CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact
Tahu kah kamu, bahwa Studio film terbesar di Indonesia itu berada di Kota Batam. Namanya adalah Infinite Studios. Mereka memiliki dua studio, yaitu studio film dan studio animasi. Nah, yang bisa kamu kunjungi untuk tour saat ini adalah studio filmnya. Jadi mereka sudah bekerja sama dengan beberapa tour & travel untuk studio filmnya dijadikan salah satu tempat wisata di kota Batam. 

Kamu tidak bisa datang secara individual kesana, kecuali kamu diundang khusus sama mereka. Dan selama setahun mereka hanya buka selama empat bulan saja untuk tournya. Kalau studio filmnya lagi dipakai untuk syuting film, maka mereka tidak menerima peserta tour dari agensi tour & travel manapun.

Mereka memiliki dua studio, yaitu indoor dan outdoor. Studio indoor memiliki dua studio dan yang paling besar ukurannya adalah 30.000 feet2 (square feet). Sedangkan studio outdoor luasnya 1 Hektare.

Ada beberapa area yang dilarang untuk memfoto dan merekam video, karena kita sebagai peserta tour juga harus menjaga privacy client mereka. Saya sudah dua kali berkunjung ke Infinite Studios, properti dan set didalam studio filmnya berubah. Ya iyalah, karena emang nggak bakalan sama. 

Bagi saya sangat worth it banget bisa mengikuti kinema tour ini. Saya jadi tahu bagaimana proses sebuah film itu akan diproduksi. Properti set-nya dibuat oleh orang lokal (orang Batam) dan mereka membuat properti set-nya di infinite studios. Wow, properti set-nya yang mereka buat beneran seperti asli. 

Oiya, saya menggunakan govakansi untuk berkunjung ke Infinite Studios. Dan mereka lagi ada promo dari bulan Mei sampai Agustus. Harganya yaitu Rp.120.000/orang, sedangkan harga normalnya Rp. 150.000/orang. Setiap hari Selasa / Rabu / Sabtu / Minggu, jam 10.00 - 11.40 WIB atau 14.00 - 17.00 WIB. Peserta tour minimal lima orang. 

Dan ini adalah vlog saya waktu berkunjung kesana... 
*jangan lupa dilike dan subscribe channel youtub saya yah chai-readers... :-D*


Share
Tweet
Pin
Share
6 comments
Kalau kita bicara tentang OPPO, pastinya kita akan langsung mengingat kamera selfie-nya yang juara banget!. Makanya gak heran kalau OPPO punya julukan Selfie Expert. Sejak masuk ke pasar Indonesia tahun 2013 lalu, OPPO memang udah keliatan serius dalam setiap produksi smartphone-nya. Keseriusan tersebut membawa dampak yang baik bagi penjualan mereka di Indonesia. Masyarakat menyambut baik hadirnya smartphone OPPO dan banyak sekali pengguna smartphone yang tertarik menggunakan OPPO, terutama dari kalangan muda.

Tapi, sejak peluncuran Seri F11 bulan Maret lalu, identitas mereka sebagai Selfie Expert ternyata mulai berubah menjadi Portrait Master. Karena di seri F11 ini mereka menunjukkan keunggulan utama berupa Brilliant Portrait dalam kondisi minim cahaya. 

Nah, yang sekarang akan saya bahas adalah OPPO F11. Apa dan bagaimana fitur-fitur yang ada dalam smartphone ini, akan saya bahas dibawah ini: 
1. Desain 

Desain OPPO F11 hadir dengan desain gradasi terbaru yang memberikan tampilan lebih cantik dan menarik, lewat dua pilihan warna yaitu Fluorite Purple berwarna ungu dan Marble Green dengan hijaunya yang mengkilap. Pokoknya keliatan mewah dan trendy banget deh smartphone yang satu ini. 

2. Layar 

OPPO F11 memiliki ukuran 6.53 inci, aspek rasio 19,5:9, rasio screen-to-body 90,7%, serta resolusi FHD+. Dibagian atasnya terdapat poni atau notch, yang biasa disebut dengan waterdrop screen. Tampilan grafiknya didukung dengan optimasi RAM yang mengurangi konsumsi daya agar lebih efisien. 

3. Kamera 

OPPO F11 memiliki kamera belakang ganda dengan resolusi 48MP+5MP serta lensa 6P dan bukaan lensa f/1.79. Hasil gambarnya? Jangan ditanya! Udah pasti jernih, sekali pun kita ambil foto saat malam hari atau di ruangan yang minim cahaya. Karena OPPO F11 juga dilengkapi fitur Ultra Night Mode dan Dazzle Color Mode yang mampu membuat hasil foto jadi lebih jelas dan tajam, serta minim noise. 


Sedangkan kamera depannya beresolusi 16MP dan didukung AI Beauty 2.1 yang mampu mengidentifikasi wajah serta mengaplikasikan fitur peningkatan secara otomatis, sesuai kebutuhan. 

4. Penyimpanan 

Jangan takut kehabisan ruang kalau menggunakan OPPO F11, karena smartphone ini didukung dengan RAM 4GB dan memori penyimpanan internal sebesar 128GB, yang bisa diperluas hingga 256GB menggunakan microSD. Dengan begitu kita bisa leluasa menyimpan banyak file atau mendownload berbagai aplikasi berat. Hehehe. 

5. Flash charging 

Dengan kapasitas baterai 4.020mAh yang mampu mengonsumsi daya lebih rendah, kita bisa puas memakai smartphone tanpa harus takut akan kehabisan baterai. 

Selain itu, OPPO F11 juga didukung dengan teknologi flash charging dari VOOC 3.0 Flash Charge. Teknologi ini membuat waktu pengisian daya jadi lebih cepat. Hanya butuh waktu 80 menit untuk mengisi daya smartphone dari 0 sampai 100 persen. Jadi, kita gak perlu berlama-lama menunggu baterai smartphone penuh. 

6. Harga 

Untuk mendapatkan satu unit OPPO F11 kita harus sediakan dana sebesar Rp. 3.999.000,-. Kita sudah bisa mendapatkan smartphone canggih ini di toko-toko resmi OPPO yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Itu dia fitur-fitur menarik yang bisa kita dapatkan dari OPPO F11. Menurut saya, fitur yang paling menarik dari smartphone ini adalah kamera dan VOOC 3.0 Flash Charge. Kedua fitur ini bisa membantu kegiatan kita banget, foto-foto bisa jadi lebih jernih, isi ulang daya juga gak pake lama. Jadi, kesimpulannya adalah smartphone OPPO F11 sangat worth it untuk dibeli, mengingat fitur-fiturnya yang canggih bisa mempermudah kegiatan kita. 

Masih penasaran dengan OPPO F11? Tenang! Kita bisa cek langsung ke halaman resminya disini: https://www.oppo.com/id/smartphone-f11/
Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Mengunjungi negara Vietnam bagi saya adalah seperti memasuki dunia baru antah barantah. Terasa asing banget bagi saya ketika pertama kali menginjakan kaki di Negara ini. Saya disambut dengan petugas imigrasi yang sangat jutek dan judes ketika mau mengecap paspor saya. Dia menanyakan tiket pesawat saya dengan muka judes dan nada suara yang tinggi. Karena saya kelimpungan mencari tiket  pesawat di tas sandang saya yang nggak ketemu-ketemu. Si petugas imigrasi mukanya makin jutek tingkat kabupaten dan membuat saya makin gugup.

Saya tarik napas sebentar dan menghelanya perlahan mencoba menenangkan diri sejenak biar pikiran saya jernih. Dan alhamdulilah, akhirnya ketemu juga tiket pesawat saya. Padahal dari tadi juga sudah ketemu karena gugup dan tergesa-gesa mencarinya jadi pikiran saya blank tidak menyadari kalo tiket pesawat saya itu yah secarik kertas yang sudah saya bolak - balik berkali-kali didalam tas sandang saya. -____-"

Setelah melewati imigrasi, saya langsung mencari kartu handphone untuk internetan. Tujuannya adalah biar saya bisa berkomunikasi dengan teman saya melalui WA. Teman saya sudah duluan sampai di Ho Chi Minh City semalam, kita mau ke Kota Mui Ne menggunakan BUS. Saya dan teman saya sudah membeli tiket busnya. 

Pesawat saya sampai di Ho Chi Minh City dari Singapore jam dua belas siang dan jadwal bus saya ke Kota Mui Ne jam tiga sore. Jadi, setelah saya tiba di Ho Chi Minh City langsung berangkat ke Mui Ne. Saya liburannya lama di Kota Mui Ne, Ho Chi Minh City hanya tempat transit saja.

Oiya, kartu handphone yang saya gunakan untuk internetan adalah Viettel. Harganya 160.000 Dong, saya cari yang paling murah harga paketannya. :-P

Saya membeli kartu handphone setelah keluar dari Imigrasi, karena disana bakalan banyak yang menawarkan kartu handphone dan pandai-pandai kita mencari harga yang murah dengan kualitas yang oke. Jadi, setelah paspor kita di cap bakalan ada eskalator turun menuju pintu keluar. Sebelum pintu keluar, disana banyak kios-kios yang menjual kartu handphone dan money changer. 

Dan saya menaiki Bus nomor 109 dari Bandara untuk menuju ke kounter tiket bus ke Mui Ne. Harga tiket bus bandara cuma 20.000 Dong, sedangkan ke Mui Ne 140.000 Dong. Nah, dari bandara kamu minta turun di Pemberhentian terakhir. Pemberhentian terakhirnya itu adalah sebuah taman yang sekaligus menjadi bus terminal mereka. Teman saya sudah menunggu saya di Bus Terminal, dan kami sama - sama akan berjalan kaki menuju ke Kounter Tiket Bus ke Mui Ne. 

Ternyata jaraknya tidak jauh dan kounter tiketnya juga mudah dicari melalui google map. Nah, saya sempat culture shock melihat pengemudi kendaraan di Vietnam yang super duper ngebut di jalan raya. Khususnya pengendara motor yah... 

Mau menyebrangi jalan raya aja seperti adu nyali. Teman saya mengajarkan saya kalo kita mau menyebrang jalan, kita harus pelan - pelan. Biarkan mereka mengemudi dengan laju lewat terus, kita tetap jalan pelan - pelan. Lama - kelamaan mereka akan mengalah dengan sendirinya. Jadi kita pejalan kaki yang harus mengalah dengan pengendara mobil atau motor disana. #hadeuh

Dari Ho Chi Minh City ke Mui Ne lama perjalanan kurang lebih 4 - 5 jam. Bus yang saya naiki ngaret. Okelah, pas jam tiga sore busnya sudah berangkat dari kounter tiketnya. Ternyata, kita harus tukar bus. Pantesan saja, saya dan teman saya sudah pesan bus yang sleeping bus tapi bus yang datang cuma bus biasa. 

Baru berjalan beberapa kilo meter kedepan, kemudian busnya berhenti dan  semua penumpang turun. Kita harus menunggu bus yang ke Mui Ne di Halte tepi jalan raya. Akhirnya, busnya datang juga. Dan kami berangkat jam empat sore.

Bus yang saya naiki ke Mui Ne adalah Phuong Trang. Pembahasan bus akan saya buat sendiri postingannya sekalian sama vlognya. :-)

Semua penumpang yang didalam bus diantar langsung sampai didepan penginapan atau hotel yang telah kita pesan. Jadi, tips-nya kalo kamu mau main ke Mui Ne. Alangkah baiknya sudah pesan hotel atau penginapan terlebih dahulu. Jadi kita bisa hemat budget juga, tidak mengeluarkan uang transportasi lagi untuk sampai di penginapan atau hotel yang telah kita pesan.

Sampai di penginapan, saya langsung check in dan meletakkan barang bawaan saya didalam kamar. Saya dan teman saya langsung mencari rental motor untuk besok yang agendanya kami akan menjelajahi kota Mui Ne dengan sepeda motor. Tempat hotel kami menginap, ternyata mereka menyediakan jasa rental motor untuk satu hari (24 jam). Harganya 160.000 Dong, saya dan teman saya tidak langsung menyewa motor disana tapi kami harus mencari perbandingan harga ditempat lain.

Kami pun berjalan keluar sembari mencari tempat rental motor disekitaran hotel. Karena sudah jam sembilan malam dan banyak toko - toko sudah tutup (cuma beberapa yang masih buka). Kami menemukan salah satu kantor tour travel lokal, didepan kantornya tertulis mereka menyewakan sepeda motor. Kami tanya ke petugasnya dan dia modusin kami untuk ikut paket tour jeep yang harganya jauh lebih mahal dari pada sewa motor. #amsyong

Karena sudah malam dan lelah, kami putuskan untuk kembali ke hotel dan menyewa motor ditempat saya menginap. Lagian kalo berdua juga jatuhnya lebih murah, harga akan bagi dua dengan teman saya.

Keesokan harinya pun kami berangkat menggunakan sepeda motor untuk menjelajahi Kota Mui Ne seharian...

Kemana saja saya kunjungi tempat wisata di Kota Mui Ne... ?!. 

Silahkan nonton vlog saya yah dibawah ini: 


         
Share
Tweet
Pin
Share
7 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ►  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ►  May 2021 (3)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ▼  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ▼  June 2019 (3)
      • Tour ke Studio Film Terbesar di Indonesia
      • Smartphone Unggulan yang Hadir di Indonesia
      • Menjelajahi Kota Mui Ne di Vietnam
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates