CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Ternyata ditempat saya menginap (Pratunam, Bangkok - Thailand) terdapat banyak restaurant atau pedagang makanan yang halal. Jadi saya tidak kesulitan untuk mencari makan, tapi karena saya low budget. Sedangkan harga makanan di restaurant halal itu cukup tinggi yaitu harga makanannya sekitaran seratusan Bath keatas dalam satu menu. Nah, budget saya harus mencari makanan halal dengan harga dibawah seratus Bath yang murah meriah dan enak...

Alhamdulilah saya ketemu, walaupun harus masuk kedalam gang dan pasar. Rasanya senang banget, seperti menemukan harta karun. Saya sempat was-was juga sebelum pergi ke Bangkok, apakah dihari raya kedua bakalan ada yang jualan makanan halal disana?!. Kekhawatiran saya musnah setelah saya berjalan dan masuk kedalam gang pasar menemukan spanduk yang bertuliskan "Muslim Food". #sujudsyukur

Hari pertama saya sampai di Bangkok pada hari Sabtu, nah dihari minggu-nya saya mau makan siang ketempat warung yang saya makan kemarin ternyata tutup, bukan mereka aja yang tutup tapi restaurant yang ada label halal-nya juga pada tutup. Saya tidak tahu pasti juga apakah setiap hari minggu warung - warung makanan halal pada tutup ?!. Saya pun kebingungan untuk mencari makan, padahal perut sudah keroncongan. 

Hari minggu itu rencananya saya mau pergi ke Chatuchak Market, tapi sebelum pergi kesana saya harus mengisi perut dulu. Setelah saya berjalan cukup jauh dari penginapan disekitaran daerah Pratunam, saya tidak menemukan restaurant atau warung makanan halal yang buka. Ada sih, waktu itu kebab tapi saya masih berusaha mencari nasi biar perut ini bisa terisi dengan kenyang. 

Menurut informasi yang saya dapat di dunia maya, didaerah Chatuchak Market ada warung yang jualan makanan halal. Dengan optimis saya langsung pergi ke daerah Chatuchak Market tanpa harus membuang waktu untuk mencari warung yang jualan makanan halal didaerah sekitaran Pratunam. Untuk cerita makanan halal di Chatuchak Market akan saya buat postingan tersendiri kedepannya. :-)

Ngomongin makanan halal di Bangkok, Thailand. Rasa makanannya itu cenderung manis dan tidak pedas. Karena saya tidak terlalu suka dengan makanan pedas jadi pesan yang manis - manis aja. Heheheheeheeee...

Saya nyobain makan Beef Fired Briyani yang harganya 50 Bath di Pasar Pratunam (warung yang ketemu dihari pertama). Nasi Briyani-nya berwarna kuning seperti nasi kuning kalo di Indonesia. Sedangkan daging sapinya terasa manis dan lembut, dengan lahapnya saya memakannya. Enak dan pas dilidah saya tapi porsinya tidak terlalu banyak seperti nasi bungkus padang. 

Saya mau kasih tips buat kamu, jadi kalo kamu makan siang jangan lupa sekalian beli makanan untuk malamnya. Jadi dibungkus aja menu satu porsi terus mampir ke hostel sebentar untuk meletakkan makanannya. Kalo jarak hostel sama tempat penjual makanannya tidak jauh yah...

Saya lakukan seperti itu setiap kali makan siang, saya akan bungkus satu porsi untuk makan malam. Karena saya punya pengalaman dihari pertama, saya pikir malam akan mudah lagi untuk mencari makanan halal ternyata susah. Warung yang saya datangi tadi siang sudah tutup dan akhirnya saya beli makanan instan yang dijual di Sevel (Seven Eleven). 

Nasi ikan fillet saya beli dengan hati yang sangat ragu dan galau, soalnya tidak ada label halalnya. Karena makanan instan yang sejenis ada daging babi-nya, pikiran saya positif aja karena yang saya beli ini kan nasi sama ikan fillet isinya. Kalo bahan-bahannya ada mengandung daging babi-nya "Allahu A'lam".

Hari berikutnya saya nyobain juga Beef Briyani dengan harga 60 Bath, kalo yang ini daging sapinya tidak dibakar tapi seperti dendeng batokok. Rasanya juga manis dan enak, sedangkan nasi briyani-nya berwarna kuning. Porsinya menurut saya pas (tidak banyak atau sedikit). 

Dan satu lagi saya nyobain juga Chicken Noodle Dry yang harganya 50 Bath, mienya seperti bihun dan dikasih suwiran ayam dengan tauge beserta cercahan kacang. Rasanya manis, dan saya coba taburkan sedikit bubuk cabe  yang disajikan diatas meja dan mencampurkannya dengan makanan saya. Yang awalnya rasanya masih manis berubah menjadi pedas banget. Padahal bubuk cabe yang saya taburkan cuma sedikit. -____-"

Begitulah pengalaman saya makan makanan halal yang enak dan murah di Pratunam Market, Bangkok - Thailand. Karena saya jarang makan sayur, jadi saya siasati dengan membeli buah2an potong atau jus segar yang dijual dipinggir jalan. Tubuh saya butuh serat biar tetap sehat. :-)

Dan lucunya, kalo saya masuk ke pasar kan pastinya banyak juga yang jualan daging babi bakar. Jadi, setiap kali saya lewat pasti tubuh saya bau dengan asap daging babi. T_____T *abang haram dek...*

Selama di Pratunam saya makan disatu warung saja, karena sudah cocok rasa makanannya dan kantong saya. :-)

Berikut vlog saya...




Share
Tweet
Pin
Share
35 comments
Saya mau berbagi cerita dan pengalaman ke pembaca blog ini waktu saya menginap disalah satu Hostel yang berada di Bangkok, Thailand. Hostelnya cukup murah tapi fasilitasnya sangat nyaman. Saya menginap selama 5 hari dengan total harga Rp.300.000. Yah, jadi permalam cuma Rp. 60.000. Cukup murah kan... :-)

Jadi, Hotel ini punya Hostel juga. Gedungnya memiliki 8 Lantai, lantai 1 sebagai lobby dan restaurant, lantai 2 sampai lantai 7 kamar hotel buat tamu menginap. Sedangkan lantai 8 untuk kamar hostelnya, tapi kamar mandinya di Lantai 7. 

Karena letak hotel ini tidak terlalu dekat dengan jalan besar dan masuk kedalam gang, jadi mereka menyediakan fasilitas tuk - tuk untuk mengantarkan tamunya ke jalan besar secara gratis. Tapi saya tidak pernah naik tuk-tuknya  karena lebih suka berjalan kaki menelusuri gang dan pasar yang berada disana. Hotelnya lumayan dekat dengan BTS Phaya Thai dan Ratchathewi. 

Hotel ini terletak di Pratunam dan dekat sekali dengan kantor duta besar Indonesia, sehingga untuk mencari makanan halal tidak sulit dan lumayan banyak. 

Saya memilih kamar yang mix, disini cuma ada 2 pilihan yaitu female dorm dan mix. Satu ruangan berisi 6 kamar tidur yang berbentuk seperti box. Fasilitas kamar yang saya dapat yaitu kasur, bantal, selimut, handuk, gantungan gaju, brankas, laci dibawah tempat tidur, meja kecil, colokan atau stop kontak untuk mengecas barang elektronik, kartu untuk mengakses masuk ke kamar dan memiliki satu AC yang letaknya ditengah.

Teman - Teman satu kamar saya tidak ada yang terlalu aneh tingkah lakunya. Dan saya pun sangat jarang ketemu mereka, itupun kalo saya sudah berbaring diatas kasur waktu malam hari baru mereka satu persatu ada didalam kamar. Saya baru bangun pagi mereka sudah tidak ada, pokoknya kalo siang kamar kami kosong tidak ada orang.

Saya mau berbagi cerita kepada kamu juga bahwa dua orang yang menginap didalam satu ruangan saya itu disabilitas. Mereka berkomunikasi dengan saya dengan bahasa isyarat, waktu itu dia berbahasa isyarat bahwa pintu jangan ditutup rapat karena dia mau keluar kamar. Kalo pintu tertutup rapat harus menggunakan kartu untuk membukanya dari luar. Dan saya membalasnya dengan senyum dan memakai bahasa tubuh seolah-olah berkata oke.

Sayang sekali saya tidak terlalu banyak berkomunikasi dengan mereka. Padahal, saya ingin sekali berkomunikasi lebih dalam dengan mereka. Banyak hal - hal yang ingin saya tanyakan kepada mereka berdua, kenapa sangat berani sekali untuk keluar dari zona nyaman dan traveling ke Thailand ?!. Padahal untuk orang normal seperti saya aja masih banyak kekhawatiran dan ketakutan dalam benak untuk traveling ke kota atau tempat yang baru dikunjungi. Tapi kenapa mereka berani yah ?! Padahal mereka berdua cewek dan masih muda.

Kalo lihat dari fisiknya mereka bukan dari negara ASIA, dan kalo saya mau berkomunikasi untuk menyapa mereka pun bingung harus  seperti apa. Karena saya tidak bisa berbahasa isyarat  dan cuma bisa memberikan senyuman saja kepada mereka kalo lagi berpapasan.

Oiya, hostel tempat saya menginap namanya CUBIC Bed Hostel atau CUBIC Pratunam (Hotel) terletak didaerah Pratunam, Bangkok - Thailand. Dan saya pesannya melalui Traveloka yang dapat diskon menginap disini. 

*Btw, postingan ini nggak berbayar yah menteman, karena saya puas menginap disini*

Dan ini vlog saya review hostelnya...


Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ▼  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ▼  June 2018 (2)
      • Makanan Halal yang Enak dan Murah di Pratunam Mark...
      • Penginapan Hostel yang Murah dan Nyaman di Kota Ba...
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates