "Ya ALLAH getarkan lah hati ini untuk melihat kabah". Saya merasa ada yang salah didalam diri saya, kami selesai melaksakan ibadah umroh jam satu malam dan setelah itu langsung kembali ke Hotel untuk istirahat.

Sudah diniatin dari hotel nanti solat subuh saya mau solat didepan kabah langsung. Tapi kenyataannya saya tidak bisa karena pintu masuk ke kabah sudah ditutup sama petugasnya. Jadi saya cuma dapat tempat solat di lantai dua tapi masih bisa melihat kabah. 

Hati ini masih biasa saja melihat kabah dan belum ada getarannya. Setelah selesai solat subuh, saya berniat untuk beritikaf didalam Masjid Masjidil Haram. Pintu mau menuju ke kabah sudah dibuka sama petugasnya. Dan saya langsung turun mencari tempat untuk duduk didepan kabah beritikaf. Dalam hati saya membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir berkali-kali barulah hati saya bergetar dan air mata saya mengalir begitu saja dengan sendirinya. 

Semakin banyak saya membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir didalam hati semakin deras air mata saya yang keluar. Padahal disekitaran saya tidak ada yang menangis, cuma saya seorang diri yang menangis. Langsung saya berdoa meminta ampun kepada ALLAH dan lebih deras nangisnya lagi ketika saya mengingat dosa-dosa saya.

Entah kenapa hati saya menjadi lunak dan sensitif. Ketika saya membaca ayat alquran yang membahas iri atau dengki saya langsung merasa itu saya banget dan saya menangis lagi. Yah, begitulah... Cukup lama saya beritikaf dan menangis seorang diri.

Cuma dihari itu aja saya menangis melihat kabah dan hari-hari selanjutnya tidak. Hati saya menjadi lega dan plong ketika melihat kabah. 

Begitulah cerita saya... :-)



         
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
"Antara rumahku dan mimbarku terdapat taman di antara taman surga." (HR. Bukhari, no. 1196 dan Muslim, no. 1391)

Saya mau berbagi cerita pengalaman pribadi saya ketika berhasil solat di Raudhah Masjid Nabawi, Madinah - Arab Saudi. Untuk saya, solat di Raudhah tidak lah mudah dan butuh usaha yang cukup keras. Karena saya harus berlomba-lomba atau rebutan dengan hamba Allah yang lain untuk solat disana.   

Saya sampai ke Kota Madinah diwaktu subuh dari jeddah menggunakan bus dan lama perjalanan kurang lebih enam jam. Saya solat subuh berjamaah dengan beberapa orang dari rombongan group umroh saya yang diimami oleh tour leader kami di Masjid Nabawi. Saya tidak sempat solat subuh tepat waktu berjamaah dengan imam Masjid Nabawi. Karena, begitu sampai di hotel langsung pembagian kamar dan kami harus membawa barang bawaan masing - masing ke kamar hotel. Jadi, waktunya pas berbarengan dengan solat subuh di Masjid Nabawi.

Setelah solat subuh tour leader umroh saya mengajak kami tour singkat sekitaran Masjid Nabawi. Kami diajak ke makam Rasulullah dan kedua sahabatnya, setelah itu kami dibebaskan 2 hari kedepan untuk beribadah sepuasnya di Masjid Nabawi.

Hotel penginapan saya letaknya tidak lah terlalu jauh dari Masjid Nabawi. Cuma jalan beberapa ratusan meter sudah sampai ke Masjid Nabawi, setelah tour singkat saya kembali ke Hotel untuk sarapan pagi. Habis itu saya langsung istirahat dikamar hotel untuk rebahin badan yang capek karena duduk didalam bus selama enam jam.

Sebelum masuk waktu solat Dzuhur saya sudah bergegas ke Masjid Nabawi, karena ini adalah hari pertama saya di Madinah jadi masih excited untuk mengeksplor Masjid Nabawi yang begitu luas dan megah. Saya masih belum niat untuk solat di Raudhah karena masih belum terbayang aja suasanannya seperti apa. Setelah sampai di Masjid Nabawi saya terus berjalan ke depan sampailah saya melihat orang berantrian ramai didepan terpal putih yang tertutup dan saya pun ikutan antri.

Saya juga nggak tahu pasti mereka mengantri untuk apa, karena orang ramai mengantri yah saya ikutan antri saja. Saya lihat di balik terpal putih petugas pembersih Masjid lagi mem-vacum cleaner sejadah  yang akan digunakan untuk solat Dzuhur.

Begitu terpal putih dibuka orang-orang pada sibuk lari berhamburan untuk mengambil shaf terdepan atau yang terdekat dengan Makam Rasulullah. Dan saya pun ikut berlarian dan mengambil shaf yang kosong, saya dapat dua shaf kebelakang dari Raudhah dan dekat dengan Makam Rasulullah. Ternyata saya baru sadar, orang  - orang ramai yang mengantri tadi itu berlomba-lomba untuk bisa solat di Raudhah dan dekat dengan makam Rasulullah.

Jantung saya berdebar kencang dan merasa terharu karena saya dapat shaf yang dekat dengan makam Rasulullah dan Raudhah pada hari pertama untuk solat berjamaah Dzuhur. Wah, tinggal beberapa langkah lagi saya bisa sampai ke Raudhah nih dalam pikiran saya. Setelah solat Dzuhur orang - orang pada maju ke depan untuk bisa solat sunat dan berdoa di Raudhah.

Saya pun ikut melangkah maju dan berdesak-desakan di Raudhah tapi saya gagal untuk solat sunat dan berdoa disana. Karena badan saya terhimpit dan terus dapat dorongan dari belakang, lama-kelamaan saya terhempas ke depan sampai pintu keluar. Bagi saya ini permulaan yang sangat baik, nggak apa-apa belum bisa sholat  dan doa di Raudhah karena masih ada beberapa hari lagi saya bisa mencoba kembali.

Setelah itu saya pulang ke hotel untuk makan siang, istirahat sebentar dan pergi lagi ke Masjid Nabawi untuk solat Ashar berjamaah. Sampai di Masjid Nabawi pun saya masih melakukan yang sama dengan solat Dzuhur sebelumnya. Saya ikut mengantri lagi, dan saya dapat shaf yang tidak begitu jauh dengan Raudhah dan makam Rasulullah. Cuma beberapa shaf lagi sudah sampai di Raudhah.

Setelah sholat Ashar, orang - orang pada maju kedepan untuk bisa solat dan berdoa di Raudhah. Dan saya pun ikutan lagi maju kedepan tapi saya cuma bertahan berdiri dishaf belakang Raudhah karena kalau saya ikutan maju nanti saya akan terdorong kedepan dan sampai ke pintu keluar lagi. Saya sudah berdiri lama dan berdesak-desakan pun tidak dapat kesempatan untuk solat sunat dan berdoa di Raudhah.

Sampai waktunya habis kami semua yang berada dilokasi Raudhah diusir sama polisi penjaganya untuk keluar. Sebenarnya kalau saya paksain untuk solat bisa karena benar-benar sudah sepi. Orang - orang sudah berhamburan berjalan ke pintu keluar, tapi ada juga yang mengambil kesempatan untuk buru-buru solat dan berdoa di Raudhah. Sebenarnya saya juga bisa, tapi buat apa kalau saya harus terburu-buru solat dan berdoa tanpa dinikmati. Dan akhirnya saya ikutin intruksi polisi penjaganya untuk keluar saja.

Setelah keluar dari lokasi Raudhah saya tidak pulang ke hotel dan lanjutkan itikaf di Masjid sampai maghrib dan isya. Nah, di waktu maghrib saya dapat shaf yang pas disebelah terpal putih tempat pembatas Raudhah. Disebelah kiri saya ini sudah Raudhah cuma pembatasnya terpal putih saja. Waktu itu saya yakin akan bisa solat dan berdoa disana setelah solat Maghrib.

Kenyataannya, setelah maghrib orang begitu ramai menuju ke Raudhah. Tubuh saya terhimpit dan sesak dapat dorongan dari belakang. Suasananya lebih ramai dari pada waktu siang dan sore tadi, saya pun sudah pasrah aja dan akhirnya terhempas kedepan kepintu keluarnya. Hati saya mulai sedih, sudah tiga kali mencoba kok masih belum berhasil yah... Karena desakan yang padat saya jadi trauma untuk mencoba kembali setelah solat Isya.

Dalam hati saya mendumel sedih, yah Allah kok saya susah banget yah solat di Raudhah. Padahal, kalau yang dibarisan depan itu memanggil saya untuk sebentar gantian solat aja saya pasti bisa. Tapi nggak ada yang memanggil saya untuk solat, malahan polisi penjaganya yang memanggil saya untuk keluar. :-(

Saya merasa belum pantas untuk solat di Raudhah. Terus, solat Isya-nya saya mengambil shaf yang paling belakang aja. Ternyata beda solat di shaf depan dengan belakang, Kalau shaf yang di depan barisannya selalu padat dan orang akan berlomba-lomba untuk mencari shaf yang kosong. Tapi shaf dibelakang itu begitu lenggang malahan barisannya itu tidak begitu rapat seperti yang didepan.

Setelah itu saya pulang ke hotel untuk makan malam. Dan makin sedihnya lagi pas berbincang sama teman sekamar saya di kamar hotel. Bahwa dia sudah berhasil solat di Raudhah, malahan dia ditarik sama seseorang untuk solat disana. Beda yah... Saya ditarik untuk disuruh keluar sama polisi penjaganya eh dia ditarik sama orang untuk solat.

Pertengahan malam saya nggak ke Masjid Nabawi untuk solat sunat atau membaca al quran. Saya memilih untuk istirahat saja karena sebelum subuh saya harus bangun. Lagian, tubuh butuh istirahat juga dan saya tidak mau memaksakan diri.

Besok harinya saya datang ke Masjid Nabawi sebelum azan Subuh, untuk sholat di shaf dekat raudhah dan makam Rasulullah sudah padat dan ramai. Saya masih belum berani untuk mencoba lagi ke Raudhah, saya harus memantaskan diri dulu dan banyak - banyak solat taubat di Masjid Nabawi. Habis solat subuh saja langsung pulang ke hotel untuk sarapan pagi dan lanjut istirahat di kamar hotel.

Hari kedua saya di Madinah pas hari jumat, jadi saya bisa merasakan solat Jumat di Masjid Nabawi. Pas solat Jumat saya tidak dapat shaf yang terdepan seperti kemaren tapi di tengah - tengah dan agak jauh dari Raudhah dan makam Rasulullah. Hati ini masih pengen coba lagi sih ke Raudhah tapi saya masih belum pantas, habis solat jumat saya memang sengaja tidak balik lagi ke hotel untuk makan siang.

Saya tenangkan hati ini dulu untuk mengelilingi Masjid Nabawi, terus saya ketemu perpustakaan Masjid Nabawi yang pintu masuknya di No 10c. Saya masuk ke perpustakaannya dan melihat-lihat buku apa aja yang ada disana. Ternyata banyak buku yang saya tidak mengerti bahasanya, tulisannya arab gundul semua. Tanpa sengaja saya ketemu ada ruangan khusus buku bahasa lain selain bahasa arab. Ketemulah buku yang berbahasa Indonesia, saya memilih buku judulnya "Muhammad".

Iya, saya mau numpang solat di tempat Beliau (Nabi Muhammad SAW) tapi saya belum mengenal banyak tentang Beliau. Sekilas saya baca buku itu karena bukunya cukup tebal, bukunya bagus banget tentang sejarah perjalanan hidup Beliau. Setelah saya selesai membaca buku masih terbesit dalam hati saya untuk solat di Raudhah.

Saya turun keluar dari perpustakaan terus ambil wudhu dan mencoba untuk mengantri solat di Raudhah. Saya mengantrinya memang tempat mengantri untuk solat di Raudhah bukan seperti yang kemaren saya ngantri yang memang bukan tempat sebenarnya untuk mengantri. Saya datang saya paling antrian yang terakhir, tidak lama kemudian makin banyak yang mengantri dibelakang saya. Waktu itu jam menunjukkan pukul dua siang, dalam hati saya banyak bersalawat kepada nabi Muhammad, bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil dan baca surat al fatiha.

Saya tidak mau gagal lagi, setelah setengah jam saya berdiri mengantri kok pergerakan kedepan sangat minim banget. Saya takut diusir lagi dan tidak dapat berkesempatan untuk solat dan berdoa di Raudhah tapi hati saya tidak putus untuk bersalawat kepada nabi Muhammad, bertasbih, bertahmid, bertakbir, bertahlil dan baca surat al fatiha.

Waktu sudah menunjukkan hampir jam tiga sore dan pergerakan maju ke depan cukup minim. Saya melihat dibelakang saya antriannya sudah banyak. Saya makin takut karena mendekati waktu solat Ashar, apakah saya akan diusir lagi dan antrian ini bakalan dibubarkan karena mau solat ashar?!. Mau keluar dari antrian sudah tanggung, jadi saya masih bertahan saja didalam antrian.

Akhirnya terpal putihnya dibuka dan orang - orang pada lari berhamburan untuk mengambil shaf solat di Raudhah. Alhamdulilah, saya dapat tempat untuk solat di Raudhah. Yang awalnya saya mau solat tobat aja tapi setelah dapat tempat di Raudhah langsung reflek solat taubat nasuha. Alhamdulilah, rasanya itu bangga, sedih dan bersyukur banget kepada ALLAH. Nggak menyangka hamba yang masih belum pantas ini diberi kesempatan untuk solat di Raudhah.

Allah kasih kesempatan ke saya untuk solat Ashar berjamaah di Raudhah. Rasanya begitu nikmat luar biasa. Perjuangan saya terbayar sudah... Dan malamnya saya coba solat dan berdoa lagi di Raudhah.

Suasana malam ternyata berbeda dengan siang hari untuk solat di Raudhah. Kalau siang ada penjaganya terus dibatasi dengan terpal putih jadi hanya orang - orang yang mengantri saja yang bisa masuk. Tapi kalau malam, tempat antrian yang siang tadi tidak ada. Saya sempat pesimis untuk bisa lagi solat dan berdoa di Raudhah lagi, tapi dalam hati saya bergumam "Ya Allah, aku yakin pasti masih banyak hamba - hamba MU yang berbaik hati untuk mau bergantian solat disini".

Setelah sampai di Raudhah saya berdiri melihat situasi apakah ada shaf yang kosong?!. Ternyata penuh dan trick saya adalah menepuk pundak seorang bapak-bapak yang sudah saya awasi gerakannya, dia sudah melakukan solat terus berdoa dan lagi duduk itikaf aja. Setelah saya menepuk pundak bapak itu terus saya berkata "Pak, bisa saya solat dan berdoa sebentar saja ditempat bapak ini?!". Alhamdulilah, bapak itu pengertian dan mengasihi saya kesempatan untuk solat dan berdoa ditempatnya. Setelah itu saya kembalikan tempat bapak itu yang mengawasi saya dari belakang.

Begitulah cerita saya untuk solat di Raudhah... :-)

  
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments
Bagi Orang tua yang anaknya baru mau masuk sekolah pasti binggung untuk memilah dan memilih sekolah yang bagus buat anaknya. Yah, maklumlah... Pasti setiap orang tua mau memberikan yang terbaik khususnya dibidang pendidikan bagi anak-anaknya. Tidak bisa dipungkiri lagi, dengan pendidikan anak yang bagus bisa menunjang masa depannya menjadi lebih baik. Yah, harapan orang tua pasti anaknya bisa menjalani kehidupan yang lebih baik daripada orang tuanya. 

Seiring perkembangan zaman, metode pengajaran dan kurikulum pendidikan sekolah di Indonesia juga sudah mulai berkembang dengan bagus. Sudah banyak sekolah – sekolah di Indonesia khususnya dikota Batam (sekolah swasta) memiliki kualitas pendidikan dan metode pembelajaran yang bagus. Nah, salah satunya yaitu Ansvin Academy. 


Ansvin Academy menggunakan kurikulum yang bernama ACE, Accelarated Christian Education yang dikenal juga dengan istilah School of Tomorrow. Pendidikan Kristen yang berdasarkan Alkitab ini dikembangkan oleh Dr. Donald dan Mrs. Howard dari USA pada tahun 1973. Sampai sekarang masih banyak yang menggunakan kurikulum ini oleh sekolah-sekolah di seluruh dunia dalam 145 negara. 

Pada tahun 1976, program ini datang ke Australia dan Selandia Baru dan tersebar luas di seluruh Wilayah Pasifik Selatan dan Indonesia. 

Di Indonesia, ada sekitar 42 sekolah menggunakan sistem ini. Ansvin Academy di Kota Batam adalah salah satunya dan semua pelajaran menggunakan Bahasa Inggris. Ada kelas tambahan pelajaran yaitu bahasa Mandarin. 

Pada Accelerated Christian Education (ACE), Iman, Kebenaran, dan prinsip-prinsip Alkitab diintegrasikan dalam setiap PACE ( Packeted of Christian Education - Paket Pendidikan Kristen). Program ini dibangun di atas fondasi Alkitabiah yang kuat, Ini membantu membangun karakter dalam kehidupan seorang anak. Kita tidak berbicara tentang agama tetapi tentang pribadi dan karakter Tuhan. 

Adapun VISI dari Ansvin Academy adalah mempersiapkan siswa menghadapi tantangan global dan membekali mereka dengan akademik dan karakter terbaik untuk mengambil setiap peluang di masa depan. 

Dan MISI Ansvin Academy adalah : 

1. Mengorganisir, mengajar siswa dengan penuh kesungguhan dan dedikasi tinggi.
2. Mendidik siswa dengan karakter dan akademi yang baik secara alkitabiah.
3. Meningkatkan disiplin diri untuk semua siswa dan staf sekolah.
4. Membimbing, mengembangkan bakat dan minat siswa.
5. Meningkatkan kompetensi siswa untuk melangkah ke tingkat tertinggi. 



ACE memahami bahwa setiap siswa itu unik dan berbeda, maka dari itu jumlah siswa disetiap kelas hanya 10 murid dan dibimbing oleh satu orang guru. Dengan jumlah siswa yang terukur sehingga tumbuh kembang sang anak akan terbina dengan baik. Dan guru bisa lebih mengenal karakter setiap anak muridnya. 

Metode Independent learning yang diterapkan di Ansvin Academy. Sehingga bisa membantu  mengembangkan kreatifitas dan inisiatif sang anak. Mentalitas anak dibangun sedemikian rupa, sehingga anak-anak menjadi anak yang pemberani, tidak malu untuk bertanya dan mampu melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik. 


Ansvin Academy sangat peduli dengan berbagai hal yang mendukung dalam proses pembelajaran yang nyaman serta didukung berbagai fasilitas yang mendukung.

Fasilitas : 
  • Assembly Hall 
  • Basket Ball Court 
  • CCTV 24 Hours 
  • Cleaning Service 
  • Computer 
  • School Bus 
  • Playground 
  • Cafeteria 
  • Library 
  • Music Class 
  • Parking Area 
  • Security 24 Hours 
Di Ansvin Academy terdapat Kelas: K1 - K3 dan Level : 1 - 12.

Ada salah seorang orang tua murid menceritakan perkembangan anaknya yang jauh lebih baik setelah pindah sekolah ke Ansvin Academy. Di sekolah sebelumnya, anaknya sering diejek dan dibully sama teman - temannya sehingga membuat sang orang tua kuatir dengan perkembangan mental anaknya. Silahkan saksikan video lengkapnya di bawah ini : 



Ansvin Academy yaitu Sekolah Swasta Batam dengan mengedepankan Pendidikan Karakter untuk mempersiapkan anak-anak anda menghadapi tantangan global dan menyambut peluang masa depan serta menjalani kehidupan dengan karakter Ilahi. 

Alamat Ansvin Academy :
Jl. Raja Fisabilillah (Belakang Resto Saung Sunda Sawargi) Batam Center - Kepri
Telp : 0778-4168777 -
Mobile : +62 812 7008 5005
Website : Ansvin Academy
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Terkadang saya tidak suka meng-update status atau poto secara langsung pada saat liburan ke media sosial. Sekarang saya sudah mulai risih kalau penghuni dunia maya (netijen) tahu saya lagi liburan kemana, saya cuma nggak tahan saja dengan komentar dan spekulasi mereka terhadap saya yang lagi liburan. Disangkanya saya liburan cuma menghabiskan uang yang banyak. Padahal saya liburan itu dengan budget yang sangat minim, walaupun suka kebablasan juga dengan budget tapi tidak terlalu ekstrim.

Fungsi saya online biasanya untuk google maps sebagai penunjuk arah ke tempat yang mau saya datangi. Dan saya buka media sosial pada saat mau tidur malam dengan sekilas saja. Kalo sudah dipenginapan saya menggunakan fasilitas wifi untuk menghemat kuota. Hehehehehe...

Jadi, selama saya lima hari di Bangkok - Thailand menggunakan sim card DTAC untuk Online. Pembelian secara random saja, karena saya melihat counter DTAC diserbu oleh siswa/i sekolah dari Singapore dan saya berasumsi kalo anak sekolahan itu pasti nyari yang murah dan bagus. Ya sudah, saya ikut antri untuk membelinya. :-)

Ternyata sim card-nya memang murah dan bagus, harga paket data beserta sim card-nya cuma 199 Bath selama 5 hari. Saya coba browsing tidak lelet dan menonton youtube tidak buffering, saya pribadi puas dengan layanannya.

Ini vlog review saya...


Share
Tweet
Pin
Share
8 comments
Saya suka melihat barang - barang yang dijual di Chatuchak Market, Bangkok - Thailand. Barang dagangan yang dijual cukup kreatif dan lumayan lengkap. Mulai dari baju, asesoris, kosmetik, makanan sampai cendramata pun dijual disana. Jadi, raga saya tidak merasa capek saat menelurusi kawasan Chatuchak Market yang cukup luas. 

Masalah belanja saya masih bisa rem dan mengontrol diri untuk tidak membeli barang - barang yang menurut saya belum dibutuhkan. Walaupun godaan itu sangat besar karena barang jualannya cukup menarik perhatian saya. Lagian ransel saya sudah penuh dengan titipan barang belanjaan teman.

Ini kali keduanya saya ke Chatuchak Market, pertama kali pada tahun 2014. Berasa banget bagi saya dengan perubahan transportasi yang ada di Bangkok, dulu saya dari Terminal Bus Mo Chit jalan kaki kesana. Sekarang, saya menggunakan BTS dari penginapan untuk sampai kesana.

Jualan makanan disini cukup banyak dan beraneka macam. Tapi bagi kita yang muslim cukup berhati - hati juga. Kadang makanan seperti seafood suka berdampingan dengan daging babi sehingga membuat saya tidak menjadi membelinya. 

Mencari makanan halal di Chatuchak Market tidak lah terlalu sulit untuk saat ini. Karena, lumayan banyak juga. Kalo saya mencari informasi di dunia maya, kebanyakan bilang yang jualan makanan halal dekat dengan tower jam Chatuchak. Saya sempat mau kesana tapi tidak jauh saya berjalan dari BTS dan masuk ke kawasan Chatuchak, saya menemukan spanduk yang menjual makanan halal. Alhamdulilah, perut memang perlu diisi karena belum ketemu nasi.

*baca juga makanan halal di Patunam Market*

Untuk mencarinya, saya buat patokannya Tower Toilet Nomor 3 terus diseberangnya ada spanduk yang bertuliskan "Muslim Food". Nah, kamu tinggal mengikuti arah petunjuknya saja. Karena tidak terlalu jauh masuk kedalam kiosnya.

Masakannya seperti masakan rumahan yang dijual di Warteg. Kita tinggal milih mau makan apa terus pelayannya yang mengambilkan. Waktu itu saya pesan nasi dengan ikan goreng dan sayur daun ubi yang dicampur dengan kerang. Cita rasa masakannya sih Indonesia banget, harganya 60 Bath. Dan saya pesan lagi nasi dengan ayam goreng yang dibungkus untuk makan malam saya dipenginapan, harganya 70 Bath.

Chatuchak Market ini buka cuma diakhir pekan saja, jadi kalo kamu datang ke Bangkok pas diakhir pekan saya saranin kamu mampir kesini untuk belanja karena harganya juga lumayan murah. :-)

Berikut Vlog saya...


Share
Tweet
Pin
Share
19 comments

Sebelum diputar di Indonesia, film Buffalo Boys akan tayang premier pada tanggal 14 Juli 2018 di Festival Film Fantasia, Montreal - Kanada. Dan pada tanggal 15 Juli 2018 akan ditayangkan juga di Festival Film New York. Sebuah kebanggan dan prestasi juga bagi negara kita dari Mike Wiluan selaku sutradara, penulis skenario, serta berperan sebagai salah satu cameo didalam film ini. Bisa memperkenalkan keindahan alam Indonesia didalam filmnya, di acara festival mancanegara.




World premier dihadiri oleh sutradara (Mike Wiluan), co-writer (Rayya Makarim) dan salah satu pemainnya yaitu Pevita Pearce di Fantasia International Film Festival. Film Buffalo Boys yang ber-genre drama action dengan setting jaman kolonial di Tanah Air, dibintangi oleh Ario Bayu, Pevita Pearce, Zack Lee, Mikha Tambayong, Happy Salma, dan para pemain aktor / aktris lainnya.

Film ini mengisahkan dua saudara yang ingin membalaskan dendam ayah mereka yang seorang sultan setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika (Wild West America). Dua saudara ini kemudian kembali ke daratan java untuk membalas dendam atas kematian ayah mereka. Film yang berlatar Indonesia tahun 1800-an ini banyak melakukan pengambilan gambar di berbagai lokasi di pulau Jawa dan Infinite Studios di Batam. Film ini menampilkan keindahan alam Indonesia sebagai latar belakang kisah cinta.

Buffalo Boys digarap tim produksi dan talenta kreatif yang berasal dari Singapura, Indonesia, Thailand, dan Australia. Dipimpin sutradara Mike Wiluan, Buffalo Boys merupakan suatu kolaborasi berjiwa Asia Tenggara. Film ini juga akan tayang serentak diseluruh bioskop Indonesia pada tanggal 19 Juli 2018 dan Gala premier di Jakarta pada tanggal 18 juli 2018.

Tak hanya itu, kali ini Batam mendapat kesempatan untuk mengadakan screening beserta meet and greet pada tanggal 21 juli 2018 di Mega Mall, Batam Centre. Meet and greet akan dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, menghadirkan Zack Lee (Leung), Ario Bayu (Jamar) dan Mike Wiluan. Mereka akan bercerita sedikit tentang karakter yang mereka perankan difilm Buffalo Boys. Acara ini juga akan dihadiri oleh para undangan, pejabat daerah dan akan ditutup dengan menonton bareng film Buffalo Boys.

Wah, jadi nggak sabaran nih saya akan menonton film ini...


Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

Saya heran dengan negara Thailand, heran dengan yang positif yah. Walaupun negara mereka tidak pernah dijajah sama bangsa lain tapi masyarakatnya itu tertib banget. Contohnya, waktu saya berkunjung ke Taman Lumphini melihat parkiran sepeda motor yang sangat rapi banget dan disana tidak ada tukang parkirnya. Masyarakat yang berkunjung kesana dengan sepeda motor terus memparkirkan sepeda motornya dengan sangat rapi aja gitu.

Dan waktu menunggu BTS juga mereka membuat satu jalur antrian yang sangat rapi. Tidak ada yang menunggu didepan pintu tapi berbaris disamping kiri kanan dekat pintu yang sudah disediakan jalur mengantrinya. Mau tidak mau saya pun ikut mengantri dengan tertib.

Taman - Taman kotanya juga bersih dan tidak ada sampah sisa makanan yang tercecer disudut-sudut tempat duduk. Sehingga membuat saya sangat nyaman sekali traveling ke negeri gajah putih ini.

Untuk mengunjungi Taman Lumphini, saya dari BTS Ratchathewi ke BTS Rachadamri dan harus berjalan kaki beberapa meter lagi. Kalo dari Google Maps sih bilangnya lama perjalanan 8 menit, tapi setelah saya berjalan untuk sampai kesana lebih dari delapan menit deh. Malahan lumayan jauh juga tempatnya. Padahal ada yang lebih dekat turun di BTS mana gitu, tapi si Google saranin turun di BTS Rachadamri. -___-"

Untuk ongkos dari BTS Ratchathewi ke BTS Rachadamri cuma 23 Bath.

Taman Lumphini adalah taman kota yang dibuka untuk umum, saya pergi kesana sore hari jadi banyak yang lagi jogging. Memang disediakan jalurnya dan juga ada senam aerobic yang dipandu sama instrukturnya secara gratis. 

Tamannya cukup luas, terdapat  danau, playground, lapangan takraw, tempat duduk, toilet, peralatan fitness outdoor dan pohon - pohon besar yang sangat rindang. Tamannya juga ramai dengan beraneka binatang, ada burung merpati, gagak, bangau, biawak dan ikan mas. 

 Berikut vlog yang saya buat saat berkunjung ke sini... :-)

     
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments
Saya takjub dengan bangunan yang berada di Grand Palace, sungguh megah dan bagus. Detail - Detail ornamen yang membuat saya tercengang dengan keindahannya. Oiya, saya ke Grand Palace dari Pratunam tempat saya menginap. Saya menaiki tranpsortasi umum dari BTS sampai Boat, seru banget lah bisa menaiki transportasi umum dari udara, darat dan laut di Thailand.

Sebelum saya ke Grand Palace, saya Foot Massage dulu di Lobby hotel karena sudah 3 hari kaki berjalan terus dan kurang istirahat sehingga kaki saya terasa sakit banget. Nah, ada cerita lucu juga waktu saya Foot Massage. Jadi kan semalam saya sudah tanya harga untuk Foot Massage berapa harganya selama satu jam sama kakak-kakak penjaganya.

Dia bilang 250 Bath / jam, saya bilang besok saya mau Foot Massage. Kaki saya beneran sakit banget, jalan aja saya paksain sampai pelan-pelan banget. Besok siangnya saya datang ke lobby dan kakak-kakak penjaganya baru buka. Waktu itu masih satu orang aja penjaganya, terus beberapa menit kemudian berdatanganlah kakak-kakak kw dan ori sebagai pemijetnya.

Saya disuruh tukar celana pendek dan saya ganti di kamar mandi Lobby. Terus saya balik lagi ke tempat Foot Massage-nya, kakak KW tanya "Where do you come from?!" dan saya menjawab "Indonesia". Mereka bergantian bilang "Handsome..." dan saya bilang "Thank you". Huahahahahhahaaaa.... Saya tersipu malu saat mereka semua bilang "Handsome".

Tenang, yang memijat kaki saya kakak-kakak ori bukan yang kw, pijetannya enak banget. Berasa banget setelah dipijet aliran darah saya mengalir lancar ke seluruh tubuh. Entah saya dapat bonus ato foot massage itu termasuk Massage tangan dan bahu. Jadi bukan kaki saya aja yang dipijet, melainkan lengan dan bahu saya juga. Beneran deh, badan saya menjadi seger banget, kaki saya yang sakit sudah tidak berasa sakit lagi. 

Tapi saya masih was-was sih pas mau bayar, karena saya kan tadi cuma mau Foot Massage aja tapi kakak orinya pijetin lengan dan bahu saya juga. Ya sudahlah, kalo harus bayar lebih nggak apa2 pikir saya. Lagian, badan dan kaki saya juga udah tidak berasa sakit malah jadi fresh. Dan pas saya bayar cuma kena 200 Bath, padahal sudah saya tanya semalam dan harga yang tertera memang 250 Bath untuk Foot Massage.

Alhamdulilah, dapat diskon dari kakak-kakak yang mijetnya. Saya jadi malu sudah berprasangka buruk tadi. Hehehehehheheheheee.....

Balik lagi ceritanya ke Grand Palace.

Penginapan saya itu letaknya masuk ke gang dan tidak ditepi jalan besar. Jadi kita harus jalan lumayan jauh untuk ke BTS Ratchathewi. Tidak jauh kali dinkz tapi lumayan... Nah, karena saya mau ke BTS Saphan Taksin jadi harus interchange dulu ke BTS siam. Vending machine untuk masuk ke BTS-nya cuma menerima uang coin 1, 5 dan 10 Bath. Uang kertas nggak bisa, jadi kalo kamu mau tukar duit pergi aja ke loket dan bilang mau tukar uang koin.

Saya ke Bangkok baru dua kali, ini yang kedua saya kunjungi Bangkok. Pertama itu tahun 2014, saya di Bangkok dulu cuma berkunjung ke Taman sebelah Chatuchak Market dan Chatuchak Market. Karena cuma dua hari satu malam saja saya berada disana jadi tidak banyak tempat yang saya eksplore, masih kurang puas buat saya. Dulu saya menginap didaerah Khaosan Road, dan sempat main ke Grand Palace juga tapi cuma numpang poto diluar.

Nah, kali ini kesempatan saya untuk mengeksplore Bangkok selama 5 hari. Dari BTS Saphan Taksin kita harus naik boat ditepian sungai Chao Phraya, boatnya pun bermacam-macam harga. Saya ambil boat yang harga merakyat aja yaitu 15 Bath yang benderanya warna orange, sebenarnya saya tidak tahu pasti akan turun didermaga mana. Ya sudahlah, saya mengikuti arus turis-turis bule yang didalam kapal nanti mereka turun dimana maka saya ikutin aja.

Singkat cerita saya sampailah di Grand Palace, harga tiket masuknya 500 Bath. Karena saya datang sore (jam setengah tiga) jadi pengunjungnya tidak terlalu ramai, saya masuk aja tidak perlu desak-desakan malah plong banget. Tapi didalam cukup ramai sih sama pengunjung wisatawan. Pokoknya susah banget untuk poto yang sendirian pasti ada aja yang dibelakang lalu-lalang lewat. 

Nah, tips buat kamu yang mau berkunjung ke Grand Palace datanglah di pagi atau sore hari karena pengunjungnya tidak bakalan ramai. Alhamdulilah, walaupun saya cuma seorang diri tapi bisa berpoto tanpa dibelakangnya ada orang lalu-lalang dengan mengandalkan tripod gurita doang. 




Baju yang saya kenakan itu bukan baju kokoh yang saya bawa dari Batam, tapi saya beli di Chatuchak Market dengan harga 240 Bath. Worth it bangetlah dengan harga 500 Bath kamu berkunjung ke Grand Palace. Saya suka dengan ornamen - ornamen gedungnya dan untuk poto instagramable keceh banget lah.

Dan ini vlog saya waktu berkunjung ke Grand Palace... 


*jangan lupa di like dan subscribe yah channel youtube saya... :-)*

Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Ternyata ditempat saya menginap (Pratunam, Bangkok - Thailand) terdapat banyak restaurant atau pedagang makanan yang halal. Jadi saya tidak kesulitan untuk mencari makan, tapi karena saya low budget. Sedangkan harga makanan di restaurant halal itu cukup tinggi yaitu harga makanannya sekitaran seratusan Bath keatas dalam satu menu. Nah, budget saya harus mencari makanan halal dengan harga dibawah seratus Bath yang murah meriah dan enak...

Alhamdulilah saya ketemu, walaupun harus masuk kedalam gang dan pasar. Rasanya senang banget, seperti menemukan harta karun. Saya sempat was-was juga sebelum pergi ke Bangkok, apakah dihari raya kedua bakalan ada yang jualan makanan halal disana?!. Kekhawatiran saya musnah setelah saya berjalan dan masuk kedalam gang pasar menemukan spanduk yang bertuliskan "Muslim Food". #sujudsyukur

Hari pertama saya sampai di Bangkok pada hari Sabtu, nah dihari minggu-nya saya mau makan siang ketempat warung yang saya makan kemarin ternyata tutup, bukan mereka aja yang tutup tapi restaurant yang ada label halal-nya juga pada tutup. Saya tidak tahu pasti juga apakah setiap hari minggu warung - warung makanan halal pada tutup ?!. Saya pun kebingungan untuk mencari makan, padahal perut sudah keroncongan. 

Hari minggu itu rencananya saya mau pergi ke Chatuchak Market, tapi sebelum pergi kesana saya harus mengisi perut dulu. Setelah saya berjalan cukup jauh dari penginapan disekitaran daerah Pratunam, saya tidak menemukan restaurant atau warung makanan halal yang buka. Ada sih, waktu itu kebab tapi saya masih berusaha mencari nasi biar perut ini bisa terisi dengan kenyang. 

Menurut informasi yang saya dapat di dunia maya, didaerah Chatuchak Market ada warung yang jualan makanan halal. Dengan optimis saya langsung pergi ke daerah Chatuchak Market tanpa harus membuang waktu untuk mencari warung yang jualan makanan halal didaerah sekitaran Pratunam. Untuk cerita makanan halal di Chatuchak Market akan saya buat postingan tersendiri kedepannya. :-)

Ngomongin makanan halal di Bangkok, Thailand. Rasa makanannya itu cenderung manis dan tidak pedas. Karena saya tidak terlalu suka dengan makanan pedas jadi pesan yang manis - manis aja. Heheheheeheeee...

Saya nyobain makan Beef Fired Briyani yang harganya 50 Bath di Pasar Pratunam (warung yang ketemu dihari pertama). Nasi Briyani-nya berwarna kuning seperti nasi kuning kalo di Indonesia. Sedangkan daging sapinya terasa manis dan lembut, dengan lahapnya saya memakannya. Enak dan pas dilidah saya tapi porsinya tidak terlalu banyak seperti nasi bungkus padang. 

Saya mau kasih tips buat kamu, jadi kalo kamu makan siang jangan lupa sekalian beli makanan untuk malamnya. Jadi dibungkus aja menu satu porsi terus mampir ke hostel sebentar untuk meletakkan makanannya. Kalo jarak hostel sama tempat penjual makanannya tidak jauh yah...

Saya lakukan seperti itu setiap kali makan siang, saya akan bungkus satu porsi untuk makan malam. Karena saya punya pengalaman dihari pertama, saya pikir malam akan mudah lagi untuk mencari makanan halal ternyata susah. Warung yang saya datangi tadi siang sudah tutup dan akhirnya saya beli makanan instan yang dijual di Sevel (Seven Eleven). 

Nasi ikan fillet saya beli dengan hati yang sangat ragu dan galau, soalnya tidak ada label halalnya. Karena makanan instan yang sejenis ada daging babi-nya, pikiran saya positif aja karena yang saya beli ini kan nasi sama ikan fillet isinya. Kalo bahan-bahannya ada mengandung daging babi-nya "Allahu A'lam".

Hari berikutnya saya nyobain juga Beef Briyani dengan harga 60 Bath, kalo yang ini daging sapinya tidak dibakar tapi seperti dendeng batokok. Rasanya juga manis dan enak, sedangkan nasi briyani-nya berwarna kuning. Porsinya menurut saya pas (tidak banyak atau sedikit). 

Dan satu lagi saya nyobain juga Chicken Noodle Dry yang harganya 50 Bath, mienya seperti bihun dan dikasih suwiran ayam dengan tauge beserta cercahan kacang. Rasanya manis, dan saya coba taburkan sedikit bubuk cabe  yang disajikan diatas meja dan mencampurkannya dengan makanan saya. Yang awalnya rasanya masih manis berubah menjadi pedas banget. Padahal bubuk cabe yang saya taburkan cuma sedikit. -____-"

Begitulah pengalaman saya makan makanan halal yang enak dan murah di Pratunam Market, Bangkok - Thailand. Karena saya jarang makan sayur, jadi saya siasati dengan membeli buah2an potong atau jus segar yang dijual dipinggir jalan. Tubuh saya butuh serat biar tetap sehat. :-)

Dan lucunya, kalo saya masuk ke pasar kan pastinya banyak juga yang jualan daging babi bakar. Jadi, setiap kali saya lewat pasti tubuh saya bau dengan asap daging babi. T_____T *abang haram dek...*

Selama di Pratunam saya makan disatu warung saja, karena sudah cocok rasa makanannya dan kantong saya. :-)

Berikut vlog saya...




Share
Tweet
Pin
Share
35 comments
Saya mau berbagi cerita dan pengalaman ke pembaca blog ini waktu saya menginap disalah satu Hostel yang berada di Bangkok, Thailand. Hostelnya cukup murah tapi fasilitasnya sangat nyaman. Saya menginap selama 5 hari dengan total harga Rp.300.000. Yah, jadi permalam cuma Rp. 60.000. Cukup murah kan... :-)

Jadi, Hotel ini punya Hostel juga. Gedungnya memiliki 8 Lantai, lantai 1 sebagai lobby dan restaurant, lantai 2 sampai lantai 7 kamar hotel buat tamu menginap. Sedangkan lantai 8 untuk kamar hostelnya, tapi kamar mandinya di Lantai 7. 

Karena letak hotel ini tidak terlalu dekat dengan jalan besar dan masuk kedalam gang, jadi mereka menyediakan fasilitas tuk - tuk untuk mengantarkan tamunya ke jalan besar secara gratis. Tapi saya tidak pernah naik tuk-tuknya  karena lebih suka berjalan kaki menelusuri gang dan pasar yang berada disana. Hotelnya lumayan dekat dengan BTS Phaya Thai dan Ratchathewi. 

Hotel ini terletak di Pratunam dan dekat sekali dengan kantor duta besar Indonesia, sehingga untuk mencari makanan halal tidak sulit dan lumayan banyak. 

Saya memilih kamar yang mix, disini cuma ada 2 pilihan yaitu female dorm dan mix. Satu ruangan berisi 6 kamar tidur yang berbentuk seperti box. Fasilitas kamar yang saya dapat yaitu kasur, bantal, selimut, handuk, gantungan gaju, brankas, laci dibawah tempat tidur, meja kecil, colokan atau stop kontak untuk mengecas barang elektronik, kartu untuk mengakses masuk ke kamar dan memiliki satu AC yang letaknya ditengah.

Teman - Teman satu kamar saya tidak ada yang terlalu aneh tingkah lakunya. Dan saya pun sangat jarang ketemu mereka, itupun kalo saya sudah berbaring diatas kasur waktu malam hari baru mereka satu persatu ada didalam kamar. Saya baru bangun pagi mereka sudah tidak ada, pokoknya kalo siang kamar kami kosong tidak ada orang.

Saya mau berbagi cerita kepada kamu juga bahwa dua orang yang menginap didalam satu ruangan saya itu disabilitas. Mereka berkomunikasi dengan saya dengan bahasa isyarat, waktu itu dia berbahasa isyarat bahwa pintu jangan ditutup rapat karena dia mau keluar kamar. Kalo pintu tertutup rapat harus menggunakan kartu untuk membukanya dari luar. Dan saya membalasnya dengan senyum dan memakai bahasa tubuh seolah-olah berkata oke.

Sayang sekali saya tidak terlalu banyak berkomunikasi dengan mereka. Padahal, saya ingin sekali berkomunikasi lebih dalam dengan mereka. Banyak hal - hal yang ingin saya tanyakan kepada mereka berdua, kenapa sangat berani sekali untuk keluar dari zona nyaman dan traveling ke Thailand ?!. Padahal untuk orang normal seperti saya aja masih banyak kekhawatiran dan ketakutan dalam benak untuk traveling ke kota atau tempat yang baru dikunjungi. Tapi kenapa mereka berani yah ?! Padahal mereka berdua cewek dan masih muda.

Kalo lihat dari fisiknya mereka bukan dari negara ASIA, dan kalo saya mau berkomunikasi untuk menyapa mereka pun bingung harus  seperti apa. Karena saya tidak bisa berbahasa isyarat  dan cuma bisa memberikan senyuman saja kepada mereka kalo lagi berpapasan.

Oiya, hostel tempat saya menginap namanya CUBIC Bed Hostel atau CUBIC Pratunam (Hotel) terletak didaerah Pratunam, Bangkok - Thailand. Dan saya pesannya melalui Traveloka yang dapat diskon menginap disini. 

*Btw, postingan ini nggak berbayar yah menteman, karena saya puas menginap disini*

Dan ini vlog saya review hostelnya...


Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Sudah hampir satu tahun lebih saya tidak pernah  meng-update postingan Interview Ala2 di blog ini.  Terakhir saya menulis pada bulan November tahun 2016, dan rencana saya minimal satu bulan sekali saya posting tapi kenyataannya makin lama makin ngaret tak berujung untuk menulis. #apalah -____-"

Ditahun 2018 ini saya mencoba untuk memulai kembali apa yang telah saya lakukan sebelumnya. Tapi nggak janji juga deh bakalan posting sebulan sekali, karena itu membuat saya berat. *Iya, berat... Berat melawan kemalasan dalam diri sendiri untuk menulis. :-(*

Narasumber saya kali ini memiliki suara yang sangat merdu dan suka sekali bercuap - cuap di udara. Pertama kali saya mendengarkan suaranya di Voice Note group WA, saya tidak percaya itu suaranya. Maklum, saya dengan dia belum pernah ketemu sama sekali dan tidak saling mengenal terlalu dekat. Yah, karena kami satu group di WA jadi komunikasi kebanyakan hanya melalui teks.   

Eh tapi, benaran lho itu suara aslinya dia. Suaranya itu benar-benar bening kayak pengisi suara telenopela ditipi-tipi. :-p

Tanpa panjang lebar yuk simak invterview ala2 saya dengan dia...


- Hallo Narasumber saya, silahkan perkenalkan diri dulu ? 

Hallo bang Chai Lukman.

Salam kenal, aku Muhammad Zulkarnain Purba. Temen - temen biasa manggil aku Lenzoe Purba, nama tersebut adalah nama siaran aku di radio sejak tahun 2011. Dan akhirnya hingga saat ini aku selalu menggunakan nama tersebut saat memperkenalkan diri. 

Saat ini aku masih aktif bersiaran di 104,3 Sheila.fm radio yang dulunya dikenal sebagai radio anak muda, kini telah berubah menjadi radio dakwah islam yang merupakan bagian dari Radio Silaturahim Network Jakarta. 

Selain itu aku juga bekerja di PT. Bintang Cakrawala Network (BCN TV). BCN TV merupakan sebuah televisi lokal berbasis kabel yang ada di Kota Batam. Aku mulai bekerja sejak 2012 dan kini bertugas sebagai creative director. 

25 tahun yang lalu aku lahir di Kota Tebing Tinggi - Sumatera Utara, pada tanggal 27 desember 1992. Dan menempuh penididikan hingga Sekolah Menengah Atas di SMA N 1 Tebing Tinggi. Aku merupakan alumni dari Global Insitute of Commerce and Industry (GICI Business School) Batam yang lulus pada tahun 2014 dengan jurusan management informatika. 

Sejak tahun 2010 aku menempuh jenjang perkuliahan dan sembari bekerja di Kota Batam. Dan hingga kini aku sudah berdomisili di Kota Industri ini. 

- Bagaimana bisa menjadi penyiar radio? 

Aku percaya bahwa setiap orang punya mimpi, dan setiap dari kita berhak untuk mewujudkannya. Dari kecil aku selalu senang sekali mendengarkan radio, dan mamaku memiliki hobi yang sama. Sedangkan ayahku senang bercerita. 

Dengan kata lain aku adalah hasil kolaborasi dari kedua hobi orang tua ku. Jika dirunut dari silsilah keluarga tidak ada satupun yang bekerja dan berkarir di dunia broadcasting, namun aku memberanikan diri untuk mengejar impian ku untuk menjadi seorang broadcaster. 

Sejak SMA aku mulai menikmati menjadi bintang tamu di sebuah acara radio, dan saat itu aku semakin terpacu untuk menjadi seorang penyiar radio. Impian tersebut aku bawa hingga pindah ke Batam, meski butuh proses yang cukup lama memang untuk meraihnya. 

Karena aku percaya segala sesuatunya membutuhkan proses. Saat awal merantau ke Batam, aku bekerja di sebuah perusahaan Safety Marine Equipment yaitu PT Safety At Sea Indonesia, sebagai administrasi. Setahun lebih aku bekerja di perusahaan perkapalan ini, selama bekerja aku selalu mendengarkan radio. 

Saat jam istirahat, aku mencoba menghibur teman - teman kerja dengan berpura - pura menjadi penyiar radio. Dan rekan kerja ku seolah menjadi peneleponnya, wuah seru sekali jika melihat masa itu. Namun tak disangka, justru teman - teman kerja ku merasa aku memiliki potensi lebih dibidang penyiaran.

Dan benar saja hal itulah yang menjadi passion ku. Hingga akhirnya teman - temanku mendukung untuk mengejar mimpiku tersebut. Sampai tiba saatnya aku menyelesaikan masa kontrak kerjaku di perusahaan tersebut dan memilih untuk mewujudkan citaku. 

Dan aku mencoba untuk melamar sebagai penyiar radio di Sheila.Fm. Yah, radio ini adalah radio favoritku dulu. Radio ini memiliki tagline “Ngetunee banget..!!”, nah dari tagline nya kita udah tahu kalau radio ini adalah radio anak muda yang gaul banget. 

Saat itu Sheila.fm sedang tidak membuka lowongan pekerjaan. Namun aku percaya saja, dengan diiringi ucapan bismillah aku mengajukan lamaran langsung ke studio sheila.fm. Dan syukur alhamdulilah, Ikhtiarku selama ini terjawab. Masih ingat sekali dibenakku, jumat pagi aku mengirim lamaran. Jumat siang aku ditelpon untuk interview dan test vocal.

Dan sabtu (esok harinya) aku langsung bersiaran. Allah sangat mempermudah jalanku untuk menjadi penyiar radio saat itu. Dan hingga saat ini, itu menjadi pengalaman yang berarti. 

- Apa sih enaknya jadi penyiar radio ? 

Enaknya…? Wuahh banyak banget bang Lukman. Bagiku radio adalah wadah curhatnya aku untuk mengungkapkan rasa, bercerita kepada semua orang dan begitu pula sebaliknya. Dari radio aku memulai semuanya hingga hari ini, aku bekerja di sebuah televisi lokal dengan tetap menjadi penyiar radio. 

Menjadi penyiar radio bisa dikenal banyak orang, dan bisa memiliki banyak teman. Dan aku sangat senang sekali berteman. Selain itu, kita bisa bertemu dengan orang orang hebat dan orang penting. Dari kalangan pejabat hingga artis. Dan menjadi penyiar radio adalah batu loncatan untuk mengawali karir yang lainnya, seperti menjadi MC pada acara di Batam, dan bisa berkarir di dunia pertelevisian. 

- Siapa rule model atau idola-nya bang Lenzo dipenyiar radio ?

Hampir sebagian besar artis tanah air berasal dari seorang penyiar radio. Tidak ada idola khusus sebenarnya, namun aku suka banget danang, darto, surya dan tije. Mereka sangat ekspresif dan menginspirasi. Namun, walau bagaimanapun menjadi seorang penyiar radio harus melekat pada karakter diri yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain. Kita boleh saja melihat penyiar lainnya, tapi tidak untuk menirunya. 

- Pernah merasa bosen nggak sih jadi penyiar radio ? 

Kalo menurutku, setiap orang pasti pernah merasa jenuh pada aktifitas yang dilakoni setiap hari. Tentu aku juga pernah, namun bukan tentang jenuhnya tapi tentang bagaimana kita mengatasi kejenuhan itu. Banyak kok hal yang baru bisa kita temui atau bisa kita lakukan di hari yang berbeda. Dan alhamdulilah aku tipe orang yang tidak mudah bosen, ada saja caraku untuk menikmati waktu. 

- Belajar dari mana cuap2 kayak gitu ?

Sebenarnya nih yah bang lukman, banyak banget yang nanya seperti ini. Tapi sejujurnya aku jawab, aku belajar sejak kecil. Percaya atau tidak, jika aku mendengar radio yang aku dengar adalah saat si penyiar berbicara. Dan akhirnya secara otodidak aku belajar sendiri. Dan untuk memaksimalkan potensi tersebut, di Batam aku juga mengikuti kelas, sertifikasi dan kompetisi Public Speaking bahkan hingga ke Jakarta dan Surabaya. 

- Pernah stuck nggak kalo lagi siaran mau ngomongin apa tiba2 blank gitu ? 

Blank Moment itu, pasti dialami oleh setiap penyiar, hehe... Termasuk aku, itulah pentingnya kita membaca dan wajib punya wawasan luas. Pinter ngomong dan suara bagus aja nggak cukup. Kita wajib update dengan informasi dan juga memiliki perbendaharaan kata yang cukup baik. 

Kalo menurutku, hukum alam itu sangat berlaku ketika kita ingin didengarkan maka mulailah untuk mendengarkan. Ketika tulisan kita ingin dibaca maka mulailah untuk membaca. Dan seperti itulah selanjutnya, dunia ini tidak terlepas dari hukum sebab akibat. 

- Apakah sebelum siaran harus searching dulu untuk mendalami topik yang akan diomongin ? 

Materi siaran disiapkan oleh program director yang bertugas menentukan tema dan materi siar. Bukan hanya itu, program director juga berkoordinasi dengan marketing radio untuk memutarkan iklan yang harus diputar. Kita juga bisa searching materi dari sudut pandang lainnya, agar kaya akan referensi dan tidak stuck saat siaran berlangsung. 

- Arti para pendengar buat bang Lenzo ? 

Sangat berarti, saya tidak memposisikan diri saya sebagai artis. Meskipun sebenarnya penyiar juga merupakan seorang penggiat seni dan juga entertainer. I do not need fans but I need friends, hehehe... Nggak kebayang kalo aku siaran nggak ada yang dengerin. Oleh karena itu, radio dan pendengar adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. 

- Kasih tips dan trik dong buat para dedek2 yang mungkin mau menjadi penyiar radio seperti bang Lenzo ? 

Nah, untuk temen - temen semua yang ingin menekuni dunia broadcasting. Pastikan terlebih dahulu passion kamu. Jangan ada keterpaksaan dalam melakoninya. Karena berkecimpung di dunia broadcasting dan entertainment kita menjadi milik semua orang, kita bekerja tanpa jam kerja. Namun kamu akan sangat bisa menikmati hidup ketika kamu sudah memilih hidup kamu dengan passion kamu. 

Jika kamu ingin menjadi penyiar radio, kamu harus menjadi pendengar radio terlebih dahulu. Menjadi diri sendiri, memililki karakter yang baik, berfikir solutif tidak mudah mengeluh dan positif. Eitsss, jangan lupa latihan. Selalu belajar dan jangan pernah merasa pintar. 

Terima kasih kepada semua pembaca, khususnya bang Lukman. Semoga kisah saya ini bisa menginspirasi dan bermanfaat untuk sahabat semua.





***

Terima kasih yah bang Lenzo sudah mau menjadi narasumber saya dan sekian dulu interview ala2 saya. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya... #bye
Share
Tweet
Pin
Share
26 comments
Ogura Kurma

Hari minggu (07/05/2018) kemarin, saya diundang oleh Batam Ogura untuk menghadiri peluncuran varian terbaru mereka edisi Ramadan yaitu Ogura Kurma. Antusias masyarakat Kota Batam cukup ramai berkunjung ke outlet Batam Ogura yang terletak di Komplek Lumbung Rezeki Blok D No. 02, Nagoya - Batam. Ogura kurma ini cuma ada dibulan Ramadan saja dan beruntungnya saya sempat tester cake kekinian khas Kota Batam yang varian terbaru ini. Rasanya enak, kurmanya terasa dan tidak terlalu manis. Pas dilidah saya saat memakannya. :-)




Batam Ogura mendatangkan artis ibukota untuk memeriahkan acara tersebut, yaitu Irwansyah dan Zaskia Sungkar. Selain itu, ada diskon 20% untuk pembelian cake all varian pada saat itu juga. Dan kamu bisa berpoto bareng artisnya juga karena mereka yang melayani pembeli. Saya beruntung memiliki akses khusus untuk berpoto sama mereka jadi tidak harus berdesakan atau berebut sama pembeli yang lain. Hehehehehehe....



Jadi kue Ogura ini berbahan dasar cream cheese, tepung dan gula yang diolah melalui cara au bainmarie (dioven dengan menggunakan air) sehingga menciptakan cake yang lembut dan ditaburi dengan bubuk perasa sesuai varian. Jadilah cake ini dengan tampilan yang sangat menarik. Macam - macam variannya adalah Black Oreo, Tiramisu, Chocolate, Red Velvet, Green Tea, Durian dan Cheese.


Dan kamu bisa membeli Kue Ogura sebagai kue kekinian untuk dijadikan oleh - oleh di: 

  • Outlet Utama :  Komplek Lumbung Rezeki Blok D No.2, Nagoya (deretan Bank Panin Nagoya)
  • Pop Up Store Panbil Mall (lantai dasar dekat escalator)
  • Outlet Bandara Hang Nadim (area keberangkatan, sebelah alfamart)
  • Pop Up Store Fanindo : Plaza Fanindo (lantai dasar depan mini market Serba Indah)
Mau nonton keseruhan peluncurannya ?! Nonton video saya dibawah ini :


Share
Tweet
Pin
Share
14 comments
Sumber : https://www.goodreads.com
Saya suka dengan isi cerita karya terbarunya Andrea Hirata yaitu Sirkus Pohon. Ceritanya tentang orang-orang kampung dengan kehidupan yang sederhana. Kata beliau, gaya penulisannya diambil dari gaya orang melayu bercerita. Buku ini belum saya baca sampai tamat, sengaja saya irit membacanya perhari cuma beberapa lembar halaman saja. Karena dengan membaca buku ini, saya bisa terhanyut dan larut dalam benak ruang imajinasi saya ke dalam suasana cerita dan tokoh-tokohnya. Sehingga tidak mau berpisah secepatnya dengan mereka.

Yah, beberapa hari ini dalam benak ruang imanjinasi saya dihidupkan dengan cerita yang dibuat oleh beliau. Dan saya juga merasa ikut menemani perjalanan kehidupan mereka yang sedang terjadi dari tokoh-tokoh yang ada didalam buku ini. Saya akan merasa kehilangan apabila segera menyelesaikan membaca buku ini. Tepatnya belum siap untuk ditinggalkan sama mereka. #aih 

Andrea Hirata pintar sekali meracik cerita sehingga bisa membuat pembaca bukunya seketika berubah emosi. Terkadang kita dibuatnya tertawa dengan guyonan khas kekampungannya dan dalam sekejap bisa membuat emosi kita berubah menjadi sedih. Saya tidak sengaja menemukan novel ini dirak Toko Buku Gramedia BCS - Batam. Waktu itu saya sengaja meniatkan untuk datang ke Toko Buku karena minat membaca saya saat ini lagi turun drastis. Buku ini banyak dipajang dan saya niatkan untuk membelinya.

Saya sudah lama tidak mengikuti perkembangan berita tentang si penulis, maksudnya saya tidak mengikuti lagi beliau akan mengeluarkan karya terbaru apa kedepannya. Buku yang terakhir saya baca dari karangan beliau yaitu Ayah, itu pun sudah dua tahun silam.

Dan saya tidak tahu akhir dari cerita buku Sirkus Pohon ini akan seperti apa. Belum ketebak sama saya akan berujung kemana ceritanya. Yah, saya menikmati sekali membaca buku ini. Walaupun penasaran juga. Adakah kamu yang sudah atau lagi membaca buku Sirkus Pohon ini ?!.




Share
Tweet
Pin
Share
15 comments
Tanpa sengaja saya menonton pilem Jelita Sejuba dengan salah satu pemeran utamanya yaitu Wafda Saifan Lubis. Dan lucunya pilem ini sempat tidak tayang pada pemutaran hari pertama di Kota Batam dan Tanjung Pinang, padahal lokasi syutingnya di Provinsi Kepuluan Riau yaitu Natuna. Baru hari kedua pilem ini tayang di CGV - Keprimall dan itu pun cuma satu layar. Saya memang berniat banget mau menonton pilem ini karena penasaran dengan isi ceritanya dan lokasi syutingnya. 

Natuna dan Anambas adalah destinasi impian saya karena keindahan alamnya yang begitu bagus dan masih alami. Selain itu, saya ingin melihat akting Putri Marino yang berperan sebagai gadis melayu. Putri Marino itu ternyata cantik banget yah... Dan saya baru pertama kali melihat aktingnya dipilem keduanya ini. Dia mah baru pertama kali main pilem langsung mendapatkan piala citra 2017 sebagai pemeran utama wanita terbaik melalui pilem posesip.

Cantiknya itu loh... Alami tanpa bahan pengawet. Dan saya suka aktingnya yang begitu natural, tapi sayang yang datang ke Batam Bang Jaka (Wafda) bukan Syarifah (Putri Marino). Hehehehe... 

Karena saya memang tulus untuk menonton pilem ini jadi tidak meng-kepo account IG official pilemnya dan para pemainnya. Saya heran pas waktu mau membeli tiket, kok setengah studio full ?!. Malahan didalam benak saya sebelum membeli tiket akan sepi penonton. Dan ternyata saya salah sangka. Masuk ke studio dan duduk dibangku penonton pun masih belum curiga kenapa studio ini hampir full. Dan ternyata sang aktor sudah woro-woro IG story-nya bakalan ada nobar bersamanya. :-D

Wafda masuk kurang lebih dua puluh menit setelah pilem diputar. Suasana studio menjadi heboh karena jejeritan para dedek-dedek (fans) yang sudah menantinya. Saya pun nggak ngeh siapa yang mereka teriakin dengan kegirangan. Setelah saya mendengar obrolan dari mas - mas dibangku sebelah kanan bilang ke temannya kalau yang datang itu pemeran utama pilem jelita sejuba. *Ooooo.... Pantesan rame*

Dan mbak-mbak disebelah kiri saya terkejut kalau tiba-tiba didalam studio menjadi ricuh pas pilem lagi diputar. Barulah setelah tahu ada artis yang ikut nonton dia jadi ikutan jejeritan juga. 
-_______-"

Kembali ke pilemnya...

Ceritanya lumanyan bagus, akting para aktor dan aktrisnya begitu natural. Walaupun aksen melayu-nya masih kurang menurut saya. Dan sound-nya kurang begitu bagus karena pada saat Putri Marino berbicara ada yang kurang jelas karena suaranya kekecilan. Alur ceritanya pun juga tidak begitu rapi.  Tapi masih pantas untuk ditonton di Bioskop kesayangan kita. Eh tapi, pilem ini lucu juga karena ada unsur komedinya dibeberapa adegan. :-)

Untuk pemandangan keindahan alam Natuna-nya tidak begitu dieksplore, lebih fokus ke cerita dramanya. *Ya iyalah, ini kan bukan acara jalan-jalan bareng babang tampan yang memiliki perut petak-petak yang ditipi itu*

Dan saya tidak mau mengulas pilem ini lebih jauh, karena bisa spoiler. Jadi, bakalan tidak seru lagi kalau kamu tahu duluan pilem ini lebih dalam. 

Saya rekomendasikan pilem ini untuk ditonton... :-)

Sumber: www.21Cineplex.com

Saya tidak sempat poto sama Wafda karena sudah dikerumuni sama dedek-dedek (fans)-nya...



Share
Tweet
Pin
Share
24 comments
Liburan long weekend (30/04/2018) kemaren,  saya menghabiskan waktu menginap di Harris Resort Barelang yang berada di Jembatan 1 - Barelang. Penginapannya begitu nyaman, dan bentuk bangunan kamarnya berupa perumahan cluster. Jadi saya berasa tidak sedang menginap di Hotel atau Resort melainkan di Rumah. :-)

Kamar yang saya tempati begitu luas dan nyaman. Saya suka dengan interiornya yang sederhana tapi elegan. Fasilitas kamarnya juga lengkap dan modern. Pemandangan dari kamar saya kelihatan laut dan jembatan satu Barelang yang tidak menghadap ke kolam renang dan pantai. Suasanannya begitu hening dan sangat cocok sekali untuk saya istirahat. 

Raga dan pikiran saya menjadi segar kembali setelah menginap disini. Jadi mau staycation lagi di Harris Resort Barelang. Heheheheee.... #nagih



Bangunan lobinya kelihatan begitu megah dan instagramable. Saya suka dengan interiornya yang begitu elegan. Dan yang paling saya suka lagi, sofa-nya begitu lucu yang berwarna-warni. Kolam renangnya disini banyak jadi kita bebas untuk memilih mau berenang dimana. Ada untuk anak - anak dan dewasa. Dan saya memilih berenang di kolam renang yang dekat dengan pantai. Karena bisa berfoto ala2 untuk update di media sosial pribadi saya.

Lobby Hotel




Harris Resort Barelang memiliki pantai yang indah karena pasirnya putih dan wahana olahraga-nya lumayan lengkap yaitu ada lapangan volly, futsal, jetski, dan avt bike. Pokoknya seru lah kalau kamu menginap disini, begitu banyak pilihan aktivitas liburannya. 

Sarapan paginya juga banyak pilihan menu makanannya, membuat saya bingung mau makan apa,  dan rasanya enak semua. Karena sanking enaknya saya nambah berkali-kali. :-)




Oiya, ini vlog saya waktu staycation disana... *jangan lupa di like, komen dan subscribe yah*


HARRIS RESORT BATAM BARELANG

Jl Trans Barelang (sebelum Jembatan 1), Batam, Indonesia
Phone: +62 778 4091111 – Fax: +62 778 4091333
E-mail: res1-harris-batambarelang@tauzia.com
Share
Tweet
Pin
Share
34 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ▼  2018 (20)
    • ▼  December 2018 (2)
      • Resolusi 2019
      • Perasaan Saya Ketika Pertama Kali Melihat Kabah
    • ►  November 2018 (1)
      • Perjuangan Solat di Raudhah Masjid Nabawi Madinah
    • ►  September 2018 (1)
      • Sekolah dengan Pendidikan Karakter di Batam
    • ►  August 2018 (1)
      • Sim Card Buat Online Di Bangkok Thailand
    • ►  July 2018 (4)
      • Makanan Rumahan yang Halal di Chatuchak Market
      • Celoteh Film Bufallo Boys
      • Relaksasi di Taman Lumphini Bangkok Thailand
      • Mengunjungi Grand Palace Bangkok Thailand
    • ►  June 2018 (2)
      • Makanan Halal yang Enak dan Murah di Pratunam Mark...
      • Penginapan Hostel yang Murah dan Nyaman di Kota Ba...
    • ►  May 2018 (2)
      • Bercuap - cuap di Udara
      • Ogura Kurma : Kue Kekinian Edisi Ramadan
    • ►  April 2018 (3)
      • Sirkus Pohon
      • Celotehin Pilem Jelita Sejuba
      • Staycation: Penginapan yang Nyaman di Ikon Kota Batam
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates