CAPCHAI

Pages

  • About Me
  • FRIEND'S
  • Contact

Tanpa disadari, ternyata saya memiliki penyakit alergi terhadap radiasi panas iphone. Saya memiliki Iphone 6 yang cepat panas apabila digunakan terus-menerus. Setiap hari, saya selalu berinteraksi dengan iphone 6 saya ini. Dari nonton youtube, stalking rang-orang khususnya mantan di medsos sampai  edit video. Dan hampir dua bulan tangan saya hancur karena alergi.

Anehnya, cuma tiga jari tangan sebelah kanan saya aja yang rusak atau hancur karena alergi. Yaitu, jari tengah, manis dan kelingking. Kulit ketiga jari saya tersebut menjadi kering (sekering-keringnya kek kanebo kering), kulitnya terkelupas dan ada bintik - bintik merah dari ujung jari sampai pangkalnya. Kondisinya benar-benar parah dan perihnya kalau kena air saat saya mandi atau mau wudhu untuk solat lima waktu.

Sempat saya ke apotik untuk membeli obat. Dikasih salep yang harganya dua puluh lima ribuan sama apotekernya, satu minggu saya salepin nih jari. Alhamdulilah, bintik merahnya hilang tapi kulit jari saya masih kering dan terkelupas. Terus, pemakaian salepnya saya tidak lanjutin. Kata apotekernya dipakai salepnya sampai empat minggu kedepan. Cuma satu minggu saya bertahan memakainya, karena kulit ketiga jari sebelah kanan saya yang kering semakin parah. 

Hampir selama dua bulan saya tahan-tahanin nih penyakit, akhirnya tidak kuat juga. Karena tanpa ketiga jari tersebut mengakibatkan saya tidak lebih produktif dan mengganggu sekali terhadap aktivitas saya sehari-hari. Seminggu yang lalu saya berobat ke dokter di Klinik Advent Tiban. Konsultasi sama dokternya, dan mencari - cari akar pemasalahannya yaitu kontak fisik apa yang terus menerus berhubungan dengan ketiga jari kanan saya tersebut. 

Saya menduga karena sabun diterjen, tapi kata dokternya tidak karena kalau disebabkan sabun diterjen akan semua jari saya yang kena alergi. Ini cuma tiga jari saya aja yang sebelah kanan. Saya bilang kalau pedal gas motor, dokternya bilang tidak juga. Kasusnya akan sama dengan sabun diterjen tadi. Nah, saya bilang casing iphone 6. Saya setiap hari berinteraksi dengan benda tersebut, lagian pas banget kalau saya selalu genggam iphone dengan tangan kanan terus secara fisik yang kena radiasi panas iphone-nya adalah ketiga jari saya itu (kelingking, manis dan tengah).

Oke, sudah dapat akar permasalahannya terus dokternya kasih tiga obat tablet ke saya. Yang pertama multivitamin, kedua obat gatal dan ketiga obat yang harus diminum tiga kali sehari (nggak tahu ini obat apa karena tidak ada keterangannya). Alhamdulilah, beberapa hari minum obat tersebut. Tangan saya kelihatan ada perubahan menuju kesembuhan. :-)

Oiya, untuk mengatasi tangan saya yang kering. Dokternya menganjurkan saya untuk menggunakan petroleum jelly yang banyak dijual dipasaran (yang saya gunakan merk vaseline). Dan benaran, yang kulit saya kering kek kanebo sekarang sudah lembut kek pantat bayi. #Suer   


   

Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Btw, sebelum saya mau cerita lebih lanjut tentang staycation dan apartement Meisterstadt Pollux Habibie Batam. Saya mau pengakuan dosa dulu kepada kalian, sebenarnya... Yang pesan apartement untuk staycation dan membayarnya bukan saya (Suwer deh). Saya disana hanya nebeng untuk bikin konten. 

Yang sebenarnya niat untuk staycation adalah Mas Danan, doi sudah pesan jauh-jauh hari untuk menginap disana. Saya cuma diajak sama doi dan teman - teman yang lain, sekalian aja saya nebeng untuk bikin konten staycation. Heheheheheheeee.....

Lagian... Buat saya pada saat keadaan seperti ini, nyaris tidak mungkin untuk staycation2an kek rang-orang di media sosial. Cuma kebaikan Mas Danan lah, saya bisa kek rang-orang meng-upload konten untuk staycation2an biar kelihatan pura-pura bahagia. Huft, makasih banyak yah Mas Danan. Berkat engkau kak, aku bisa staycation2an beberapa apartement yang ada di Kota Batam. Thank you so much, semoga kebaikanmu dibalas sama ALLAH SWT... Amin.

Baiklah, kita kembali cerita tentang Staycationnya yah CHAI-READERS...

Gedung apartement Meisterstadt Pollux Habibie Batam yang berada di Batam Centre, Batam. Pembangunannya belum jadi 100%, saya setengah tidak percaya ketika Mas Danan mengajak saya untuk staycation disana. Masak iya, apartement-nya sudah bisa ditempati?!. Padahal, kalau saya lihat secara kasat mata. Pembangunan diluar gedungnya masih sangat jauh dibuka untuk umum.

Ternyata, tower A-nya sudah dibuka dan sudah ada beberapa penghuni apartement yang tinggal disana. Menurut saya, satu unit ukuran apartement-nya cukup luas. Memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi,dapur dan ruang keluarga. Setiap ruangan ukurannya juga lumayan luas, tidak sempit ataupun sesak. Dan enaknya lagi menginap disini, peralatan mandi dan memasaknya cukup lengkap. Jadi, kita tidak perlu lagi bawa perlengkapan mandi dan makan pun bisa masak sendiri.

Peralatan mandi yang mereka sediakan adalah sabun cair, singkat gigi plus odol (sekali pakai), dan handuk. Sedangkan peralatan masaknya berupa panci, kompor listrik portable, alat memasak air (tea/coffee maker), sendok, garpu, gelas dan piring. Sabun cuci piringnya pun disediakan oleh mereka, biar yang menginap bisa cuci piring dan menggunakannya kembali tanpa harus meninggalkan peralatan makan yang kotor. :-)

Disediakan juga kulkas, tv, sofa, air mineral, coffee / tea plus gula sachetan. Yah, jadinya seperti meningap di Rumah sendiri. Oiya, kami menginap dilantai sebelas. Fasilitas umum seperti kolam renang, taman terbuka, restaurant dan tempat fitness belum jadi. Cuma untuk menginap saja disini, lokasinya pun dipusat kota. Jadi, gampang mau kemana-mana. Untuk mencari kuliner tinggal jalan turun ke bawah.   

Mas Danan pesannya di Agoda, dan mendapatkan harga lima ratus ribuan untuk menginap dua hari satu malam. Di website-nya bisa menampung enam orang, sedangkan kami yang menginap cuma empat orang. 

Yang mau lihat apartementnya seperti apa?!. Ditonton yah video dibawah ini... 

*isinya room tour terus masak mie rebus doang. Hehehehehehee.*

Terima kasih...



Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Tidak ada tradisi lebaran yang spesial dikeluarga saya setiap tahunnya. Yah, seperti orang pada umumnya... Lebaran hari pertama pada ngumpul dan silahturahmi di rumah orang tua kami. Saling berma'af-ma'afan dan berbagi ampo untuk para ponakan - ponakan yang masih sekolah atau statusnya belum bekerja.

Dan saya termasuk memiliki keluarga besar, punya enam saudara kandung. Tiga orang kakak dan tiga orang abang. Saya adalah anak terakhir dari tujuh bersaudara. Hhhhhmmmmm.... Bayangkan, lumayan riweuhnya kalau kami sudah berkumpul di rumah orang tua. Rumah orang tua kami mendadak menjadi sesak dan padat. -___-"

Mana kakak dan abang saya semuanya sudah berkeluarga dan beranak pinak lagi. Jadi, kalau ada acara keluarga tidak perlu undang orang lain lagi untuk datang. Karena keluarga inti aja sudah buanyak jumlahnya. Apalagi momen lebaran seperti ini, kasih ampo ke para ponakan. Dan lumayan banyak jumlah ampo yang harus saya siapkan setiap tahunnya. Huahahahahaha...

Tapi, tahun ini berbeda. Ponakan - ponakan saya yang dulunya masih kecil - kecil dan unyu munyu, sekarang mereka sudah dewasa dan bekerja. Dan lebaran tahun ini spesial buat saya, karena saya yang dapat ampo dari mereka. :'( #Terharu

Hampir satu tahun saya sudah tidak bekerja, bertahan hidup dengan uang tabungan sama menjadi freelance content creator. Tahun lalu dan tahun ini saya absen untuk mengasih ampo ke mereka (para ponakan saya). Ada juga sih, tahun dimana saya absen kasih ampo karena pada saat itu status saya menjadi pengangguran.

Dan alhamdulilahnya, Allah sangat baik dengan keluarga saya. Kami sekeluarga diberi kesehatan dan belum ada yang diambil untuk berada disisi-NYA. Jumlah tidak berkurang malahan bertambah karena ada ponakan baru. 

Emang berapa banyak sih jumlah ponakan saya?!. Nih yah, saya jabarkan ke kalian. Kalau orang tua saya itu sudah banyak sekali cucu-cucunya, tapi belum memiliki cicit. Anak pertama memiliki enam orang anak, sedangkan anak kedua memiliki tiga orang anak. Dan anak ketiga memiliki dua orang anak, terus anak ke empat memiliki dua orang anak. Anak ke lima memiliki tiga orang anak, sedangkan anak ke enam memiliki tiga orang anak. 

Dan jumlah keseluruhannya adalah 6 + 3 + 2 + 2 + 3 + 3 = 19. Belum lagi keturunan dari saya kalau sudah menikah nantinya. 

Oiya, karena tiap tahun siklus rutinitas lebarannya seperti itu-itu saja. Beberapa tahun belakangan ini (sebelum pandemi dan menjadi pengangguran) saya mencoba membuat tradisi lebaran yang baru untuk diri saya sendiri. Biasanya, pas lebaran hari pertama disore harinya. Saya sudah berangkat ke Singapore dan malamnya ngemper di Changi Airport untuk besoknya terbang ke salah satu negara ASEAN. 

Iya, saya solo traveling ke negara ASEAN pas liburan lebaran. Serunya, pergi ke negara - negara ASEAN yang minoritas umat muslimnya. Akan banyak pelajaran dan hikmah yang saya dapatkan untuk diri sendiri.

Kenapa sore hari saya baru berangkat ?!. Karena pas lebaran hari pertama, setelah solat ied dari pagi sampai siang abang dan kakak saya akan berkumpul di rumah orang tua saya. Disitu, saya masih sempat bersilahturahmi ke mereka dan berbagi ampo ke para ponakan. Jadi, saya tidak hilang momen lebaran saya dengan keluarga. Setelah itu capcus deh berpetualang sendiri... :-)

Kenapa sih saya terbangnya harus dari Singapura ?!. Karena, harga tiket pesawat dari Singapore ke beberapa negara ASEAN itu cukup murah meriah. Dan saya traveling ke negara ASEAN karena biaya hidup cukup murah dan tidak harus menggunakan VISA. Jadi, intinya saya traveling dengan budget yang tidak mehong dan tidak membuat dompet kosong melompong setelahnya.

Udah, segitu aja cerita lebaran saya... Bagaiama cerita lebaran kamu, CHAI - READERS?!.





Share
Tweet
Pin
Share
3 comments
Newer Posts
Older Posts

About me


Selamat datang,

Saya hanyalah manusia biasa dan blog ini adalah sepenggalan kisah tentang perjalanan hidup saya yang terekam dalam tulisan.

Salam hangat,

Chai Loekman

Follow Me

  • twitter
  • youtube
  • instagram

Labels

Apartement buku celoteh Film Hostel Hotel Interview jalan - jalan kuliner lomba musik Puisi review tips tukang poto

recent posts

Blog Archive

  • ►  2022 (9)
    • ►  December 2022 (1)
    • ►  November 2022 (2)
    • ►  October 2022 (1)
    • ►  September 2022 (2)
    • ►  February 2022 (3)
  • ▼  2021 (10)
    • ►  September 2021 (2)
    • ►  June 2021 (3)
    • ▼  May 2021 (3)
      • Jari Tangan Saya Alergi Terhadap Radiasi Panas Iphone
      • Staycation 2 Hari 1 Malam di Apartement Meistersta...
      • Lebaran
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  March 2021 (1)
  • ►  2020 (18)
    • ►  December 2020 (3)
    • ►  November 2020 (2)
    • ►  October 2020 (4)
    • ►  September 2020 (7)
    • ►  August 2020 (1)
    • ►  June 2020 (1)
  • ►  2019 (9)
    • ►  November 2019 (1)
    • ►  September 2019 (1)
    • ►  August 2019 (2)
    • ►  June 2019 (3)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  January 2019 (1)
  • ►  2018 (20)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  November 2018 (1)
    • ►  September 2018 (1)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  July 2018 (4)
    • ►  June 2018 (2)
    • ►  May 2018 (2)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  March 2018 (2)
    • ►  January 2018 (2)
  • ►  2017 (22)
    • ►  December 2017 (2)
    • ►  October 2017 (2)
    • ►  August 2017 (2)
    • ►  July 2017 (1)
    • ►  June 2017 (4)
    • ►  May 2017 (3)
    • ►  April 2017 (1)
    • ►  March 2017 (3)
    • ►  February 2017 (1)
    • ►  January 2017 (3)
  • ►  2016 (53)
    • ►  December 2016 (1)
    • ►  November 2016 (7)
    • ►  October 2016 (2)
    • ►  September 2016 (2)
    • ►  July 2016 (4)
    • ►  June 2016 (5)
    • ►  May 2016 (6)
    • ►  April 2016 (7)
    • ►  March 2016 (7)
    • ►  February 2016 (7)
    • ►  January 2016 (5)
  • ►  2015 (28)
    • ►  December 2015 (4)
    • ►  November 2015 (5)
    • ►  October 2015 (2)
    • ►  September 2015 (3)
    • ►  August 2015 (2)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
    • ►  May 2015 (3)
    • ►  April 2015 (3)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (1)
  • ►  2014 (26)
    • ►  November 2014 (1)
    • ►  September 2014 (1)
    • ►  August 2014 (1)
    • ►  July 2014 (3)
    • ►  June 2014 (2)
    • ►  May 2014 (3)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (4)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (3)
  • ►  2013 (66)
    • ►  December 2013 (6)
    • ►  November 2013 (4)
    • ►  October 2013 (3)
    • ►  September 2013 (4)
    • ►  August 2013 (4)
    • ►  July 2013 (5)
    • ►  June 2013 (5)
    • ►  May 2013 (5)
    • ►  April 2013 (7)
    • ►  March 2013 (7)
    • ►  February 2013 (7)
    • ►  January 2013 (9)
  • ►  2012 (58)
    • ►  December 2012 (5)
    • ►  November 2012 (5)
    • ►  October 2012 (5)
    • ►  September 2012 (5)
    • ►  August 2012 (2)
    • ►  July 2012 (7)
    • ►  June 2012 (8)
    • ►  May 2012 (6)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  February 2012 (5)
    • ►  January 2012 (9)
  • ►  2011 (52)
    • ►  December 2011 (3)
    • ►  November 2011 (5)
    • ►  October 2011 (3)
    • ►  September 2011 (7)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (4)
    • ►  June 2011 (7)
    • ►  May 2011 (3)
    • ►  April 2011 (5)
    • ►  March 2011 (11)

Followers

Total Pageviews

Most Popular

  • Liburan ke Lagoi ala Rakyat Jelata
    Jamaah Oooooiiiii Jamaah… *dilempar jumrah berjamaah* Siapa sih yang nggak suka dengan liburan murah dengan budget minim tapi bisa mel...
  • Liburan Koper ala Ransel ke Pulau Bintan
    Liburan yang paling menyenangkan menurut gue adalah… liburan ala ransel tapi dapat fasilitas ala koper. :-P  Pada ngerti nggak maksu...
  • Hari Untuk Amanda (2010)
    Kegalauan hati Amanda (Fanny Fabriana) dalam menentukan pilihan hatinya pada saat mau menikah 10 hari lagi sangat manis sekali untu...
  • Nyanyian Terakhir Sang Idola
    Wahai... Pemilik nyawaku Betapa lemah diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu "Muhasabah Cinta" ~ Iqbal Rois K...
  • Belajar Moto
    Gue sekarang lagi tertarik dengan dunia fotography. Maklum, yang dulunya suka poto-poto narsis bin najis ala lebay bin jijay. Sekarang lebih...

Community

Community
Member of Blogger Kepri

Created with by BeautyTemplates