CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Saya suka melihat barang - barang yang dijual di Chatuchak Market, Bangkok - Thailand. Barang dagangan yang dijual cukup kreatif dan lumayan lengkap. Mulai dari baju, asesoris, kosmetik, makanan sampai cendramata pun dijual disana. Jadi, raga saya tidak merasa capek saat menelurusi kawasan Chatuchak Market yang cukup luas. 

Masalah belanja saya masih bisa rem dan mengontrol diri untuk tidak membeli barang - barang yang menurut saya belum dibutuhkan. Walaupun godaan itu sangat besar karena barang jualannya cukup menarik perhatian saya. Lagian ransel saya sudah penuh dengan titipan barang belanjaan teman.

Ini kali keduanya saya ke Chatuchak Market, pertama kali pada tahun 2014. Berasa banget bagi saya dengan perubahan transportasi yang ada di Bangkok, dulu saya dari Terminal Bus Mo Chit jalan kaki kesana. Sekarang, saya menggunakan BTS dari penginapan untuk sampai kesana.

Jualan makanan disini cukup banyak dan beraneka macam. Tapi bagi kita yang muslim cukup berhati - hati juga. Kadang makanan seperti seafood suka berdampingan dengan daging babi sehingga membuat saya tidak menjadi membelinya. 

Mencari makanan halal di Chatuchak Market tidak lah terlalu sulit untuk saat ini. Karena, lumayan banyak juga. Kalo saya mencari informasi di dunia maya, kebanyakan bilang yang jualan makanan halal dekat dengan tower jam Chatuchak. Saya sempat mau kesana tapi tidak jauh saya berjalan dari BTS dan masuk ke kawasan Chatuchak, saya menemukan spanduk yang menjual makanan halal. Alhamdulilah, perut memang perlu diisi karena belum ketemu nasi.

*baca juga makanan halal di Patunam Market*

Untuk mencarinya, saya buat patokannya Tower Toilet Nomor 3 terus diseberangnya ada spanduk yang bertuliskan "Muslim Food". Nah, kamu tinggal mengikuti arah petunjuknya saja. Karena tidak terlalu jauh masuk kedalam kiosnya.

Masakannya seperti masakan rumahan yang dijual di Warteg. Kita tinggal milih mau makan apa terus pelayannya yang mengambilkan. Waktu itu saya pesan nasi dengan ikan goreng dan sayur daun ubi yang dicampur dengan kerang. Cita rasa masakannya sih Indonesia banget, harganya 60 Bath. Dan saya pesan lagi nasi dengan ayam goreng yang dibungkus untuk makan malam saya dipenginapan, harganya 70 Bath.

Chatuchak Market ini buka cuma diakhir pekan saja, jadi kalo kamu datang ke Bangkok pas diakhir pekan saya saranin kamu mampir kesini untuk belanja karena harganya juga lumayan murah. :-)

Berikut Vlog saya...


Share
Tweet
Pin
Share
19 comments

Sebelum diputar di Indonesia, film Buffalo Boys akan tayang premier pada tanggal 14 Juli 2018 di Festival Film Fantasia, Montreal - Kanada. Dan pada tanggal 15 Juli 2018 akan ditayangkan juga di Festival Film New York. Sebuah kebanggan dan prestasi juga bagi negara kita dari Mike Wiluan selaku sutradara, penulis skenario, serta berperan sebagai salah satu cameo didalam film ini. Bisa memperkenalkan keindahan alam Indonesia didalam filmnya, di acara festival mancanegara.




World premier dihadiri oleh sutradara (Mike Wiluan), co-writer (Rayya Makarim) dan salah satu pemainnya yaitu Pevita Pearce di Fantasia International Film Festival. Film Buffalo Boys yang ber-genre drama action dengan setting jaman kolonial di Tanah Air, dibintangi oleh Ario Bayu, Pevita Pearce, Zack Lee, Mikha Tambayong, Happy Salma, dan para pemain aktor / aktris lainnya.

Film ini mengisahkan dua saudara yang ingin membalaskan dendam ayah mereka yang seorang sultan setelah bertahun-tahun diasingkan di Amerika (Wild West America). Dua saudara ini kemudian kembali ke daratan java untuk membalas dendam atas kematian ayah mereka. Film yang berlatar Indonesia tahun 1800-an ini banyak melakukan pengambilan gambar di berbagai lokasi di pulau Jawa dan Infinite Studios di Batam. Film ini menampilkan keindahan alam Indonesia sebagai latar belakang kisah cinta.

Buffalo Boys digarap tim produksi dan talenta kreatif yang berasal dari Singapura, Indonesia, Thailand, dan Australia. Dipimpin sutradara Mike Wiluan, Buffalo Boys merupakan suatu kolaborasi berjiwa Asia Tenggara. Film ini juga akan tayang serentak diseluruh bioskop Indonesia pada tanggal 19 Juli 2018 dan Gala premier di Jakarta pada tanggal 18 juli 2018.

Tak hanya itu, kali ini Batam mendapat kesempatan untuk mengadakan screening beserta meet and greet pada tanggal 21 juli 2018 di Mega Mall, Batam Centre. Meet and greet akan dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB, menghadirkan Zack Lee (Leung), Ario Bayu (Jamar) dan Mike Wiluan. Mereka akan bercerita sedikit tentang karakter yang mereka perankan difilm Buffalo Boys. Acara ini juga akan dihadiri oleh para undangan, pejabat daerah dan akan ditutup dengan menonton bareng film Buffalo Boys.

Wah, jadi nggak sabaran nih saya akan menonton film ini...


Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

Saya heran dengan negara Thailand, heran dengan yang positif yah. Walaupun negara mereka tidak pernah dijajah sama bangsa lain tapi masyarakatnya itu tertib banget. Contohnya, waktu saya berkunjung ke Taman Lumphini melihat parkiran sepeda motor yang sangat rapi banget dan disana tidak ada tukang parkirnya. Masyarakat yang berkunjung kesana dengan sepeda motor terus memparkirkan sepeda motornya dengan sangat rapi aja gitu.

Dan waktu menunggu BTS juga mereka membuat satu jalur antrian yang sangat rapi. Tidak ada yang menunggu didepan pintu tapi berbaris disamping kiri kanan dekat pintu yang sudah disediakan jalur mengantrinya. Mau tidak mau saya pun ikut mengantri dengan tertib.

Taman - Taman kotanya juga bersih dan tidak ada sampah sisa makanan yang tercecer disudut-sudut tempat duduk. Sehingga membuat saya sangat nyaman sekali traveling ke negeri gajah putih ini.

Untuk mengunjungi Taman Lumphini, saya dari BTS Ratchathewi ke BTS Rachadamri dan harus berjalan kaki beberapa meter lagi. Kalo dari Google Maps sih bilangnya lama perjalanan 8 menit, tapi setelah saya berjalan untuk sampai kesana lebih dari delapan menit deh. Malahan lumayan jauh juga tempatnya. Padahal ada yang lebih dekat turun di BTS mana gitu, tapi si Google saranin turun di BTS Rachadamri. -___-"

Untuk ongkos dari BTS Ratchathewi ke BTS Rachadamri cuma 23 Bath.

Taman Lumphini adalah taman kota yang dibuka untuk umum, saya pergi kesana sore hari jadi banyak yang lagi jogging. Memang disediakan jalurnya dan juga ada senam aerobic yang dipandu sama instrukturnya secara gratis. 

Tamannya cukup luas, terdapat  danau, playground, lapangan takraw, tempat duduk, toilet, peralatan fitness outdoor dan pohon - pohon besar yang sangat rindang. Tamannya juga ramai dengan beraneka binatang, ada burung merpati, gagak, bangau, biawak dan ikan mas. 

 Berikut vlog yang saya buat saat berkunjung ke sini... :-)

     
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments
Saya takjub dengan bangunan yang berada di Grand Palace, sungguh megah dan bagus. Detail - Detail ornamen yang membuat saya tercengang dengan keindahannya. Oiya, saya ke Grand Palace dari Pratunam tempat saya menginap. Saya menaiki tranpsortasi umum dari BTS sampai Boat, seru banget lah bisa menaiki transportasi umum dari udara, darat dan laut di Thailand.

Sebelum saya ke Grand Palace, saya Foot Massage dulu di Lobby hotel karena sudah 3 hari kaki berjalan terus dan kurang istirahat sehingga kaki saya terasa sakit banget. Nah, ada cerita lucu juga waktu saya Foot Massage. Jadi kan semalam saya sudah tanya harga untuk Foot Massage berapa harganya selama satu jam sama kakak-kakak penjaganya.

Dia bilang 250 Bath / jam, saya bilang besok saya mau Foot Massage. Kaki saya beneran sakit banget, jalan aja saya paksain sampai pelan-pelan banget. Besok siangnya saya datang ke lobby dan kakak-kakak penjaganya baru buka. Waktu itu masih satu orang aja penjaganya, terus beberapa menit kemudian berdatanganlah kakak-kakak kw dan ori sebagai pemijetnya.

Saya disuruh tukar celana pendek dan saya ganti di kamar mandi Lobby. Terus saya balik lagi ke tempat Foot Massage-nya, kakak KW tanya "Where do you come from?!" dan saya menjawab "Indonesia". Mereka bergantian bilang "Handsome..." dan saya bilang "Thank you". Huahahahahhahaaaa.... Saya tersipu malu saat mereka semua bilang "Handsome".

Tenang, yang memijat kaki saya kakak-kakak ori bukan yang kw, pijetannya enak banget. Berasa banget setelah dipijet aliran darah saya mengalir lancar ke seluruh tubuh. Entah saya dapat bonus ato foot massage itu termasuk Massage tangan dan bahu. Jadi bukan kaki saya aja yang dipijet, melainkan lengan dan bahu saya juga. Beneran deh, badan saya menjadi seger banget, kaki saya yang sakit sudah tidak berasa sakit lagi. 

Tapi saya masih was-was sih pas mau bayar, karena saya kan tadi cuma mau Foot Massage aja tapi kakak orinya pijetin lengan dan bahu saya juga. Ya sudahlah, kalo harus bayar lebih nggak apa2 pikir saya. Lagian, badan dan kaki saya juga udah tidak berasa sakit malah jadi fresh. Dan pas saya bayar cuma kena 200 Bath, padahal sudah saya tanya semalam dan harga yang tertera memang 250 Bath untuk Foot Massage.

Alhamdulilah, dapat diskon dari kakak-kakak yang mijetnya. Saya jadi malu sudah berprasangka buruk tadi. Hehehehehheheheheee.....

Balik lagi ceritanya ke Grand Palace.

Penginapan saya itu letaknya masuk ke gang dan tidak ditepi jalan besar. Jadi kita harus jalan lumayan jauh untuk ke BTS Ratchathewi. Tidak jauh kali dinkz tapi lumayan... Nah, karena saya mau ke BTS Saphan Taksin jadi harus interchange dulu ke BTS siam. Vending machine untuk masuk ke BTS-nya cuma menerima uang coin 1, 5 dan 10 Bath. Uang kertas nggak bisa, jadi kalo kamu mau tukar duit pergi aja ke loket dan bilang mau tukar uang koin.

Saya ke Bangkok baru dua kali, ini yang kedua saya kunjungi Bangkok. Pertama itu tahun 2014, saya di Bangkok dulu cuma berkunjung ke Taman sebelah Chatuchak Market dan Chatuchak Market. Karena cuma dua hari satu malam saja saya berada disana jadi tidak banyak tempat yang saya eksplore, masih kurang puas buat saya. Dulu saya menginap didaerah Khaosan Road, dan sempat main ke Grand Palace juga tapi cuma numpang poto diluar.

Nah, kali ini kesempatan saya untuk mengeksplore Bangkok selama 5 hari. Dari BTS Saphan Taksin kita harus naik boat ditepian sungai Chao Phraya, boatnya pun bermacam-macam harga. Saya ambil boat yang harga merakyat aja yaitu 15 Bath yang benderanya warna orange, sebenarnya saya tidak tahu pasti akan turun didermaga mana. Ya sudahlah, saya mengikuti arus turis-turis bule yang didalam kapal nanti mereka turun dimana maka saya ikutin aja.

Singkat cerita saya sampailah di Grand Palace, harga tiket masuknya 500 Bath. Karena saya datang sore (jam setengah tiga) jadi pengunjungnya tidak terlalu ramai, saya masuk aja tidak perlu desak-desakan malah plong banget. Tapi didalam cukup ramai sih sama pengunjung wisatawan. Pokoknya susah banget untuk poto yang sendirian pasti ada aja yang dibelakang lalu-lalang lewat. 

Nah, tips buat kamu yang mau berkunjung ke Grand Palace datanglah di pagi atau sore hari karena pengunjungnya tidak bakalan ramai. Alhamdulilah, walaupun saya cuma seorang diri tapi bisa berpoto tanpa dibelakangnya ada orang lalu-lalang dengan mengandalkan tripod gurita doang. 




Baju yang saya kenakan itu bukan baju kokoh yang saya bawa dari Batam, tapi saya beli di Chatuchak Market dengan harga 240 Bath. Worth it bangetlah dengan harga 500 Bath kamu berkunjung ke Grand Palace. Saya suka dengan ornamen - ornamen gedungnya dan untuk poto instagramable keceh banget lah.

Dan ini vlog saya waktu berkunjung ke Grand Palace... 


*jangan lupa di like dan subscribe yah channel youtube saya... :-)*

Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ▼  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ▼  July 2018 (4)
      • Makanan Rumahan yang Halal di Chatuchak Market
      • Celoteh Film Bufallo Boys
      • Relaksasi di Taman Lumphini Bangkok Thailand
      • Mengunjungi Grand Palace Bangkok Thailand
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates